Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Persiapan Penting Jelang Lahiran Agar ASI Bunda Melimpah

Ratih Wulan Pinandu   |   HaiBunda

Selasa, 25 Dec 2018 07:06 WIB

Ada cara yang bisa dilakukan saat hamil, agar ASI nggak mampet. Bisa dicoba nih, Bun, biar lancar tanpa ada drama menyusui.
Persiapan jelang lahiran/ Foto: shutterstock
Jakarta - Ada banyak cerita mengenai ASI yang nggak mau keluar pasca lahiran? Bunda pernah mendengar atau mengalami hal yang sama?

Sebagian Bunda mengeluh jika ASI baru mau keluar setelah 3 - 4 pasca partus. Dalam situasi seperti ini, membuat Bunda rentan mengalami putus asa apalagi saat mendengar bayi mereka menangis tanpa henti.

Tenang dulu ya, Bun jangan keburu panik. Bayi yang baru dilahirkan masih menyimpan nutrisi yang dibawanya dari dalam kandungan. Sehingga dia mampu bertahan tanpa minum ASI selama beberapa hari setelah dilahirkan.

"Bayi bisa bertahan 24-48 jam, karena ia sudah dibekali dari kandungan. Tapi yang terpenting jangan dipisahkan dari ibunya," ujar Dr Utami Roesli, SpA, MBA, IBCLC, FABM dilansir detikcom.

Persiapan Penting Jelang Lahiran Agar ASI Bunda MelimpahTriks Asi berlimpah/ Foto: Instagram


Sebenarnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar ASI lancar setelah melahirkan. Diungkap konselor laktasi, dr Ameetha Drupadi CIMI bahwa yang terpenting adalah membekali pengetahuan tentang 'mengASIhi' untuk ibu hamil.

Jelang melahirkan, sebaiknya calon ibu membekali dirinya dengan berbagai informasi seputar laktasi. Sehingga dapat mencegah terjadinya baby blues nih, Bun.



"Kalau kompres atau pijat payudara sebaiknya dilakukan setelah bayi dilahirkan. Kalau masih hamil sebaiknya lebih untuk edukasi dan informasi dulu, berikan penguatan secara mental dulu, dimulai pada minggu ke-32," saran dr Ameetha.

Hal itu akan memberi banyak manfaat untuk ibu dan bayinya. Saat ibu menguasi teori laktasi maka akan cenderung tenang meski ASI nggak langsung keluar.

"Jadi setelah melahirkan tahu, 'oh ternyata menyusui itu begini, hari ketiga lambung bayi masih kecil jadi nggak netek ngak papa', karena dia tahu manajemen laktasi, manfaat asi, dan pentingnya asi," lanjutnya menambahkan.

Menurutnya, sangat penting untuk mencari informasi mengenai kebutuhan bayi di awal kelahiran. Perubahan hormon setelah melahirkan, akan membuat para Bunda lebih sentif nih. Makanya, para Bunda suka merasa sedih dan nangis sendiri kan setelah melahirkan?

Wajar kok, Bun, sehingga tidak perlu menyalahkan diri sendiri saat bayi menangis. Daripada galau terus-terusan, Bunda lebih baik memperbaiki mood untuk memancing hormon oksitosin.

"Biar nggak baby blues dan nggak galau. Jadi kalau sudah hari ketiga, ASI belum keluar sudah tahu teorinya dan kalau bayi nangis nggak menyalahkan diri sendiri. Lebih tenang, lebih PD dan ASI-nya banyak. semakin stres asi ga mo keluar," pungkas dokter dari Mayapada Hospital tersebut.



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda