menyusui
Normalkah Bila Bayi Hobi Ngempeng Puting?
Rabu, 17 Oct 2018 08:09 WIB
Jakarta -
Kalau anak-anak saya menyusu berlama-lama, orang lain sering bilang paling mereka cuma ngempeng. Dan benar saja, Bun. Si kecil doyan ngempeng puting dan kadang menyusui jadi andalan saya saat anak-anak nangis karena mereka pun langsung anteng. Hi-hi-hi.
Bunda juga mengalami hal serupa kayak saya? Rupanya, konselor laktasi Wendy Wisner juga mengalami hal serupa. Kata Wendur, kedua putranya bisa menyusu setiap 30 sampai 45 menit agar merasa nyaman. Ia pun nggak mempermasalahkannya selama si kecil nyaman.
"Anak-anak sering menyusu karena mereka senang menyusu. Saya pun merasa senang menyusui serta melihat pertumbuhan anak-anaknya. Putra saya sejak dulu menyusu untuk kenyamanan. Tak satupun yang pakai empeng, dan ketika ingin mengisap untuk kenyamanan mereka akan menyusu," tutur Wendy dikutip dari Scary Mommy.
Memang kata Wendy, bagi ibu menyusui paling mudah memberikan anak 'empeng' berupa payudara, Bun. Selama menyusui Wendy juga sering mendengar istilah 'empeng manusia'. Hmm, tapi apakah ini normal? Anak cuma mennyusu tapi dengan tujuan ngempeng?
Konsultan Laktasi Anne Smith di situs Breastfeeding Basic bilang sebenarnya menggunakan payudara sebagai empeng nggak masalah, Bun. Katanya, salah satu manfaat menyusui nggak hanya untuk penyalur ASI. Menyodorkan payudara juga bisa cara ampuh menenangkan bayi ketika mereka lelah, sakit, tumbuh gigi, stres, ketakutan, atau mengantuk.
"Bayi yang tak menggunakan tubuhnya sendiri misalnya ibu jari cenderung menggunakan payudara untuk kenyamanan," katanya.
Gimana dengan Sebutan Empeng Manusia?
Istilah empeng manusia mungkin bagi sebagian besar orang bukan masalah besar. Tapi, Wendy tak setuju dengan istilah tersebut. Wendy berpendapat menggunakan payudara seperti empeng untuk kenyamanan bisa bikin kegiatan menyusui terlihat tak bernilai, terutama dari sudut pandang nutrisi.
"Faktanya, empeng tidak memberi nutrisi. Padahal saat menyusui, ada ASI yang keluar dan itu merupakan nutrisi untuk anak. Jelas, payudara berbeda banget dengan empeng," tambah Wendy.
Memang, 'empeng manusia' hanya kiasan yang dipakai sebagian orang. Tapi menurut pendapat Wendy masyarakat perlu berpikir dua kali untuk menggunakan istilah ini. Ya, walaupun masing-masing orang juga seperti Wendy ya, memiliki pendapat sendiri tentang menyusui.
(rdn/rdn)
Bunda juga mengalami hal serupa kayak saya? Rupanya, konselor laktasi Wendy Wisner juga mengalami hal serupa. Kata Wendur, kedua putranya bisa menyusu setiap 30 sampai 45 menit agar merasa nyaman. Ia pun nggak mempermasalahkannya selama si kecil nyaman.
"Anak-anak sering menyusu karena mereka senang menyusu. Saya pun merasa senang menyusui serta melihat pertumbuhan anak-anaknya. Putra saya sejak dulu menyusu untuk kenyamanan. Tak satupun yang pakai empeng, dan ketika ingin mengisap untuk kenyamanan mereka akan menyusu," tutur Wendy dikutip dari Scary Mommy.
Baca juga: 9 Fakta Mengejutkan Ibu Menyusui, Apa Saja? |
Memang kata Wendy, bagi ibu menyusui paling mudah memberikan anak 'empeng' berupa payudara, Bun. Selama menyusui Wendy juga sering mendengar istilah 'empeng manusia'. Hmm, tapi apakah ini normal? Anak cuma mennyusu tapi dengan tujuan ngempeng?
![]() |
"Bayi yang tak menggunakan tubuhnya sendiri misalnya ibu jari cenderung menggunakan payudara untuk kenyamanan," katanya.
![]() |
Istilah empeng manusia mungkin bagi sebagian besar orang bukan masalah besar. Tapi, Wendy tak setuju dengan istilah tersebut. Wendy berpendapat menggunakan payudara seperti empeng untuk kenyamanan bisa bikin kegiatan menyusui terlihat tak bernilai, terutama dari sudut pandang nutrisi.
"Faktanya, empeng tidak memberi nutrisi. Padahal saat menyusui, ada ASI yang keluar dan itu merupakan nutrisi untuk anak. Jelas, payudara berbeda banget dengan empeng," tambah Wendy.
Memang, 'empeng manusia' hanya kiasan yang dipakai sebagian orang. Tapi menurut pendapat Wendy masyarakat perlu berpikir dua kali untuk menggunakan istilah ini. Ya, walaupun masing-masing orang juga seperti Wendy ya, memiliki pendapat sendiri tentang menyusui.