HaiBunda

MENYUSUI

Tips Agar ASI Eksklusif Anak Terpenuhi Meski Ibu Sibuk Bekerja

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Jumat, 26 Oct 2018 08:08 WIB
Tips Agar ASI Eksklusif Anak Terpenuhi Meski Ibu Sibuk Bekerja (Foto: iStock)
Jakarta - Khawatir ASI anak tidak terpenuhi karena Bunda sibuk bekerja? Tenang, Bun, berikut ini tips agar ASI eksklusif anak tetap terpenuhi, meski sibuk bekerja.

Pemberian ASI eksklusif pada bayi terutama pada 6 bulan awal kelahiran itu penting banget, Bun. Tapi, biasanya ibu yang bekerja mengalami beberapa kendala dalam memberikan ASI eksklusif, seperti jatah cuti melahirkan yang terbatas, atau lingkungan kerja yang tidak mendukung pemberian ASI eksklusif.




Menurut dr Ameetha Drupadi, CIMI, konselor laktasi, memompa atau memerah ASI sebaiknya dilakukan satu bulan sebelum ibu masuk kerja, bukan saat awal melahirkan. Di awal melahirkan, biarkan anak puas menyusui dari puting bunda.

"Jadi satu bulan sebelum masuk kerja udah cukup untuk menabung ASI," kata dr Ameetha usai acara Lactaboost bertema Kesempurnaan Kasih Ibu, di The Hermitage Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/10/2018).

Lebih lanjut dr Ameetha menjelaskan memerah ASI sebaiknya dilakukan sesaat setelah menyusui. Tidak jadi masalah walaupun hasil yang didapat tidak banyak.

"Jadi saat di rumah, kita usahakan menyusui, setelah menyusui satu sesi, kita perah. Walaupun jumlahnya sedikit, enggak apa-apa, kumpulkan aja. Dengan berjalannya waktu nanti makin banyak. Jadi susui dulu, baru nanti diperah," terang dr Ameetha.

Untuk pemberian ASI, sebaiknya berikan ASI yang paling baru diperah. Selain itu, jangan gunakan botol dot, karena bisa membuat bayi bingung, dan malah terbiasa dengan dot nantinya. Gunakan saja gelas, sloki, atau sendok, dan cara lainnya saat memberikan ASI pada si kecil.

Sedangkan untuk penyimpanannya, ASI bisa disimpan di kulkas, di bagian chiller atau freezer. Di chiller ASI bisa tahan sampai 5 hari, sedangkan di freezer pada kulkas 2 pintu bisa tahan sampai 3 bulan. Kalau di udara terbuka ASI tahan 8 jam saja.



Walaupun ASI bisa disimpan sampai berbulan-bulan dalam freezer, tetap saja sebaiknya jangan terlalu lama, Bun. Dalam ASI ada kandungan zat hidup, ketika masuk freezer, ia bisa menjadi tidak aktif karena beku. Ini bisa mengurangi manfaat ASI itu sendiri.

"Misal kalau manfaat ASI itu harusnya 100 persen, bisa jadi 80 persen. Tapi, jauh lebih baik dari susu pengganti. Makanya pemberiannya kita usahakan yang fresh dulu, yang baru diperah," ujar dr Ameetha yang juga pendiri komunitas Pejuang ASI.

Dr Ameetha juga mengatakan bahwa tidak ada minimal atau maksimal harus menyetok berapa ASI dalam sehari. Dan tidak perlu pula menyetok terlalu banyak.

"Sebenarnya, ketika nanti bunda kerja, ASI yang diperah hari ini, buat besoknya, jadi yang kita bekuin itu hanya cadangan atau stok aja kalau kita pulang malam dan ASI-nya kurang. Jadi enggak apa harus ada stok banyak gitu," tutup dr Ameetha. (nwy/nwy)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cerita Perempuan 30 Th Alami Kanker Serviks Stadium Akhir, Ini Gejala yang Dialami

Berobat Pakai Asuransi Bayar 10% Ditunda, Ini Penjelasan OJK

Arti Nama Axel dan 30 Rangkaiannya untuk Anak Laki-laki, Modern & Damai Maknanya

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK