7 Gejala Bayi dan Balita Sakit, Perlu Bunda Waspadai

Setiap orang tua pastinya ingin anaknya selalu dalam keadaan sehat. Hanya saja, virus, bakteri, atau penyebab sakit lainnya memang kadang tak bisa dielak. Mereka menyerang siapa saja, bahkan si buah hati.

Nah, yang bisa Bunda lakukan dalam keadaan demikian adalah mengenali tanda-tanda jika bayi atau anak sedang sakit. Tujuannya agar bisa diberikan penanganan yang cepat dan tepat.

Nah, berikut ini 7 tanda bayi dan balita sedang sakit yang perlu Bunda waspadai, dilansir She Knows.

1. Demam

Demam adalah salah satu ciri yang menandakan kondisi anak sedang tidak baik. Bunda harus segera hubungi dokter jika suhu demam mencapai 37,9 derajat Celsius untuk bayi berusia kurang dari 3 bulan, serta 38,3 derajat Celsius untuk bayi berusia di atas 3 hingga 6 bulan.

Sementara itu, dikatakan David L. Hill, MD, seorang dokter anak di Wilmington, Amerika Serikat (AS), bayi seharusnya tidak mengalami demam dalam 3 bulan pertama. Jika bayi memiliki suhu 37,9 derajat Celsius atau lebih tinggi, kunjungi dokter atau UGD.

"Ini bukan karena demam itu sendiri berbahaya, tetapi karena pada bayi baru lahir, demam bisa jadi satu-satunya tanda infeksi bakteri yang serius," kata Hill, dikutip dari WebMD.

2. Telihat lemas

Bayi yang sakit biasanya terlihat lemas. Ia juga menunjukkan tanda-tanda dehidrasi seperti mulut kering, popoknya jarang basah, bahkan tidak mengeluarkan air mata saat menangis.

Bunda juga bisa cek bagian fontanel atau titik lunak di bagian atas kepala bayi, jika tampak sedikit tenggelam, maka bayi sedang tidak dalam kondisi sehat.

3. Ruam di kulit

Sebagian besar ruam memudar sejenak ketika kita menekannya dengan jari. Jika bayi atau balita memiliki titik-titik merah kecil di dada, punggung, lengan, atau kaki yang tidak pudar saat kita menekannya, segera pergi ke dokter.

"Jenis ruam ini dapat mengindikasikan infeksi serius seperti meningitis atau penyakit pembuluh darah," kata Hill.

4. Sakit kepala

Bayi tidak bisa memberi tahu apakah mereka sakit kepala atau tidak, tetapi balita bisa. Balita mungkin memegang kepala mereka berulang kali atau menggunakan kata-kata mereka untuk menunjukkan rasa sakit.

"Sakit kepala adalah keluhan yang jarang terjadi pada balita dan harus diselidiki," jelas Hill.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa migrain mungkin terkait dengan kolik. Tapi bisa juga karena sesuatu yang tidak diduga, misalnya infeksi sinus. Jadi sebaiknya, segera bawa anak ke dokter ya, Bunda.

Ill little girl blowing a nose in autumn day at the park. Copy space./ Foto: iStock

5. Masalah pernapasan

Jika si kecil terlihat memiliki masalah pada pernapasan, seperti bernapas lebih cepat dari biasanya, mendengus sambil mengembuskan napas, atau muncul semburat kebiruan di bibir atau kulitnya, Bunda harus segera membawanya ke rumah sakit.

6. Keluar darah

Tentunya Bunda tidak ingin terjadi sesuatu hal yang buruk pada si kecil. Jika Bunda mendapati bayi mengeluarkan darah, misalnya dari bagian pusar, penis memerah, hidung mimisan, harus segera dibawa ke dokter.

Setidaknya kita mesti tahu penyebab tubuhnya terluka. Untuk kesembuhan si kecil, kita butuh penanganan medis yang cepat dan tepat.

7. Tak berhenti menangis

Jika bayi atau balita menangis sepanjang hari dan Bunda tidak dapat menghiburnya, hubungi dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan saran.

"Menangis yang tak tersembuhkan selalu merupakan gejala yang patut dievaluasi dengan cepat," kata Hill.

Setelah tahu alasannya, Bunda akan tahu bagaimana cara untuk menyelesaikannya.

Simak juga dampak suntik putih dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]