Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ibu Hamil Perlu Membatasi Konsumsi Jenis Teh Ini

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Sabtu, 24 Feb 2018 14:06 WIB

Ada beberapa jenis teh yang perlu dibatasi jumlah konsumsinya saat hamil. Apa saja ya?
Ibu Hamil Perlu Membatasi Konsumsi Jenis Teh Ini/ Foto: iStock
Jakarta - Saat hamil ada kalanya kita pengen minum teh kan ya, Bun? Nah, kita perlu tahu nih kalau ada beberapa jenis teh yang baiknya dibatasi jumlah konsumsinya ketika hamil.

Beberapa teh memang bagus khasiatnya bahkan saat kita hamil, contohnya teh jahe yang bisa membantu meredakan morning sickness. Menurut Kara Manglani, bidan dan perawat anak dari New York, tidak apa-apa bagi wanita hamil untuk minum teh jahe asal tidak berlebihan.

"Saya merekomendasikan teh jahe untuk wanita yang mengalami mual dan muntah serta kram rahim pada awal kehamilan, karena jahe bisa membantu mengatasi mual dan kram," katanya dikutip dari Insider.

Bagaimana dengan teh hitam? Kara bilang teh hitam umumnya aman diminum ketika wanita sedang hamil tapi jumlahnya tetap harus dibatasi. Menurut Kara teh hitam 'umumnya dianggap aman' tapi dia merekomendasikan agar wanita membatasi konsumsinya hingga kurang dari empat cangkir sehari.



Plus, kita perlu melihat kandungan kafein dalam teh tersebut ya, Bun. Jadi pastikan kita nggak terlalu banyak minum teh berkafein. Memilih teh versi decaf (dihilangkan kafeinnya) juga bisa jadi alternatifnya lho.

Teh hijau juga dianggap aman, namun kita perlu waspada dengan kandungan kafeinnya. Kara bilang, seperti teh hitam, teh hijau biasanya dianggap aman untuk wanita hamil, tapi sekali lagi kita perlu memperhatikan kandungan kafeinnya.

Kata Kara, pikirkan dua kali sebelum minum teh peppermint atau chamomile di trimester pertama kehamilan. Jika kita adalah penikmat teh peppermint, kalau perlu ditahan dulu keinginan kita untuk menyesap teh itu selama hamil ya.

"Baiknya istirahat dulu untuk tidak minum teh peppermint dan chamomile selama trimester pertama. Hal ini untuk menghindari kita dari hal-hal yang tidak kita inginkan. Peppermint bisa menyebabkan kontraksi rahim yang sangat ringan, untuk itu baiknya konsumsi teh chamomile dihindari dulu oleh ibu hamil," kata Natasha Richardson, pendiri Forager Botanicals dan ahli herbal pada kehamilan, dikutip dari disertasinya.

Jika mual kita makin parah tapi di sisi lain kita tak ingin mengonsumsi jahe dan peppermint berlebihan, kata Kara, kita bisa gunakan cara lain seperti memakai aromaterapi. Lalu, teh apa lagi ya yang jumlah konsumsinya harus dibatasi? Yaitu teh daun raspberry merah, Bun.

Jika kita pernah hamil sebelumnya, kita mungkin pernah mendengar tentang teh daun raspberry merah dan potensinya untuk membantu mempermudah persalinan. Tapi, kita harus berhati-hati saat meminumnya terutama pada saat hamil.

"Beberapa penelitian telah menyarankan hal itu dapat membantu kontraksi rahim dan mempersingkat waktu persalinan. Saya akan menghindari teh daun raspberry merah pada trimester pertama, tapi merekomendasikannya pada trimester ketiga untuk membantu mempermudah persalinan," kata Kara.

Kalau menurut Natasaha, jika kita ingin minum teh daun raspberry merah setiap hari, mungkin berguna untuk tetap meminumnya setelah melahirkan. Hal ini kareana teh daun raspberry merah kaya akan kalsium, bisa membantu mem[erlancar produksi ASI dan mempercepat pemulihan rahim. Kata Kara, beberapa teh dengan ramuan dan rempah-rempah seperti licorice harus dihindari.

"Hindari teh licorice karena licorice bersifat estrogenik dan bisa menyebabkan kelahiran prematur dan anomali janin. Hindari juga cohosh hitam dan biru. Hal ini dapat menyebabkan kelahiran prematur dan keguguran," tutur Kara.

Selain itu, hindari teh Dong Quai ya, Bun, karena teh ini dapat menyebabkan kontraksi rahim yang memicu keguguran atau kelahiran prematur. Hindari juga teh ginseng karena dapat menyebabkan cacat lahir dan kerusakan pertumbuhan janin. Tambahan rempah lainnya seperti kayu manis dan adas manis pada teh juga berpotensi menyebabkan kontraksi rahim dan masalah lainnya.

"Saat ini informasi tentang keamanan teh herbal saat hamil masih terbatas. Kebanyakan teh cenderung aman, tapi karena risiko ini pada umumnya, saya sarankan wanita membatasi asupan teh yaitu maksimal empat cangkir teh per hari dan hindari untuk mencoba meminum berbagai macam teh. Kemudian, batasi asupan kafein secara keseluruhan selama kehamilan hingga 200 mg per hari," kata Kara.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda