Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

4 Tanda Bayi Mengalami Growth Spurt

Melly Febrida   |   HaiBunda

Jumat, 27 Jul 2018 14:50 WIB

Pernah dengar istilah growth spurt pada bayi, Bun? Ya, ini tentang percepatan pertumbuhan. Apa saja tanda-tandanya ya?
Tanda Bayi Mengalami Growth Spurt/ Thinkstock
Jakarta - Chelsea Olivia baru-baru ini cerita pengalamannya menghadapi anaknya yang growth spurt. Hmm, para bunda pasti mengalaminya juga nih. Soal growth spurt, ada tanda yang bisa kita kenali lho.

Yuk disimak bersama tanda-tanda bayi mengalami growth spurt alias percepatan pertumbuhan:

1. Bayi Tampak Selalu Lapar

Ilustrasi bayi mengalami tanda growth spurt/Ilustrasi bayi mengalami tanda growth spurt/ Foto: Thinkstock


Pernah mengalami nggak, Bun, si bayi terlihat selalu lapar. Jika biasanya bayi menyusu dua jam sekali, tapi di masa growth spurt frekuensi menyusunya jadi lebih sering.

Biasanya growth spurt berlangsung selama dua sampai empat hari. Alhasil selama itu pula seorang ibu jadi tampak seperti menyusui secara maraton. Nah, beberapa bayi bahkan ada yang lebih suka menyusu hingga tertidur selama growth spurt.

dr Joshua May, seorang ahli endokrinologi pediatrik di Los Angeles Medical Center di Kaiser Permanente, menjelaskan kalori yang diperoleh bayi dari menyusu dipergunakan untuk pertumbuhan. Dengan kalori itu, tubuh bayi membangun otot, cadangan sel-sel lemak, atau struktur tulang. Demikian dikutip Parents.

2. Pola Tidur Bayi Berubah
Tanda bayi mengalami growth spurt/Tanda bayi mengalami growth spurt/ Foto: dok.HaiBunda


dr Clare Bush, asisten profesor pediatri di Columbia University Medical Center menuturkan beberapa orang tua melaporkan bayi mereka lebih banyak tidur selama masa pertumbuhan. Namun begitu, orang tua lainnya melaporkan bayi mereka justru kurang tidur saat growth spurt.

Ya, saat growth spurt umumnya pola tidur bayi memang bergeser. Satu hal yang pasti, tidur berperan penting dalam produksi hormon pertumbuhan utama.

3. Bayi Lebih Rewel dari Biasanya

Ilustrasi bayi mengalami growth spurt/Ilustrasi bayi mengalami growth spurt/ Foto: Dhani Irawan/detikcom


Saat growth spurt, biasanya bayi sangat lapar atau lelah. Itu makanya mereka cenderung lebih rewel.

"Ini bisa tampak agak dramatis pada saat growth spurt, tetapi tidak bertahan lama. Bayi biasanya akan lebih tenang setelah percepatan pertumbuhan mereka," kata dr Michelle Lampl, peneliti pertumbuhan di Emory University, Atlanta.

Oya, selama masa pertumbuhan apakah bayi mengalami rasa sakit ? "Saya pikir itu masuk akal. Jika ada pertumbuhan besar, tendon dan otot diregangkan di dalam tubuh dan yang mungkin terkait dengan rasa sakit," terang dr Joshua May.

4. Bayi Memiliki Kemampuan Baru

Ilustrasi bayi mengalami tanda groth spurt/Ilustrasi bayi mengalami tanda groth spurt/ Foto: Dani Irawan


Saat anak mengalami percepatan pertumbuhan, sering kali dihubungkan dengan kemampuan barunya. Misalnya saja nih, bertepuk tangan atau memegang mainan dan memainkannya.

Otak bayi secara fisik memang membesar bersama dengan seluruh tubuhnya saat dia belajar untuk menavigasi dunia. Hal ini menyebabkan tengkoraknya tumbuh dan menyatu secara bergantian. "Itulah sebabnya fontanel bayi, atau ubun-ubun menutup sempurna pada usia satu tahun," jelas dr Joshua.

Bicaralah dengan dokter kalau khawatir gejala yang muncul berlebihan ya, Bun. Tapi soal pertumbuhan bayi ini jangan bandingkan bayi yang satu dengan lainnya ya.

"Semua bayi tumbuh dengan kecepatan dan kecepatan mereka sendiri. Mereka tahu apa yang mereka lakukan," tutur dr Peter Nieman seperti dilansir Todayparents. (Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda