Jakarta -
Namanya badan pasti kerasa capek ya, Bun. Untuk meredakan ini, pijat biasanya jadi jurus andalan beberapa orang nih. Hmm, tapi gimana kalau yang pegal-pegal itu ibu
hamil, aman nggak kalau dipijat?
Kalau kata dr Philip Agustinus SpOG dari Mayapada Hospital Tangerang, ibu hamil boleh dipijat tapi di area tangan, punggung, sama kaki aja, Bun. Sehingga, kata dr Philip pijat yang dilakukan untuk mengurangi pegal-pegal aja.
"Tapi kalau di bagian perut nggak boleh. Pokoknya perut jangan diutak atik," kata dr Philip waktu ngobrol sama HaiBunda.
Soalnya, saat dipijat kan pasti ada tekanan ya, Bun. Nah, tekanan di daerah perut bukan nggak mungkin bakal berisiko mengganggu si calon bayi. Dikutip dari Parents, dokter spesialis obstetri dan ginekologi di Montefiore Medical Center, New York, Mary Rosser merekomendasikan ibu hamil pijat di terapis pijat khusus ibu
hamil yang udah tersertifikasi.
Walaupun, bakal lebih aman lagi kalau ibu hamil menunda pijat sampai lewat trimester pertama kehamilan. Kata Mary, trimester pertama adalah masa kritis awal mula pembentukan calon bayi. Jadi, sebagian besar ibu hamil memang bisa merasa nggak nyaman di trimester pertama kehamilan.
"Kadang mereka hanya merasa nggak baik aja. Tapi kalau memang pijat dilakukan hindari gerakan yang berisiko pada sirkulasi dan tekanan darah terutama saat memijat area betis dan kaki," kata Mary.
Posisi saat kita dipijat juga penting diperhatikan nih, Bun. Mary menyarankan ambil posisi miring dengan pakai ganjalan bantal di perut supaya lebih nyaman. Tapi, setelah usia 22 minggu kehamilan, baiknya hindari posisi telentang apalagi terlalu lama karena bisa menekan pembuluh darah yang penting untuk menyalurkan nutrisi dan darah uang penting untuk bayi.
"Tapi akan lebih baik kalau ibu
hamil berkonsultasi dulu dengan dokternya. Apalagi kalau ada keluhan seperti bengkak," tutur Mary.
(rdn)