Jakarta -
"Duh putingku kecil, bisa
menyusui nggak ya?" Pertanyaan itu umum dilontarkan para calon bunda yang sedang menanti kehadiran buah hati. Ya, karena kondisi puting ibu sering dikaitkan dengan bisa nggaknya seorang ibu menyusui.
Namun, jangan khawatir, Bun. Ukuran puting tidak memengaruhi kemampuan seorang ibu untuk menyusui bayinya kok. Itu berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Adaptive Human Behavior and Physiology.
Memang, ukuran puting wanita bervariasi dan lebar areola berbeda antara satu wanita dengan yang lain. Tapi menurut penelitian tak ada keuntungan evolusi memiliki puting kecil atau besar. Evolusi memilih sifat-sifat khusus yang akan menguntungkan spesies seperti rambut yang bikin tubuh lebih hangat.
"Puting susu wanita berfungsi karena digunakan dalam menyusui," kata penulis Ashleigh Kelly, dari University of Queensland.
Selain itu, kata Ashleigh, variasi dalam lebar areola menunjukkan puting bekerja dengan baik dengan ukuran apapun. Penelitian ini disebutkan Ashleigh berbeda dari penelitian sebelumnya yang menunjukkan bayi bisa berjuang keras untuk mendekat jika puting ibu terlalu besar.
Foto: Ilustrasi/thinkstock |
Pada penelitian ini, peneliti menganalisis 63 relawan pria dan wanita. Kemudian peneliti mengukur ukuran puting, payudara, dan dada peserta. Selain itu, suhu kamar juga diperhitungkan Bun. Hasilnya menunjukkan puting pria rata-rata 36 persen lebih kecil daripada perempuan. Tapi, puting pria tidak memiliki tujuan yakni
menyusui pada wanita dan merupakan produk sampingan evolusi.
"Temuan puting perempuan sangat bervariasi mendiskreditkan penelitian sebelumnya yang menunjukkan variasi dalam fitur tertentu menunjukkan kurangnya fungsionalitas," kata Ashleigh.
Penelitian ini muncul setelah penelitian yang dirilis bulan Juli lalu menyarankan ibu yang berjuang untuk menyusui dapat mencoba menghangatkan puting. Sebuah penelitian menemukan, perbedaan suhu yang signifikan antara puting ibu dan bibir bayi yang baru lahir membantu membimbing bayi ke arah payudara.
Menurut peneliti, Bun, 'identifikasi termal ibu-bayi' dianggap sebagai bentuk komunikasi yang mendorong bayi merangkak menuju puting. Cara inilah yang diyakini bisa membantu membimbing bayi untuk menyusu.
Soal ukuran puting ibu, pakar laktasi dr Utami Roesli, SpA, IBCLC juga pernah mengungkapkan panjang pendek puting tidak memengaruhi proses
menyusui. Hal ini karena pengaruh kelenturan dari puting.
"Kalau putingnya masuk ke dalam bisa ditarik-tarik dengan teknik yang benar setelah melahirkan. Biasanya seiring bertambah usia kehamilan, maka puting yang masuk atau datar ini akan menonjol dan kelenturan bertambah," ucap dr Utami seperti dikutip dari detikHealth.
(rdn/nwy)