Jakarta -
Kenaikan berat badan saat
hamil memang wajar. Nah, kalau kenaikan bobot drastis, Kadang kita pikir janin besar nih. Tapi, setelah di-USG, berat badan janin malah rendah. Hmm, kenapa ya?
"Terkait berat badan janin, pasti dokter kandungan akan melakukan pemantauan grafik, ada range beratnya. Jadi, meskipun berat janinnya rendah tapi berada di dalam range ya berarti masih normal," ujar dr Uf Bagazi SpOG baru-baru ini.
Kata dr Uf, bayi harus berkembang. Jadi, kalau berat janin segitu-gitu aja berarti kan nggak berkembang, Bun. Nah, dalam kondisi begini sudah semestinya kita khawatir akan kondisi si calon bayi.
"Tapi kalau beratnya bertambah walau sedikit berarti bayi tersebut masih berkembang dalam arti kita nggak perlu khawatir. Dan pasti yang perlu diperhatikan adalah ibunya. Apakah ia bisa mengontrol tiap asupannya atau tidak," tutur dr Uf.
dr Uf bilang, asupan
ibu hamil yang nggak kekontrol nggak hanya menyebabkan kenaikan berat badan tapi juga fluktuasi hormon.
"Untuk itu, jika ada kasus seperti ini,
ibu hamil harus lebih rajin lagi berolahraga. Olahraganya juga harus bertahap, misalnya mulai dari durasi lima menit kemudian bertambah," tutup dr Uf.
Terkait penambahan berat badan ibu hamil, total pertambahan bobot yang dianjurkan adalah dalam batas 10-12 kg. Namun untuk ibu yang berat badannya kurang sebelum hamil harus kejar kekurangannya, jadi dianjurkan naik 12,5-18 kg. Sementara ibu yang bobotnya agak berlebih, dianjurkan naik 7-11,5 kg saja selama kehamilan.
(rdn)