Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Sel Imun di Usus Bunda Ternyata Berpindah ke Payudara saat Hamil dan Menyusui

Melly Febrida   |   HaiBunda

Selasa, 12 Aug 2025 15:45 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil
Sel Imun di Usus Bunda Ternyata Berpindah ke Payudara saat Hamil dan Menyusui/Foto: iStockphoto/Getty Images/Jomkwan
Daftar Isi

Sebagian besar bayi yang baru lahir mulai menyusui di bulan pertama kehidupannya. Ibu dan anak tentu mendapat manfaatnya, salah satunya dalam sel imun dari Bunda. Ya, sel imun di usus Bunda ternyata berpindah ke payudara saat hamil dan menyusui. 

Melansir laman News-Medical.Net, dari 3,6 juta bayi yang lahir di Amerika Serikat setiap tahun. Sekitar 80 persen mulai menyusui di bulan pertama kehidupannya.

Semua orang tentu tahu bahwa ASI bermanfaat untuk ibu dan bayi. Salah satunya dalam sistem imun bayi. Namun, secara historis manfaat kehamilan dan menyusui kurang diteliti.

Para ahli imunologi di Salk Institute mencari tahu dengan membuat peta migrasi sel imun sebelum dan selama menyusui. Penelitian memang menggunakan hewan dan sampel ASI serta jaringan manusia dan hasilnya menakjubkan. Seperti apa?

Penelitian fakta migrasi sel imun

Pada penelitian yang dipublikasikan di Nature Immunology pada 29 Juli 2025, peneliti membantu menjelaskan manfaat menyusui. Temuan ini mendorong solusi baru untuk ibu yang tidak dapat menyusui. Serta menginformasikan keputusan diet yang meningkatkan produksi dan kualitas ASI.

Pada peneliti menjelaskan fakta migrasi sel imun untuk persiapan laktasi. Peneliti menemukan bahwa sel imun yang disebut sel T berlimpah di kelenjar susu selama kehamilan dan menyusui, dengan beberapa di antaranya berpindah dari usus. Sel-sel ini kemungkinan besar mendukung kesehatan ibu dan bayi.

"Dengan menyelidiki bagaimana sel imun berubah selama kehamilan dan menyusui, kami dapat menemukan banyak hal menarik—terutama, adanya peningkatan signifikan sel imun di jaringan payudara selama menyusui, dan peningkatan sel imun tersebut membutuhkan mikroba," kata Asisten Profesor Deepshika Ramanan, penulis senior studi dari Salk Institute.

Hubungan bakteri usus dan antibodi dari ASI

Sebagian besar studi tentang menyusui hanya berfokus pada hubungan antara kandungan ASI dan kesehatan bayi. Bahkan penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa bayi mendapatkan bakteri usus dan antibodi penting dari ibunya melalui ASI.

Namun, masih sangat sedikit informasi tentang perubahan pada tubuh ibu selama masa hamil dan menyusui.

Pada penelitian ini terungkap mikroba di usus ibu dapat meningkatkan sel imun di kelanjar susu.  "Yang sangat menarik adalah kami tidak hanya menemukan lebih banyak sel T di kelenjar susu, kami juga menemukan bahwa beberapa sel T ini sebenarnya berasal dari usus," kata penulis pertama Abigail Jaquish, seorang peneliti pascasarjana di laboratorium Ramanan. 

Dari temuan ini, kata Jaquish, peneliti menduga sel-sel ini kemungkinan besar mendukung jaringan susu dengan cara yang sama seperti biasanya mendukung jaringan usus.

Ilustrasi Ibu Hamil Saat Makan dan Ilustrasi Ibu Hamil Ketika Berdebat dengan Ibu MertuaIlustrasi Ibu Hamil / Foto: Getty Images/iStockphoto

Penelitian di hewan apakah berlaku juga pada manusia?

Para peneliti memulai studi dengan mengamati jaringan kelenjar susu tikus pada berbagai tahap sebelum hingga sesudah laktasi. Dengan membandingkan sampel-sampel ini, peneliti menemukan bahwa tiga jenis sel T yang berbeda mengalami pertumbuhan jumlah: sel T CD4+, CD8αα+, dan CD8αβ+.

Hal ini menarik bagi tim, karena subtipe sel T ini merupakan anggota kelas sel imun khusus yang disebut limfosit intraepitelial.

Limfosit intraepitelial hidup di jaringan mukosa—jaringan lunak seperti usus atau paru-paru—yang terpapar zat dari dunia luar. Karena jaringan ini lebih rentan, limfosit intraepitelial bertindak sebagai sel imun "residen".

Para peneliti menemukan bahwa sel T CD4+, CD8αα+, dan CD8αβ+ ini melapisi epitel payudara dengan cara yang sama seperti ketika melapisi epitel jaringan mukosa lainnya. Terlebih lagi, subtipe sel T ini memiliki sidik jari protein permukaan yang berada di usus—menunjukkan migrasi sel T antara usus dan kelenjar susu.

Bersama-sama, perubahan ini memfasilitasi transisi kelenjar susu dari jaringan non-mukosa ke jaringan mukosa sebagai persiapan untuk laktasi yang akan terpapar lingkungan luar, termasuk mikroba dari kulit ibu dan mulut bayi.

Tetapi apakah ini juga terjadi pada manusia? Sebuah investigasi terhadap basis data jaringan payudara manusia dan sampel susu dari Human Milk Institute di UC San Diego mengungkapkan bahwa padanan limfosit intraepitelial menunjukkan tren yang sama.

Peneliti membandingkan kelenjar susu tikus yang hidup di lingkungan normal dan bebas kuman dan menemukan bahwa ketiga subtipe sel T diekspresikan jauh lebih banyak pada tikus yang terpapar mikroba.

Temuan ini menunjukkan bahwa mikroba maternal memodulasi jumlah sel T yang terbentuk selama menyusui, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kekuatan penghalang imun kelenjar susu.

Secara keseluruhan, produksi sel T meningkat dengan bantuan mikroba, sel T berpindah dari usus ke kelenjar susu, dan kelenjar susu beralih dari jaringan non-mukosa menjadi jaringan mukosa.

"Kita sekarang tahu lebih banyak tentang bagaimana sistem imun ibu berubah selama masa kritis ini," kata Ramanan.

Para peneliti berhipotesis bahwa hormon memengaruhi banyak perubahan ini, dan bahwa tujuan keseluruhannya adalah melindungi ibu dari dunia luar dan infeksi. Namun bagaimana hormon memengaruhi laktogenesis, kualitas ASI, dan kesehatan ibu dan bayi adalah kasus berikutnya yang perlu dipecahkan.

"Masih banyak penelitian yang harus dilakukan di bidang ini—kita baru saja memulai," tambah Jaquish.

Seiring dengan semakin jelasnya hubungan antara usus dan kelenjar susu, para ilmuwan suatu hari nanti dapat menyarankan pola makan untuk meningkatkan kesehatan payudara dan ibu, serta mengoptimalkan kualitas ASI.


Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda