HaiBunda

MENYUSUI

Cerita Sabai Dieter tentang Sulitnya Menyapih Bjorka

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Rabu, 18 Apr 2018 18:00 WIB
Cerita Sabai Dieter tentang Sulitnya Menyapih Bjorka/ Foto: Amelia Sewaka
Jakarta - Tiap ibu pasti punya kesulitan masing-masing ketika akan menyapih si kecil. Hal ini juga dialami istri Ringgo Agus Rahman, Sabai Dieter, Bun. Hmm, apa sih kesulitan yang dialami Sabai saat menyapih Bjorkan?

"Sekarang lagi sulit banget menyapih sih. Tadinya target 2 tahun eh cuma sekarang masih nyusu juga ya karena dianya selalu direct breastfeeding dari aku kan jadi proses sapihnya agak berat," papar Sabai di tengah acara 'Go Life Memperingati Hari Kartini dalam tema Wanita Masa Kini', di Harlequin Bistro, Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (18/4/2018).

Karena aktivitas dan keseharian membuat Sabai dan Bjorka selalu bareng, alhasil sampai umur 2 tahun lebih Bjorka masih menyusu deh, Bun. Adakah Bunda yang punya pengalaman serupa dengan Sabai?


"Bjorka sekarang 2 tahun jalan 2 bulan, makin aktif, bawel sama jahil lagi duh pokoknya lagi senang banyak main deh sampai capek," tutur Sabai.

Wah ternyata Bunda Sabai mengalami apa yang kita rasakan ya, Bun. Sulit menyapih anak rasanya kalau udah nempel begini, hiks.



Setelah memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif selama enam bulan, biasanya kita masih terus menyusui si kecil kan, Bun? Lalu ketika anak sudah berusia lebih dari dua tahun, kadang kita jadi galau nih karena udah mau mulai menyapih tapi kayaknya tega nggak tega. He-he-he.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan bayi bisa terus menyusu sampai usia dua tahun atau lebih. Tapi ingat, setelah usia enam bulan, si kecil juga harus terus diberi makanan yang bergizi. dr Wiyarni Pambudi SpA, IBCLC mengatakan, maksud usia 'lebih' seperti saran WHO adalah sampai anak siap disapih.

"Dengan syarat dampingi anak dengan memantau grafik pertumbuhan anak. Lalu perhatikan perkembangan kogntif, fisik, bicara, sosial dan emosionalnya. Untuk itu, penting sekali mempersiapkan anak jelang usia 2 tahun untuk berhenti menyusu (disapih) dengan cinta," kata dr Wiiyarni seperti dikutip dari detikHealth.

Seiring bertambahnya usia anak, anak sudah mendapat sumber nutrisi dari makanan lain. Kemudian, anak juga makin banyak beraktivitas dan lambat laun otomatis frekuensi menyusunya berkurang. Di atas usia 2 tahun, jika nutrisi anak terpenuhi dengan baik, frekuensi menyusunya paling-paling hanya 3 sampai 5 kali.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK