Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Benarkah Menyusui Bisa Sebabkan Osteoporosis pada Ibu? Ini Penjelasannya Bunda

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 22 Jun 2020 06:01 WIB

Confident female pediatrician examines a newborn baby. The baby's mother is holding her. The doctor is touching the baby's head. Baby bottles and a doctor's bag are on a table.
Benarkah Menyusui Bisa Sebabkan Osteoporosis pada Ibu?/ Foto: iStock
Jakarta -

Menyusui dipercaya memberikan segudang manfaat bagi ibu dan bayinya. Tapi benarkah menyusui justru bisa sebabkan ibu rentan terkena osteoporosis?

Masalah kesehatan tulang dan kekurangan kalsium sering dikaitkan dengan ibu menyusui. Faktanya, menyusui memang memengaruhi tulang, Bunda.

Dilansir laman National Institute of Health, penelitian menunjukkan bahwa wanita sering kehilangan massa tulang mereka selama menyusui. Kondisi ini mungkin disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan bayi akan kalsium, yang diambil dari tulang ibu.

Jumlah kalsium yang dibutuhkan ibu tergantung pada jumlah ASI yang diproduksi dan berapa lama waktu menyusui berlanjut. Wanita juga dapat kehilangan massa tulang selama menyusui karena memproduksi lebih sedikit estrogen, yang merupakan hormon untuk melindungi tulang.

"Dan tanpa perlindungan tambahan dari estrogen yang melindungi tulang saat hamil, tidak heran rata-rata ibu kehilangan antara 5 dan 10 persen massa tulang dalam waktu enam bulan sejak mulai menyusui," kata Mara Horwitz, M.D., profesor di University of Pittsburgh, dilansir Parents.

Berita baiknya, sekitar enam bulan menyusui, massa tulang yang hilang selama hamil dan menyusui biasanya akan kembali lagi seperti sebelumnya. Bahkan menyusui bisa memperkuat tulang jika dilakukan selama periode tertentu, Bunda.

Young mother breastfeeding her baby boy in the bedroom. Belgrade, SerbiaIlustrasi ibu menyusui/ Foto: iStock

Sebuah studi dari Osteoporosis Internasional tahun 2012 menemukan, wanita yang menyusui selama lebih dari 33 bulan memiliki tulang yang lebih kuat dan besar daripada ibu yang menyusui kurang dari 12 bulan atau yang tidak pernah menyusui sama sekali.

Meski begitu, banyak pakar mengatakan bahwa ibu menyusui harus konsumsi kalsium. Sebanyak 1.000 miligram kalsium dibutuhkan setiap hari untuk menjaga kesehatan tulang.

Berikut jenis-jenis makanan yang kaya kalsium untuk bantu kesehatan tulang ibu menyusui:

- Produk susu rendah lemak, seperti susu, yogurt, keju, dan es krim
- Sayuran berdaun hijau gelap, seperti brokoli, dan bok choy
- Ikan sarden kalengan, salmon yang utuh dengan tulang
- Tahu, almond, dan tortilla jagung
- Jus jeruk, sereal, dan roti.

Jika Bunda memutuskan untuk konsumsi suplemen, ketahuilah bahwa kalsium sitrat lebih mudah diserap daripada kalsium karbonat, meski harganya relatif mahal. Kandungan kalsium karbonat dalam tubuh diketahui bisa menyebabkan konstipasi dan mual.

Suplemen multivitamin atau kalsium yang mengandung 400 hingga 800 IU vitamin D juga baik untuk untuk meningkatkan kepadatan tulang. Vitamin D juga mudah didapatkan dari sinar matahari pagi.

Bagi ibu menyusui, mengajak jalan-jalan si kecil sambil berjemur adalah pilihan terbaik. Beban bayi yang digendong dapat digunakan sebagai cara menguatkan tulang.

"Latihan menahan beban memaksa tulang untuk menjadi kuat," kata Shelly Holmström, M.D., profesor obgyn di University of South Florida di Tampa.

Simak juga cara memperbanyak ASI saat menstruasi, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/kuy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda