Jakarta -
Jika mendengar kata vaksin atau
imunisasi, bukan nggak mungkin ibu panik dan mulai mencari kira-kira vaksin ini aman nggak ya buat anak. Nah, bicara soal vaksin ada hal-hal penting yang perlu Bunda tahu.
Salah satunya masih banyak lho anak-anak yang belum terjamah vaksin. Pada kurun waktu 2014-2016 terdapat 1. 716.659 anak yang belum mendapat imunisasi dan imunisasinya tidak lengkap.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2013, beberapa alasan yang menyebabkan bayi tidak mendapat imunisasi di antaranya, takut anak panas atau demam, keluarga tidak mengizinkan, tempat imunisasi jauh, sibuk, sering sakit, tidak tahu tempat imunisasi dan lainnya.
Karena itu pemberian imunisasi universal bagi seluruh anak tanpa terkecuali masih merupakan tantangan bagi seluruh pihak yang terlibat dalam upaya promosi kesehatan, baik pemerintah, organisasi, LSM, masyarakat dan pihak lainnya.
Nah, biar Bunda nggak makin bingung dengan info-info yang ada soal imunisasi, ada baiknya perhatikan dulu yuk fakta utama yang ada mengenai imunisasi.
1. Imunisasi Cegah PenyakitImunisasi ini bisa mencegah penyakit, kecacatan dan kematian dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi termasuk penyakit tuberkolosis, hepatitis B, difteri, pertusis (whooping cough, batuk rejan), tetanus, polio, campak, pneumonia, gondongan, diare akibat rotavirus, rubella, dan kanker serviks.
2. Mencegah KematianImunisasi sekarang ini diperkirakan mencegah dua hingga tiga juta kematian setiap tahunnya. Tambahan 1,5 juta kematian dapat dicegah apabila cakupan imunisasi global meningkat.
3. Anak Terlindung dari Penyakit MenularSelama tahun 2016 diperkirakan 116,5 juta (86 persen) anak-anak di bawah usia 1 tahun di seluruh dunia menerima 3 dosis vaksin difteri-tetanus-pertusis (DTP3). Anak-anak ini terlindungi dari penyakit menular yang dapat menyebabkan penyakit serius atau kecacatan dan berakibat fatal.
4. Banyak Anak yang Masih Melewatkan ImunisasiSekitar 19,5 juta bayi di dunia masih melewatkan imunisasi dasar. Sekitar 60 persen anak-anak ini tinggal di 10 negara seperti, Angola, Brazil, Republik Demokratik Kongo, Ethiopia, India, Indonesia, Iraq, Nigeria, Pakistan, dan Afrika Selatan.
5. Penggunaan Vaksin StagnanCakupan
imunisasi global telah stagnan di 86 persen tanpa adanya perubahan signifikan selama beberapa tahun terakhir. Terdapat pula peningkatan penggunaan vaksin baru dan vaksin yang kurang dimanfaatkan.
(rdn)