Jakarta -
Setiap ibu menyusui pasti memiliki pengalaman unik dan berkesan. Setelah dua tahun menyusui, akan terbangun bonding yang kuat antara ibu dan anak. Maka tak heran, jika banyak terjadi 'drama' saat penyapihan tiba.
Sama nih, seperti pengalaman Kunto Aji dan
istrinya, Dewi Syariati saat menyusui putranya, Badha Banyugeni. Dewi membagikan cerita saat menyapih Badha, yang genap berusia dua tahun pada 9 November 2018 lalu.
Diceritakan Dewi, pernah mengalami kesulitan menyusi pada awal kelahiran Badha. Bukan karena posisi pelekatan yang tidak tepat, namun karena si kecil mengalami tounge tie.
Tongue tie (ankyloglossia), adalah kelainan pada bayi yang membuat mereka kesulitan menggerakan lidah. Bayi yang memiliki tongue tie, memiliki jaringan frenulum lingual sangat pendek dan tebal yang mengikat ujung lidah ke dasar mulut. Kondisi ini sangat mengganggu proses bayi saat menyusu. Demikian dikutip dari Mayo Clinic.
"Minggu depan mulai proses menyapih Badha kyaaa aku deg-degan. Nggak terasa udah mau dua tahun perjalanan meng-ASI-hi sama si Mbadh. Nggak nyangka aku bisa kalau ingat awal-awal betapa susahnya dan jatuh bangunnya," tulis istri
Kunto Aji di Instagram.
Dewi melanjutkan, dulu Badha sempat mengalami tongue tie dan lip tie sampai harus pakai supplemental nursing system (SNS). Masalahnya nggak cuma itu saja, Bun. Badha juga pernah berat badan yang kurang. Ditambah Dewi mengalami baby blues yang membuat dirinya terus menangis dan ketakutan tiap lihat timbangan.
"Alhamdulillah sekarang udah damai sama si timbangan. Meriah juga ya perjalanan kita Mbadh, perjalanan yang luar biasa indah dengan segala manis pahitnya, Mbadh kita hampir sampai Mbadh," lanjut Dewi Syariati.
Anak
Kunto Aji, diketahui memiliki tongue tie saat berusia seminggu. Akhirnya, Kunto dan Dewi memutuskan untuk memotong jaringan frenulum lingual Badha saat berusia 26 hari.
"Kalau nggak dipotong, Badha nggak bisa menyusu secara langsung, susah untuk mengunyah dan menelan saat dikenalkan MPASI. Anak jadi malas makan karena gampang capek dan ditakutkan belajar ngomongnya juga lebih sulit," tulis istri Kunto Aji menjawab pertanyaan follower-nya.
Beruntungnya Dewi dan Kunto, karena permasalahan tounge tie yang dialami anaknya tidak mengganggu tumbuh kembangnya. Peran Kunto sebagai ayah dan suami, sangat dibutuhkan untuk membantu istrinya menyembuhkan baby blues dan masalah anak lainnya. Nggak nyangka ya, Bun, di balik kariernya sebagai musisi ternyata Kunto seorang figure yang family man.
Nah, buat Bunda yang ngefans sama Kunto Aji, Jangan lupa menyaksikan penampilannya di puncak acara perayaan ulang tahun Sweet 17 Transmedia, 14 - 16 Des 2018 Lapangan Transcity, BSD, Tangerang. Bunda dan keluarga juga bisa saksikan langsung penayangannya di TransTV, Trans7, dan Live Streaming di HaiBunda.com mulai pukul 18.30 WIB s.d selesai.
(aci/rap)