Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Memahami Depresi Postpartum Ibu yang Kubur Bayinya Hidup-hidup

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Jumat, 29 Mar 2019 20:08 WIB

Seorang ibu asal Purwakarta mengubur bayinya hidup-hidup. Penyebab kejadiannya diduga kuat karena ibu mengalami depresi pasca melahirkan. Hiks!
Memahami Depresi Postpartum Ibu yang Kubur Bayinya Hidup-hidup/ Foto: iStock
Jakarta - Kondisi mental seorang ibu usai melahirkan seringkali goyah. Seorang ibu berinisial W asal Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengubur bayinya yang berusia lima bulan hidup-hidup di belakang rumahnya. Dilansir detikcom, dari informasi yang didapat polisi, W mengalami depresi sejak hamil di usia kandungan tujuh bulan.

"Dugaan awal pelaku mengalami depresi," kata Kapolsek Kiarapedes, IPTU Toto Herman Permana melalui pesan singkat.

Diungkap Toto, kejadian bermula saat bibi korban, Atikah datang ke rumah W. Atikah curiga karena keponakannya enggak terlihat bersama W. Saat ditanya, W mengaku anak tersebut hilang. Atikah langsung ingat kalau ibu si bayi sempat menggali sebuah lubang di belakang rumah.

Atikah langsung memeriksa dan menggali lubang tersebut. Tak disangka, Bun, dia menemukan si kecil terbungkus kain putih. Untungnya bayi usia lima bulan itu selamat dan kini mendapat perawatan di RSUD Bayu Asih Purwakarta. Hiks, ikut prihatin ya, Bun.

Ketika tahu kondisi ibu sedang depresi, kita tak bisa serta-merta menyalahkan sepenuhnya pada sang ibu. Dikutip dari EmpowHer, wanita yang mengalami depresi pasca melahirkan akan mengeluarkan reaksi berlebihan terhadap hal-hal sepele, suasana hatinya berubah-ubah, dan sering mengekspresikan kesedihannya dengan menangis.

Memahami Depresi Postpartum Ibu yang Kubur Bayinya Hidup-hidupMemahami Depresi Postpartum Ibu yang Kubur Bayinya Hidup-hidup/ Foto: Dian Firmansyah
Selain itu, mereka juga cenderung sulit tidur, enggak bisa berkonsentrasi penuh, merasa sangat sedih, putus asa, dan memiliki pikiran kosong. Bahkan beberapa di antaranya bisa merasa cemas atau kehilangan kesenangannya dalam kehidupan sehari-hari.

Ibu dengan depresi pasca melahirkan juga mungkin enggak merasa lapar dan berat badannya turun. Tapi, ada juga yang justru memiliki nafsu makan berlebih hingga berat badannya naik. Gejala lain ibu yang mengalami depresi pasca melahirkan yakni mengisolasi diri dari orang lain, dan bahkan terbersit tentang kematian atau bunuh diri di pikirannya.

Kemudian, menurut dr.Agung Zentyo Wibowo B.MedSc, ketika seorang ibu mengalami kesedihan yang berlarut, suami jangan ikut menunjukkan kesedihannya. Tapi, coba berusaha kuatkan istri dan pastikan suami selalu ada di samping istri.

"Kalau suami merasa lelah atau bingung dengan kondisi yang dialami sang istri, jangan sungkan untuk meminta bantuan anggota keluarga lain atau bahkan profesional," ujar Agung.

[Gambas:Video 20detik]

(aci/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda