Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Apakah Bunda yang Keguguran juga Bisa Alami Depresi Pasca Melahirkan?

Jessica Elisabeth Gunawan   |   HaiBunda

Senin, 19 Sep 2022 22:35 WIB

Close up of man doctor touching patient hand for encouragement and empathy on the hospital, cheering and support patient, Bad news, medical examination, trust and ethics.
Apakah Bunda yang Keguguran juga Bisa Alami Depresi Pasca Melahirkan?/Foto: Getty Images/iStockphoto/ake1150sb

Kehilangan janin di usia kehamilan apa pun tentunya membekas bagi Bunda. Faktanya, data menunjukkan keguguran dialami oleh 44 ibu hamil di seluruh dunia setiap menit dan penyebabnya pun tidak pasti. Keguguran tanpa sebab jelas tentu dapat membuat Bunda sulit untuk menerima dan memprosesnya.

“Satu dari lima orang melaporkan rasa kehilangan emosional dari keguguran sama seperti kehilangan anak yang sudah lahir,” jelas Direktur Program for Early and Recurrent Pregnancy Loss (PEARL) di New York Dr. Zev Williams, M.D. dikutip dari Parents. 

Keguguran dapat menyebabkan berbagai emosi campur aduk yang Bunda rasakan. Jika Bunda baru-baru ini mengalami keguguran, Bunda mungkin merasa marah, sedih, tidak berdaya, dan banyak lagi. Setiap orang memproses rasa duka akibat keguguran berbeda-beda. Namun Bunda perlu tahu bahwa yang Bunda rasakan saat ini valid dan perlu diakui.

Namun, apakah Bunda dapat mengalami depresi pasca melahirkan setelah keguguran? Simak penjelasannya, yuk, Bun.

Depresi pasca melahirkan setelah keguguran

Di antara banyaknya tantangan hidup, keguguran merupakan salah satu yang paling berat yang dialami seorang ibu. Meskipun Bunda keguguran pada tahap-tahap awal kehamilan, Bunda akan tetap merasa kehilangan yang besar.

Banyak Bunda yang sudah merasakan ikatan yang kuat dengan janin setelah mengetahui kehamilan. Maka dari itu, keguguran di tahap awal kehamilan bisa terasa seperti kehilangan yang besar. Bunda mungkin merasa bahwa dunianya hancur dan merasa sendirian menghadapi keguguran ini.

Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk berada di lingkungan yang suportif dan senantiasa memberikan dukungan untuk Bunda. Tidak semua orang mengerti bagaimana rasanya kehilangan janin. Orang-orang yang ada di sekitar Bunda, lah yang bisa memberikan kekuatan untuk Bunda.

Ada lima tahapan dalam berduka yang Bunda perlu ketahui dikutip dari Parents., yaitu:

  1. Denial, perasaan tidak percaya tentang apa yang terjadi
  2. Anger, Bunda akan menyalahkan diri sendiri karena kehilangan Si Kecil
  3. Bargaining, di tahap ini Bunda membuat janji dengan diri sendiri untuk mengembalikan keadaan
  4. Depresi, perasaan lelah, lesu, putus asa, bersalah, dihukum, dan/atau seolah-olah tidak ada kesenangan atau kegembiraan dalam hidup
  5. Acceptance, di tahap ini Bunda sudah bisa berdamai dengan diri sendiri dan menyadari bahwa kehidupan terus berjalan.

Baca halaman berikutnya, yuk, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 7 makanan enak yang bisa sebabkan keguguran.

[Gambas:Video Haibunda]



KEGUGURAN DAN DEPRESI PASCA MELAHIRKAN

Asian female patient warded and laying on the bed connected to multiple medical devices

Apakah Bunda yang Keguguran juga Bisa Alami Depresi Pasca Melahirkan?/Foto: iStockphoto

Keguguran dan depresi pasca melahirkan

Riset menemukan bahwa Bunda yang mengalami keguguran membuat Bunda berisiko mengalami gejala depresi dan kecemasan tidak hanya setelah keguguran, tetapi juga di tahun-tahun mendatang dikutip dari verywell family.

Depresi setelah keguguran dapat bertahan selama satu sampai tiga tahun. Bahkan setelah Bunda dikaruniai anak yang sehat, Bunda yang pernah kegugurannya sebelumnya memiliki risiko tinggi mengalami depresi pasca melahirkan. 

Umumnya gejala pasca melahirkan dikutip dari Parents. adalah kesedihan yang mendalam, merasa hampa, marah, mudah marah, kelelahan, merasa bersalah, tidak berdaya, dan cemburu kepada mereka yang sedang hamil. Gejala ini dapat dikatakan depresi pasca melahirkan jika bertahan lebih dari beberapa minggu.

Banner 5 Makanan Diet Enak

Melansir Mayo Clinic, gejala depresi pasca melahirkan juga mencakup:

  • Mood swings
  • Menangis terus menerus
  • Kesulitan bonding dengan Si Kecil
  • Menutup diri dari keluarga dan teman
  • Kehilangan selera makan atau makan lebih banyak dari biasanya
  • Insomnia atau terlalu banyak tidur, hingga
  • Pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau Si Kecil.

Perasaan berduka dan depresi memiliki gejala yang hampir sama. Akan tetapi, jika apa yang Bunda rasakan ini mengganggu keseharian Bunda berminggu-minggu setelah keguguran bahkan lebih parah, besar kemungkinannya Bunda depresi.

Jika Bunda merasakan gejala-gejala di atas setelah keguguran, baiknya segera memeriksa diri ke dokter, ya. Pasalnya, jika depresi tidak ditangani dengan baik, keadaan Bunda tidak akan membaik dengan sendirinya.

CARA TERBAIK ATASI DEPRESI PASCA KEGUGURAN

Perdarahan sebagai ciri keguguran

Apakah Bunda yang Keguguran juga Bisa Alami Depresi Pasca Melahirkan?/Foto: Getty Images/iStockphoto/Ildar Abulkhanov

Cara terbaik atasi depresi setelah keguguran

Berduka atas kehilangan Si Kecil setelah keguguran dapat bertahan dalam jangka pendek atau jangka panjang. Bunda dapat merasakan berbagai tahapan berduka dan pada akhirnya menerima kehilangan tersebut. 

Bantuan profesional dari dokter dan tenaga kesehatan akan bekerja bersama Bunda untuk menemukan cara paling tepat pemulihan ini. Entah itu melalui medikasi, konseling, atau paduan keduanya. Baiknya Bunda mendiskusikan apa yang Bunda rasakan agar Bunda dapat menemukan jalan keluar terbaik.

Beberapa tips di bawah ini mungkin dapat membantu Bunda menghadapi keguguran dilansir dari Parents.

  • Meminta bantuan orang lain untuk memberitahu kabar keguguran
  • Jangan ambil hati komentar kejam
  • Bantu orang lain untuk mengerti
  • Jangan meminta maaf atas kehilangan 
  • Minta bantuan untuk mengerjakan pekerjaan rumah
  • Berhati-hati dengan perasaan Bunda
  • Pikirkan hari jadi dan hari libur
  • Pikirkan masa depan. 

Kehilangan Si Kecil dalam kandungan akan membekas bagaimanapun juga. Namun, setiap kejadian pasti ada hikmahnya. Apa yang Bunda rasakan itu nyata dan Bunda pantas untuk berduka. Tetap semangat, ya, Bunda. 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda