Jakarta - Saat si kecil menginjak usia dua tahun, tiba waktunya untuk menyapih ya, Bun. Meski dianjurkan untuk berhenti 'mengASIhi' namun, jangan melakukannya dengan terburu-buru. Lakukanlah dengan penuh cinta dan kesabaran, saat menyudahi proses menyusui buah hati.

Proses menyapih si kecil membutuhkan waktu yang agak lama. Setiap anak akan melewati masa penyapihan dengan cara berbeda-beda. Ada yang lancar, namun nggak sedikit pula yang harus melewati drama hingga berhari-hari. Sebelum memutuskan waktunya, para Bunda disarankan untuk mencari momen yang tepat saat menyapih si kecil.

Ingat juga, Bun, agar tidak melakukannya secara mendadak dan membuat si kecil seperti kehilangan 'sesuatu' yang menjadi aktivitas rutinnya. Ada baiknya, Bunda melakukannya secara bertahap dengan mengurangi sesi menyusui setiap harinya.

Baca juga: Trik Menghadapi Bayi yang Menyusu Sepanjang Malam

Mungkin cara ini tidaklah mudah dilalui ya, Bun, dan kerap menimbulkan kegalauan. Namun, ketika Bunda sudah berkomitmen untuk menyapih si kecil, sebaiknya optimistis dan yakin bahwa proses ini tidak akan menyakitinya.

"Mungkin proses ini akan membuat frustrasi, tetapi hal terbaik yang bisa dilakukan pada dasarnya adalah mempercayai prosesnya," kata Dr Jennifer Thomas, MD, IBCLC, seorang dokter anak dan anggota dewan eksekutif tentang menyusui untuk American Academy of Pediatrics, dikutip dari Refinery29.

Proses menyapih bayi/ Foto: iStock

Kapan waktu yang tepat menyapih?

Saat melihat si kecil nangis, pasti galau seperti ingin mundur dan menunda penyapihan. Untuk menjaga komitmen Bunda, sebaiknya jangan lakukan sendirian. Dukungan dari orang tercinta, baik pasangan dan anggota keluarga sangatlah penting.

"Menyusui adalah proses yang dipelajari, jadi Anda harus menjadi dua sosok yang dinamis. Bunda dan bayi," kata CourtneyJuliano, MD, asisten profesor pediatri di Mount Sinai Health System.

Melansir Metroparent, dokter spesialis anak Saba R. Cossor menuturkan bahwa waktu yang tepat untuk melakukannya bisa kapanpun, saat Bunda berhasil melakukannya sampai tingkat tertentu.

"Saya tidak tahu kapan waktu terbaik. Saya pikir itu tergantung pada bagaimana anak menyusui, apakah mereka menjadi sangat tergantung pada menyusui atau apakah mereka dapat makan makanan lain dengan baik, dan juga seberapa nyaman orang tua melakukannya," kata Cossor.

Dari sudut pandang medis, Cossor mengatakan, menyusui selama dua tahun sangatlah menyehatkan, dan bahkan lebih lama, terlepas dari stigma budaya yang sering melekat pada seseorang yang menyusui anak yang lebih besar.

"ASI akan memiliki kalori yang sama, tidak peduli apa pun yang dijadikan sampel. Anda dapat menguji ASI wanita saat bayinya baru lahir, ketika mereka berusia 6 bulan, ketika mereka berusia 12 bulan. Benar-benar tidak ada apa-apa yang berubah seiring bertambahnya usia anak," katanya.

Meski kenyataannya ASI memiliki nilai gizi yang bagus untuk si kecil, tetapi ketika anak tumbuh membutuhkan nutrisi lainnya. Jadi, sudah terpikirkan ya, Bun, kapan waktu yang tepat untuk menyapih si kecil? Yuk, rencanakan dengan penuh cinta agar berjalan mulus tanpa drama.

Baca juga: Chelsea Olivia Tak Mau Oleskan Lipstik ke Puting Saat Sapih Anak

(rap/muf)