Los Angeles -
Penyanyi
Rachel Platten baru mengumumkan kehamilan pertamanya. Dia juga berbagi cerita tentang perubahan yang dialami saat hamil.
"Ini adalah salah satu pengumuman saya yang paling menarik, tetapi juga salah satu yang paling bikin khawatir. Jadi begini. Saya hamil! Saya tidak percaya saya akhirnya mengetik kata-kata ini, saya ingin membagikan berita ini selama berbulan-bulan," tulis Rachel Platten.
Rachel Platten sempat mengaku bingung bagaimana cara mengumumkan kehamilan yang tepat. Ia juga bingung gimana mengekspresikan semua kebahagiaan dan juga ketakutannya selama hamil.
"Saya akhirnya menyadari bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Saya memang harus berbagi perjalanan ini dengan cara saya sendiri yakni dengan kejujuran, cinta, dan hati yang terbuka," sambung Rachel Platten.
Penggemarnya mengaku Rachel Platten telah berjuang dengan perubahan emosi yang sangat berbeda dari happy sampai gugup. Apalagi Rachel juga mengalami beberapa kali morning sickness. Meskibegitu, Rachel Platten mengaku dirinya dikelilingi orang-orang yang mencintainya hingga dia merasa bahagia.
Buat Rachel Platten hamil adalah sebuah keajaiban karena dirinya sedang menumbuhkan manusia di rahimnya. Rachel dan suaminya mengaku sangat bahagia. Walaupun perubahan juga dia alami selama hamil.
"Saya gampang mual, kelelahan, penyakit yang terjadi terus menerus dan semua gejala mengerikan dari kehamilan," lanjut
Rachel Platten.
Penyanyi berusia 37 tahun ini mengaku sangat takut untuk membagikan pengalaman buruknya saat trimester pertama kehamilan. Saat ini, emosi Rachel juga jadi sulit ditebak, kadang dia frustrasi, bahagia dan takut. Namun Rachel Platten menganggap itu semua normal dialami ibu hamil.
"Dengan semua misteri dan keajaiban saat hamil, satu hal yang sangat jelas bagi saya, jiwa kecil yang belum saya temui ini akan menjadi guru terbesar saya di dunia dan saya tidak sabar untuk belajar dengannya," tutur Rachel Platten.
Menurut psikolog klinis dewasa, Tara de Thouars BA MPSi dari Sanatorium Dharmawangsa dan Lighthouse Clinic, Jakarta, saat memasuki kehamilan trimester satu, kita mengalami kekhawatiran pada kondisi kesehatan janin. Apakah anak kita selamat sampai dilahirkan atau nggak. Lalu, kita juga akan mengalami penyesuaian diri dengan aktivitas dan perubahan fisik.
"Sebelum hamil, kita mungkin merasa melakukan aktivitas yang sekalipun berat itu nggak apa-apa. Tapi setelah hamil, akan banyak perubahan mulai dari diri sendiri, suami, sampai orang rumah pun nasihatin kita untuk nggak banyak melakukan aktivitas. Tentu saja bagi kita yang aktif, akan kaget dan bisa aja stres dengan perubahan ini," kata Tara.
Lalu kata Tara, morning sickness sebagian besar membuat ibu yang sedang hamil mengalami mood swing. Nah ini yang agak bahaya nih, Bun. Soalnya ketika kita sedang morning sickness bawaannya ingin istirahat aja kan, lalu ketika suami minta tolong ini itu alhasil kita malah marah-marah. Tentunya kalau ini nggak dibicarakan dengan baik bisa membuat hubungan kita dengan suami sedikit kacau.
(rdn)