Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Perubahan Payudara yang Terjadi Saat Hamil

Melly Febrida   |   HaiBunda

Selasa, 28 Nov 2017 14:59 WIB

Nggak cuma perut, payudara pun mengalami perubahan selama kita hamil lho, Bun.
Perubahan payudara selama hamil/ Foto: thinkstock
Jakarta - Saat berbadan dua alias hamil, perut memang berubah ya, Bun. Jadi lebih buncit he-he-he. Tapi, sebenarnya selain perut, payudara kita juga mengalami perubahan lho. Kayak saya pas hamil si kecil, payudara membesar. Duh, rasanya sesak banget kalau pakai bra yang lama. Perasaan baru kemarin beli bra eh udah sesak. Alhasil, harus beli bra dengan ukuran baru deh.

Sempat terbesit di pikiran saya waktu itu soal payudara yang membesar apa ini normal ya? Ternyata, ini lumrah, Bun, dialami ibu yang lagi hamil karena pada saat itu payudara lagi berkembang. "Tubuh bersiap-siap menyambut hadirnya si kecil atau dengan kata lain akan menyusui," kata Taraneh Shirazian, M.D., asisten profesor kebidanan dan kandungan di NYU Langone Medical Center kepada Self.

Selama hamil, ini dia perubahan yang bisa terjadi pada payudara. Apa Bunda juga mengalami salah satunya?

1. Payudara Jadi Lebih Empuk.

Payudara yang sakit jadi salah satu tanda pertama kehamilan. Kenapa payudara terasa sakit? Alasannya hampir sama kayak semua perubahan yang dialami saat hamil. Ya, bener banget, Bun, perubahan hormon.

"Payudara lembut atau terasa lebih empuk berkaitan dengan peningkatan hormon dan aliran darah ke jaringan payudara," kata Leah Millheiser, M.D., anggota dewan direktur Female Sexual Medicine Program di Stanford Health Care.

Sementara itu, Taraneh bilang selama hamil kadar estrogen dan progesteron meningkat. Kondisinya sama kayak nyeri payudara jelang haid. Nah, kondisi ini juga terjadi selama kehamilan, Bun. Nggak cuma hormon, nyeri payudara saat hamil juga disebabkan ada lebih banyak jaringan payudara sehingga tekanan pada payudara lebih besar.

"Selain itu, ada penambahan lemak dan kelenjar yang meluas untuk produksi susu. Pembuluh darah kecil di payudara juga berkembang untuk mengakomodasi hal lainnya. Nyeri ini umumnya nggak berlangsung lama. Setelah trimester pertama, keluhan payudara nyeri dan terasa empuk biasanya akan hilang," kata Leah.

2. Pembuluh Darah Vena di Payudara Lebih Terlihat

Kata Bidan bersertifikat di UCSF Medical Center, Frometa, volume darah meningkat sekitar 50 persen selama kehamilan. Akibatnya, pembuluh darah vena bakal lebih terlihat, termasuk di payudara. Apalagi kalau kulit kita terang alias putih, Bun. Gurat biru pembuluh darah vena akan kelihatan. Nggak usah panik. Ini normal kok.

Perubahan payudara selama hamilPerubahan payudara selama hamil/ Foto: thinkstock


3. Ukuran Cup Bra Bertambah

Selama hamil, meningkatnya kadar hormon menandakan kelenjar di payudara Bunda lagi mempersiapkan produksi susu. Berat badan Bunda juga bertambah untuk mendukung perkembangan si calon bayi selama kehamilan. Selain itu, pastinya ada peningkatan volume darah. Nah, semua faktor ini, Bun, yang bikin payudara kita jadi lebih besar. Walaupun, perubahan payudara yang dialami satu ibu hamil dengan yang lain belum tentu sama ya.

"Pertambahan ukuran payudara bervariasi pada tiap ibu hamil. Jadi nggak bisa disamakan. Hanya saja, berdasar pengalaman saya ukuran cup bra biasanya bertambah 1 ukuran," ujar Leah. Menurut Mayo Clinic, perubahan payudara juga bisa mmeicu stretchmark. Ini normal karena memang kulit payudara mengembang selama hamil. Apalagi, kalau pertambahan ukuran payudara terjadi dengan cepat.

4. Puting Lebih Sensitif

Taraneh menjelaskan, fluktuasi hormon dan pertumbuhan payudara selama hamil bisa memberikan sensasi baru pada payudara. Beberapa wanita merasa sensitivitas puting susunya bertambah dan itu bisa meningkatkan gairah seksualnya. Tapi, ada juga ibu hamil yang ogah payudaranya disentuh karena putingnya terasa lebih sensitif.

Perubahan payudara selama hamilPerubahan payudara selama hamil /Foto: thinkstock


5. Areola dan Puting Lebih Besar dan Gelap

"Kadar estrogen dan progesteron yang meningkat bisa menyebabkan areola dan puting susu membesar. Kondisi itu berlangsung selama kehamilan. Selain melebar, areola dan puting susu juga terlihat lebih gelap dibanding sebelumnya," kata Leah.

Puting dan areola yang lebih gelap berhubungan dengan meningkatnya kadar melanin sementara waktu yang disebabkan lonjakan hormon selama hamil.

6. Ada Benjolan Kecil di Areola

Benjolan kecil di areola sebenarnya kelenjar kecil yang disebut kelenjar Montgomery, Bun. Sesungguhnya, kelenjar itu selalu ada di areola tapi karena tubuh berubah saat hamil, kelenjar montgomery terlihat lebih menonjol. Di kelenjar ini, ada minyak yang berfungsi melumasi areola dan puting.

7. Payudara Sedikit Mengeluarkan ASI

ASI keluar nggak hanya setelah melahirkan. Payudara juga sudah bisa mengeluarkan ASI semasa hamil karena tubuh Bunda udah mulai memproduksi kolostrum. Itu, Bun, cairan emas yang mengandung banyak antibodi, protein, dan karbohidrat di akhir kehamilan. Di trimester kedua, umumnya payudara akan mulai menghasilkan kolostrum.

"Kadang ibu hamil mungkin melihat cairan kuning keluar dari puting dan itu bisa jadi kolostrum. Keluarnya ASI bisa terjadi kapan saja. Saat payudara dipijat atau dirangsang secara seksual," kata Leah.

Untuk mengatasi perubahan tersebut, American Pregnancy menyarankan Bunda membeli bra yang nyaman seiring bertambahnya ukuran payudara. Kalau pertumbuhannya sangat drastis, cobalah pakai bra olahraga berbahan katun saat tidur. Pilih bra yang bisa menopang payudara dengan baik, tali bahu lebar, penutup yang bisa disesuaikan, dan hindari bra kawat ya, Bun.

Perubahan payudara selama hamilPerubahan payudara selama hamil/ Foto: thinkstock


Waspadai Kalau Perubahan Payudaranya Begini

Meski perubahan di atas normal, Bunda perlu mendatangi dokter apabila menemukan gejala seperti cairan susu berdarah. Taraneh bilang, ini bisa jadi tanda ektasia mammae yaitu saluran susu melebar, dindingnya menebal, dan salurannya tersumbat.

Menurut National Cancer Institute, kadang-kadang cairan di puting susu bisa jadi tanda karsinoma intraductal atau ductal carcinoma in situ). Hal ini terjadi ketika sel-sel abnormal terdeteksi di saluran payudara dan kondisi ini sering disebut tahap awal kanker payudara. Bunda juga perlu segera cek kalau ada benjolan di payudara atau perubahan kulit yang tidak biasa. Contohnya, perubahan warna atau pembengkakan payudara yang memiliki tekstur seperti kulit jeruk.

Walaupun, benjolan di payudara yang sangat umum ditemukan pada wanita hamil adalah saluran susu yang tersumbat. Ini berupa benjolan merah, tender-to-the-touch, dan keras. Untuk meredakan keluhan, Bunda bisa memberinya kompres hangat atau pijat. Tapi kalau benjolan baru muncul lagi, nggak ada salahnya cek ke dokter ya, Bun. (rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda