Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ini Alasannya Kita Jangan Terlalu Memilih Makanan Saat Hamil

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Kamis, 04 Jan 2018 10:10 WIB

Terlalu memilih makanan saat hamil juga bisa membuat si kecil jadi 'pemilih' juga lho.
Ini Alasannya Kita Jangan Terlalu Memilih Makanan Saat Hamil/ Foto: Ilustrasi (Thinkstock)
Jakarta - Saat hamil mungkin kita maunya makan makanan tertentu saja, meskipun nggak terlalu bernutrisi ya, Bun. Tapi baiknya sih kita nggak terlalu pilih-pilih makanan saat hamil dengan merujuk pada yang kita sukai saja.

Sebuah studi baru menemukan bahwa perempuan hamil yang sangat pemilih dalam urusan makanan lebih cenderung memiliki anak yang rewel saat makan. Penelitian yang dipublikasikan di Obesity Reviews menemukan anak-anak yang mengalami neofobia (takut terhadap hal-hal baru) disebabkan dari fobia sang ibu saat hamil.

Hal ini menyimpulkan bahwa bayi akan lebih mudah untuk makan, jika mereka telah terpapar oleh berbagai makanan di rahim. Bukti serupa ditemukan dalam sebuah penelitian tahun 2007 yang diterbitkan dalam Journal of Law, Medicine & Ethics. Penelitian tersebut menemukan bahwa rasa dari makanan yang dikonsumsi ibu ada di dalam cairan amnion (ketuban).



"Hal ini karena rasa dan aroma telah berfungsi selama kehidupan janin, dan karena janin secara teratur menelan cairan amnion jadi pengalaman pertama dengan rasa terjadi sebelum kelahiran," ujar Jennifer Savage dan rekan dalam penelitiannya.

Menurut Jennifer, paparan rasa yang bisa berpindah ini memengaruhi bayi setelah lahir. Studi tersebut menemukan bahwa bayi yang ibunya minum jus wortel selama tiga minggu berturut-turut selama kehamilan trimester ketiga lebih cenderung memiliki reaksi positif saat pertama kali diperkenalkan pada sereal rasa wortel dibandingkan dengan sereal biasa.

"Temuan ini mengungkapkan bahwa pengalaman dengan rasa makanan dimulai saat janin terkena rasa dari makanan ibu hamil di dalam rahim. Pengalaman awal ini bisa memberi 'jembatan' untuk membiasakan bayi dengan rasa makanan yang sesungguhnya," terang Jennifer.

Kemudian menurut Nutrition Australia, anak-anak juga cenderung meniru kebiasaan makan orang tua mereka, Bun. Kalau gitu kita harus memberikan contoh yang bagus. Pastikan kita terlihat menikmati makanan yang kita dan si kecil makan.



Selain itu, jangan membuat komentar tentang makanan yang nggak kita sukai. Kalau anak-anak tahu kita nggak menyukainya, mereka akan kurang mau mencobanya sendiri.

(aci)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda