Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kenali Yuk Bun, Perkembangan pada Bayi Baru Lahir

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Rabu, 07 Jun 2017 14:32 WIB

Bayi baru lahir kayaknya tidur terus ya. Tapi di balik itu, sebenarnya dia sedang mengalami perkembangan lho Bun. Begini nih Bun fakta-faktanya.
Ilustrasi perkembangan bayi baru lahir/ Foto: dok.HaiBunda
Jakarta - Beberapa bulan lalu, sepupu saya baru saja melahirkan anak pertamanya. Kembar pula Bun. Saya pun jenguk si kembar dan menggendongnya. Waktu itu, umur si bayi baru 2 minggu. Ya, namanya juga bayi ya Bun jadi 'kerjaannya' lebih sering tidur, begitu kata sepupu saya waktu saya menggendong si kembar yang selalu angler tidur itu dengan gemasnya.

Kalau kata sepupu saya, masa-masa bayi baru lahir adalah masa yang cukup mengenakkan buat dia. Karena, si kecil aktivitasnya kebanyakan tidur, selain pipis, pup, dan nyusu. Meski kalau malam kadang memang ada 'drama' pas kebetulan si kembar lagi rewel sehingga sepupu saya begadang.

Ilustrasi perkembangan bayi baru lahirIlustrasi perkembangan bayi baru lahir/ Foto: dok.HaiBunda


Kalau ngomongin kegiatan bayi baru lahir, memang kelihatannya mereka kerjaannya kayak tidur melulu ya Bun. Tapi, bukan berarti nggak ada perkembangan yang dilakukan si kecil lho. Seperti dikutip dari 'Jurnal Program Nutritalk Tumbuh Kembang Optimal Ciptakan Pemimpin Andal' yang disusun Kelompok Kerja Jurnalis Penulis Kesehatan (K2JPK) dan Sari Husada, bayi baru lahir (umur 0-1 bulan) juga punya perkembangan fisik dan motorik, kognitif dan bahasa, sama sosial emosi Bun.

Gimana perkembangan fisik dan motorik bayi baru lahir? Nah, perkembangan fisik ditandai dengan menurunnya berat badan. Soalnya, bayi baru lahir itu Bun umumnya susah cepat menyesuaikan diri sama lingkungan barunya. Kalau perkembangan motoriknya, gimana? Nah, perkembangan motorik bayi baru lahir ditandai sama adanya gerakan khusus di bagian tubuh tertentu, termasuk gerak refleks yang sifatnya spontan dan nggak disengaja.

Ilustrasi perkembangan bayi baru lahirIlustrasi perkembangan bayi baru lahir /Foto: dok.HaiBunda


Misalnya aja walking refleks. Kalau Bunda taruh si kecil di posisi berdiri terus pijakkan kakinya ke kasur, pasti anak bakal kayak lagi jalan gitu. Bunda udah pernah coba?

Soal perkembangan kognitif, emang udah mulai terbentuk nih Bun di usia bayi. Kalau kata pencetus teori perkembangan kognitif, Jean Piaget, tahap satu bulan pertama kehidupan bayi itu adalah Periode Aktivitas Refleks. Selain gerakan, bayi juga berkomunikasi sama ayah bunda-nya lewat tangisan. Termasuk waktu dia nggak nyaman, pasti dia bakal menyampaikan pesan kalau dirinya lagi nggak nyaman, lewat tangisan. Jadi, memang udah jadi tugas Bunda sama Ayah nih mengartikan tangisan si kecil.

"Untuk perkembangan sosial dan emosi, reaksi emosional hanya berkaitan dengan keadaan yang menyenangkan dan tidak menyenangkan," kata tim penulis.

Ilustrasi perkembangan bayi baru lahirIlustrasi perkembangan bayi baru lahir /Foto: dok.HaiBunda


Jadi, kalau anak lagi ngerasa nyaman karena dia ada di situasi yang menyenangkan, contohnya udah kenyang abis nyusu, badan anak akan tenang nih Bun. Tapi, coba deh Bunda perhatiin, kalau anak lagi nggak nyaman gara-gara ada di situasi yang nggak menyenangkan, badannya bakal menegang. Contohnya, kayak si kembar anak sepupu saya ini Bun. Kalau dia udah kebangetan lapar dan nggak segera disusuin sama bunda-nya jadilah dia nangis kejer sambil badannya dikakuin.

Buat para Bunda yang baru aja punya momongan, yang namanya bayi baru lahir memang kesannya kayak tidur mulu ya Bun. Tapi Bunda mesti ingat, di balik kegiatan si kecil yang kelihatannya tidur terus, dia tetap mengalami perkembangan. Hmm, hadirnya si kecil jadi bikin kita belajar banyak ya Bun.

Ilustrasi perkembangan bayi baru lahirIlustrasi perkembangan bayi baru lahir/ Foto: dok.HaiBunda
(rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda