Jakarta -
Dokter Spesialis Anak dan Ahli Laktasi Internasional Dr Jack Newman dan Teresa Pitman dalam buku
The Ultimate Breastfeeding Book of Answers (Segala yang Perlu Anda Tahu soal Menyusui), menuliskan, ketika bayi sudah banyak
minum ASI tapi masih saja lapar mungkin ada yang tak benar dengan cara menyusunya, Bun.
"Salah satu kemungkinan penyebabnya adalah kurangnya bayi mendapat ASI dengan kandungan lemak tinggi. Dan salah satu cara mudah untuk mengatasi kolik yang disebabkan hal itu adalah dengan menghabiskan ASI dari satu payudara lebih dulu. Ini adalah hal pertama yang harus dicoba untuk menghadapi bayi rewel," kata Newman.
Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Menurut Newman, lemak pada ASI secara bertahap meningkat mulai dari awal hingga akhir proses menyusui. Semakin banyak ASI yang keluar dari payudara, semakin kecil jumlah ASI dengan lemak tinggi.
"ASI dari payudara yang telah diminum bayi dua jam sebelumnya memiliki lemak lebih tinggi dibandingkan ASI dari payudara yang telah diminum bayi empat jam sebelumnya," ujar Newman.
Pada awal menyusu, bayi akan mendapat ASI dalam jumlah banyak dan minum dengan baik. Tapi, seiring berjalan waktu, bayi akan lebih sering menggigit-gigit payudara, bukan menyusu. Bila bayi sudah mulai menggigit-gigit payudara, ia akan lebih sulit mendapat ASI lagi.
Selama empat hingga delapan minggu pertama setelah dilahirkan, kata Newman bayi sering tertidur saat minum ASI bila aliran ASI melambat. Pada dasarnya, jika produksi ASI deras walau pelekatan kurang pas bayi tetap mudah mendapat ASI.
ilustrasi menyusui/ Foto: thinkstock |
Bayi tertidur saat menyusuMeski demikan, lanjut Newman, sebagian bayi tidak akan
menyusu dengan baik dan akan tertidur sebelum meminum ASI yang konsentrasi lemaknya tinggi. Biasanya, saat bayi tertidur ibu akan melepaskan bayi dari payudaranya dan karena masih lapar, bayi terbangun dan mulai menangis.
Saat terbangun seperti itu, apa yang akan Bunda lakukan? Biasanya akan menyusui di payudara yang lain dengan aliran ASI yang cepat sehingga anak langsung tidur lagi. Nah, ASI awal tersebut mengandung lemak rendah, Bun.
"Padahal ASI yang mengandung lemak rendah bikin cepat lapar. Saat menyusui ibu juga perlu memastikan apakah pelekatan bayi sudah benar. Biasanya pelekatan belum pas jika bayi menyusu dan terdengar suara seperti mengecap," jelas Newman.
dr I Gusti Ayu Nyoman Partiwi SpA dari RS Bunda Jakarta pernah bilang berdasarkan riset dari RS Cipto Mangunkusumo, kualitas ASI masing-masing ibu berbeda. Kualitas ASI di sini merujuk pada komposisi
ASI yang terdiri dair air, protein, dan lemak.
"Yang patut diingat, kalau mau menyusui, gizi ibu harus baik. Sejak remaja sudah harus baik gizinya supaya kelenjar susu itu tumbuh. Saat hamil asupan nutrisinya juga harus bagus," kata wanita yang akrab disapa dr Tiwi ini beberapa waktu lalu seperti dilansir
detikcom.
[Gambas:Video 20detik]
(rdn/rdn)