HaiBunda

MENYUSUI

Anak Menyusu Sampai Umur 4 Tahun, Adakah Efeknya?

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Minggu, 23 Sep 2018 13:55 WIB
Anak Menyusu Sampai Umur 4 Tahun, Adakah Efeknya?/ Foto: thinkstock
Jakarta - Ada bunda yang menyusui si kecil sampai usia 2 tahun bahkan lebih. Nah, ketika menyusui anak sampai umurnya lebih dari 2 tahun misalnya 4 tahun, kadang ada kekhawatiran tersendiri nih. Ada nggak efeknya untuk anak ketika umurnya sudah 4 tahun tapi masih menyusu.

"Anak saya umur 4 tahun dan masih nyusu. Memang lagi mulai disapih tapi saya kadang khawatir ada nggak ya efeknya. Apalagi ibaratnya saya menyusui udah lama nih, ada nggak sih istilah ASI-nya basi gitu, he-he-he," kata seorang bunda, sebut aja namanya Amy.

Terkait hal ini, konselor laktasi dari RS Sari Asih Ciputat dr Hikmah Kurniasari MKM, CIMI bilang saat ibu menyusui sampai anak umur 4 tahun ASI masih berkualitas kok. Kata dr Hikmah nggak ada istilah ASI segar alias yang disusu bayi langsung basi, Bun.


"ASI-nya pun masih mengandung nutrisi. Tapi memang nutrisi ASI kan untuk bayi sehingga saat anak udah umur 4 tahun ASI nggak bisa memenuhi kebutuhan nutrisi anak sehingga setelah anak umur 6 bulan perlu dicover MPASI supaya kebutuhan nutrisinya terpenuhi," kata dr Hikmah.



Anak Menyusu Sampai Umur 4 Tahun, Adakah Efeknya?/ Foto: thinkstock
Bila Bunda ada yang seperti Bunda Amy, nggak masalah kata dr Hikmah. Apalagi dengan menyusu akan terjadi bonding antara ibu dan anak. Bunda bisa mulai menyapih si kecil dan usahakan menyapihnya dengan cinta alias Weaning With Love ya, Bun.

dr Wiyarni Pambudhi SpA yang akrab disapa dr Wi mengatakan berdasarkan kajian antropologi menyapih diri sendiri bisa dilakukan anak sejak usia 6 bulan sampai 5 tahun atau 2 sampai 7 tahun. Dengan mempersiapkan anak disapih sebelum dia berumur 2 tahun, diharapkan anak tidak akan merasa terpaksa ketika berhenti menyusu di usia 2 tahun.

"Lama menyusu nggak akan bikin anak bermasalah, nggak ada cerita anak ASI makin lama disusui makin susah mandiri," ujar dr Wi dikutip dari detikHealth.

Lagipula, seiring bertambahnya usia anak, anak sudah mendapat sumber nutrisi dari makanan lain. Kemudian, anak juga makin banyak beraktivitas dan lambat laun secara otomatis frekuensi menyusunya berkurang. Di atas usia 2 tahun, jika nutrisi anak terpenuhi dengan baik, frekuensi menyusunya paling-paling hanya 3 sampai 5 kali.

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Mom's Life Annisa Karnesyia

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Gangguan Otot Dasar Panggul Sering Terjadi Usai Melahirkan, Simak Cara Mencegahnya

Kehamilan Annisa Karnesyia

Ternyata Sushi Bukan Asli Jepang, Ini Negara Asalnya

Mom's Life ZAHARA ARRAHMA

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Deretan Kebiasaan Kecil yang Bikin Berat Badan Turun 90 Kg

Momen Dominique Sanda Dampingi Sang Putra Dilantik Jadi Dokter, Intip 5 Potretnya

Gangguan Otot Dasar Panggul Sering Terjadi Usai Melahirkan, Simak Cara Mencegahnya

7 Tempat Wisata Beri Promo Seru HUT ke-80 RI, ada Dufan hingga TMII!

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK