Jakarta -
Pada ibu hamil, ada kondisi pada plasenta yang disebut dengan
abruptio placenta. Hmm, apa ya itu? Yuk kita kenali, Bun.
Abruptio placenta atau placenta abruption adalah pelepasan prematur pada plasenta. Normalnya kan plasenta lepas dari dinding rahim setelah bayi keluar. Tapi pada abruptio placenta, plasenta sudah lepas dalam kondisi bayi masih di dalam kandungan. Demikian disampaikan dr Philip Agustinus, SpOG, dari Mayapada Hospital Tangerang.
Apa sih sebab terjadinya abruptio placenta? Kata dr Philip, kebanyakan kondisi ini disebabkan tekanan darah tinggi yang menyebabkan timbulnya hematom di placenta hingga terjadi pembengkakan pada penempelan plasenta dan lepaslah plasenta.
"Penyebab lainnya trauma atau kecelakaan, misalnya tabrakan motor, jatuh dan satu lagi yang sering orang Indonesia lakukan itu urut. Kalau ibu hamil diurut di bagian perut bisa berisiko plasenta lepas. Sayangnya soal ini banyak yang nggak tahu," kata dr Philip waktu ngobrol sama HaiBunda.
Jadi, bisa dibilang faktor risiko
abruptio placenta antara lain ibu hamil yang punya tekanan darah tinggi dan sering naik motor sehingga risiko jatuh lebih tinggi. Kemudian, kalau ibu hamil merokok, minum alkohol dan tali pusar yang pendek. dr Philip bilang kalau tali pusar pendek jadi lebih sering tertarik sama bayinya.
"Kalau rokok dan alkohol sama kayak tekanan darah tinggi, bikin sirkulasi darah nggak bagus. Darah ke plasenta nggak bagus dan ada sebagian kecil pembuluh darah di plasenta mati dan kelepas. Itu teorinya ya," tutur dr Philip.
Untuk gejala abruptio placenta yakni berupa perdarahan, kadang banyak, berupa flek, atau bahkan nggak keluar darah. Makanya, kadang susah nih, Bun, mendiagnosis terjadinya abruptio placenta. Nah, pada gejala perdarahan perlu dibedakan juga itu akibat abruptio placenta atau placenta previa.
Pada placenta previa, plasenta menutupi jalan lahir dan perdarahan yang terjadi umurnya nggak disertai nyeri. Kalau abruptio placenta disertai nyeri, Bun, kayak kontraksi gitu.
"Bedanya sama nyeri melahirkan apa? Kalau nyeri melahirkan hilang timbul, 10 menit 3 kali nyeri terus hilang. Kalau gejala
abruptio placenta terus menerus nyerinya. Saat terjadi gejala itu, tandanya janin udah mulai stres, nggak aktif, detak jantung nggak stabil," kata dr Philip.
(rdn)