Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kisah Bayi yang Lahir dengan Bobot 0,3 Kg dan 'Lulus' dari NICU

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Rabu, 05 Sep 2018 09:52 WIB

Saat lahir bayi ini berusia 22 minggu di kandungan. Siapa sangka, kini dia sehat dan bisa 'lulus' dari NICU.
Kisah Bayi yang Lahir dengan Bobot 0,3 Kg dan 'Lulus' dari NICU/Foto: Facebook
Alabama, AS - Tiap keluarga yang memiliki bayi di NICU (Neonatal Intensive Care Unit) pasti tahu rasanya melewati hari, minggu atau bulan yang lebih berat dan emosional dari biasanya. Hal ini pula yang terjadi pada Molli dan Robert Potter dari Alabama, saat mengetahui putra mereka, Cullen, yang lahir di usia kandungan 22 minggu.

Setelah tahu rumah sakit lokal tak bisa merawat bayi di bawah usia 24 minggu, dengan perasaan putus asa keluarga Potter menghubungi USA Children's and Women's Hospital dan memastikan Cullen dapat dirawat dengan fasilitas yang lebih lengkap di sana. Cullen, yang mengalami masalah medis bahkan mulai dalam rahim, lahir lewat bedah caesar darurat pada 14 Maret lalu, empat bulan sebelum Hari Perkiraan Lahir (HPL) dengan berat lahir sekitar 0,3 kg.

"Beratnya tak lebih dari sekaleng kola," kata sang ayah, Robert Potter kepada Alabama Living.

Dokter bilang Cullen punya kemungkinan 2 persen untuk bertahan hidup, kalaupun Cullen bisa bertahan mungkin dia akan cacat seumur hidup. Tapi Cullen hebat, Bun. Perjuangan diiringi doa serta support orang tercinta terutama orang tua membuat bayi kecil ini bisa bertahan hidup. Bahkan, dia bisa keluar dari NICU pada 21 Agustus setelah 160 hari menginap di rumah sakit.

Saat itu berat Cullen sudah mencapai 2,5 kg. Bagi keluarga Potter dan staf RS tak ada hal yang lebih membahagiakan dari tahu Cullen bisa bertahan. Bahkan, staf RS sudah menyiapkan cara 'unik' yang bisa dikenang untuk memulangkan Cullen.





Dengan mengenakan topi wisuda dan jubah kecil dari pakaian boneka, staf rumah sakit memberi Cullen upacara kelulusan khusus, lengkap dengan musik kelulusan. Upacara kelulusan Cullen yang divideokan dan diunggah di halaman FB rumah sakit jadi viral.

Yang terpenting bukan videonya yang telah dilihat sebanyak 12 juta views atau sudah dibagikan ribuan kali, tapi di balik cerita video ini juga memberi harapan pada semua orang tua yang bayinya berada di NICU.

"Saya berdoa cerita Cullen dapat membantu orang tua mengetahui mereka punya pilihan. Dan cobalah cari opini kedua saat kalian membutuhkan," tutur sang ibu, Molly kepada Babble.

Salut ya pada semangat Cullen yang walaupun lahir prematur tapi semangat hidupnya tinggi. Sehat selalu ya Cullen. Ya, menghadapi kenyataan kalau si kecil lahir prematur memang nggak mudah ya, Bun. Tapi, kita mesti tetap semangat demi tumbuh kembang si buah hati. Termasuk dalam memberi stimulasi dan khususnya buat para Bunda, dalam memberi ASI buat si kecil.

"Pemberian ASI nggak mudah tapi bisa dilakukan kalau ibunya tenang. Khususnya pada bayi prematur, ASI nggak hanya nutrisi tapi juga obat, sama kayak ventilator, infus. Soalnya, ASI memberi fungsi sangat besar pada pencernaan dan tubuh bayinya," kata dr I Gusti Nyoman Ayu Partiwi SpA yang akrab disapa dr Tiwi waktu ngobrol sama HaiBunda.

dr Tiwi yang berpraktik di RS Bunda Jakarta menambahkan makanya sering dipesankan ke ibu-ibu walaupun si kecil dirawat di Neonatal Intensive Care Unit (NICU), ibu harus tetap memerah ASI. Soalnya, kalau ibu rajin massage dan memerah, produksi ASI lama-lama akan meningkat kok.

Kita juga perlu ingat ya Bunda dan Ayah, syarat produksi ASI yang banyak ibu harus istirahat cukup, asupan nutrisinya bagus, happy dan itu semua kata dr Tiwi bisa dicapai ketika ada dukungan dari suami juga keluarga.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda