Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Jangan Biarkan Anak Baru Tidur di Jam 11 Malam, Ini Alasannya

Niken Widya Yunita   |   HaiBunda

Selasa, 14 Aug 2018 18:53 WIB

Si kecil 'hobi' begadang sehingga baru tidur di atas jam 23 alias jam 11 malam? Jangan dibiarkan ya, Bun, risikonya nggak main-main.
Jangan Biarkan Anak Baru Tidur di Jam 11 Malam, Ini Alasannya/ Foto: thinkstock
Jakarta - Bila si kecil berusia di bawah dua tahun, jangan biarkan tidur kemalaman ya, Bun. Sebab ada risiko yang nggak main-main jika anak terbiasa tidur larut malam.

Anak-anak yang usianya di bawah dua tahun disarankan agar berada dalam tahapan deep sleep dari pukul 23-02.00. "Dengan deep sleep dari jam 23-02, anak bisa terhindar dari stunting," ujar Dr dr Damayanti R Sjarif SpA (K), Konsultan Nutrisi dan Metabolik Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSCM dalam diskusi 'Problem Gagal Tumbuh pada Balita' di Paradigma Cafe, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2018).

Tapi apa iya anak langsung tidur kalau sudah masuk kamar tidur? Menurut dr Damayanti, anak harus dibiasakan tidur sejak pukul 20.00. Dengan masuk kamar lebih cepat, maka umumnya anak akan lebih cepat pula untuk tertidur.


Hasil penelitian Growing Up di Australia, anak-anak yang waktu tidurnya lebih awal, sekitar pukul 20.30, memiliki kualitas kesehatan yang lebih baik. Nggak cuma itu, kesehatan mental ibunya pun lebih baik.

Selain itu, harus dipastikan juga asupan makanan seperti protein hewani, lemak, dan karbohidrat terpenuhi. Saat sudah kenyang, anak dapat tidur lebih cepat.

Agar anak punya kebiasaan tidur malam yang baik, beberapa jam sebelum makan dan tidur pastikan anak banyak gerak. Jadi jangan banyak gerak menjelang jam tidur ya, Bun.

"Anaknya jangan diajak main jam segitu (jelang tidur malam)," ucap dr Damayanti.

Ada manfaat lain lagi nih, Bun, jika bayi dibiasakan tidur di jam yang sama setiap malamnya. Mereka berisiko lebih rendah untuk mengalami obesitas saat usianya genap satu tahun.

dr Damayanti juga mengimbau orang tua untuk memastikan tidak ada penyakit penyerta seperti diare, ISPA, dan jantung bawaan pada anaknya. Pantau juga pengukuran berat badan, lingkar kepala, dan panjang badan secara teratur sebulan sekali.

"Segera bawa ke dokter anak jika terjadi weight loss atau weight faltering," saran dr Damayanti.

(nwy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda