Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Penyebab Ibu Hamil Dianjurkan Hindari Makanan Setengah Matang

Safira Raudhatul   |   HaiBunda

Sabtu, 27 Oct 2018 18:06 WIB

Bila Bunda hamil, baiknya hindari makanan yang diolah setengah matang ya. Ini alasannya.
Ilustrasi ibu hamil/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Memenuhi kebutuhan makanan dengan asupan bergizi penting banget untuk ibu hamil. Meski begitu Bunda juga perli selektif dalam memilih makanan ya.

Soalnya, ada baiknya ibu hamil menghindari beberapa makanan misalnya makanan yang diolah setengah matang seperti telur. Ya, Bun, telur setengah matang berisiko mengandung bakteri salmonela yang nggak baik untuk kesehatan ibu dan janin.

Infeksi bakteri salmonela dapat menyebabkan demam, muntah dan diare. Selain telur setengah matang, ibu hamil juga disarankan menghindari saus salad yang mengandung mayonaise. Soalnya, mayonaise terbuat dari telur mentah. Bahkan kue seperti kue cubit yang sering kita temui nggak disarankan untuk dikonsumsi, Bun.

Pasalnya, pada kue cubit setengah matang berarti terkandung telur yang juga nggak matang. Dilansir Parents, ibu hamil pun perlu menghindari ikan setengah matang juga mentah. Misalnya sushi. Dikhawatirkan, pada ikan yang diolah mentah atau setengah matang mengandung parasit yang berbahaya bagi ibu hamil.



"Terdapat beberapa asupan yang memang sebaiknya tak dikonsumsi ibu hamil dengan alasan menjaga kesehatan.Salah satunya adalah daging mentah. Konsumsi daging dalam kondisi mentah atau matang tidak sempurna dapat menimbulkan risiko kontaminasi bakteri seperti coliform, toxoplasmosis dan salmonella," kata dr Verawati S, SpGK dilansir detikcom.

Ilustrasi ibu hamilIlustrasi ibu hamil/ Foto: iStock
Untuk telur, dr Vera menyarankan sebaiknya rebus telur minimal 7 menit dan masak pada kedua sisinya. Hindari juga konsumsi Caesar dressing dan mayones. Jangan lupa, Bun, hindari juga konsumsi makanan yang mengandung merkuri tinggi. Kata dr Vera, merkuri merupakan hasil dari pertambangan yang masuk ke dalam laut dan dimakan plankton.

"Oleh sebab itu, jika rantai makanannya makin tinggi, maka akumulasi kandungan merkurinya juga semakin tinggi. Pilihlah ikan yang kandungan merkurinya rendah seperti teri, udang, salmon. Ini aman dikonsumsi kapan saja," ujar dr Vera.

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda