HaiBunda

MENYUSUI

4 Alasan Bayi Baru Lahir Perlu Rutin Dibangunkan untuk Menyusu

KInan   |   HaiBunda

Kamis, 25 Jun 2020 17:22 WIB
Ilustrasi Alasan Bayi Baru Lahir Perlu Rutin Dibangunkan untuk Menyusu/ Foto: iStock
Jakarta -

Bukan tanpa alasan mengapa dokter atau konselor memberi pesan pada Bunda untuk rutin membangunkan si Kecil untuk disusui secara rutin. Meski rasanya tak tega, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan.

Ya, seringkali para orang tua tidak tega untuk sengaja membangunkan bayi yang sedang terlelap. Pahamilah bahwa ini penting demi kesehatan bayi dan persediaan ASI Bunda.

American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan ibu menyusui untuk membangunkan bayi jika ia tidur lebih dari 4 jam selama dua minggu pertamanya.


Nah mengapa Bunda perlu membangunkan bayi dan memberi ASI secara teratur di awal kehidupannya?

1. Perut bayi cepat kosong

Faktanya, sistem pencernaan bayi bekerja dengan cepat, terutama untuk mencerna ASI dibandingkan susu formula. Cepatnya kinerja sistem pencernaan ini membuat bayi memiliki kebutuhan fisiologis untuk disusui setiap 2 - 3 jam.

Sebagai perbandingan, bayi yang diberi susu formula biasanya memerlukan waktu lebih lama untuk mencerna, yakni sekitar 3 - 4 jam.

2. Bayi mungkin tertidur dalam kondisi lapar

Dalam sebagian besar waktunya, bayi akan mengirimkan isyarat lapar dengan cara yang unik dan berbeda. Misalnya dengan menangis atau mengisap jari.

Namun, seiring minggu-minggu pertama kehidupannya bayi lebih sering mengantuk, Bunda. Menurut penulis buku What to Expect When You're Expecting, Heidi Murkoff, kondisi ini bisa saja membuat bayi terlelap dalam kondisi perut kosong alias lapar.

3. Bayi perlu menambah berat badan

Ilustrasi menyusui. (Foto: Getty Images/iStockphoto/RimDream)

Tidak cukup mendapatkan nutrisi bisa memperlambat kenaikan berat badan pada bayi baru lahir. Beberapa minggu setelah dilahirkan, bayi umumnya akan mengalami penurunan 5-10 persen dari berat badannya.

Bayi pun perlu mendapatkan cukup asupan guna menaikkan kembali berat badannya. Selain berkaitan dengan berat badan, kurang nutrisi pada awal kehidupan bayi juga berisiko menyebabkan komplikasi terkait dengan penyakit kuning dan gula darah rendah.

4. Menjaga kestabilan produksi ASI

Mengurangi jadwal menyusui dapat membuat produksi ASI Bunda juga mengalami penurunan dan keterlambatan. Prinsip supply and demand pun jadi terganggu jika bayi tidak teratur menyusu.

Dikutip dari What to Expect, kondisi-kondisi ini membuat Bunda sebaiknya tak ragu untuk membangunkan si Kecil untuk disusui, ya. Hal ini juga turut membantu membuat jadwal tidurnya menjadi lebih teratur, lho.

Simak juga tips menyusui yang benar ala dr.Reisa Broto Asmoro, dalam video berikut:



(som/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Potret Luna Maya dan Maxime Bouttier Tampil Elegan saat Hadiri Pernikahan di Italia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Pil KB untuk Laki-laki Tanpa Efek Samping Ditemukan, Ini Fakta Kontrasepsi Baru!

Kehamilan Melly Febrida

100 Kata-kata Ucapan Kemerdekaan RI 17 Agustus 2025 Lengkap dari Singkat-Bahasa Inggris

Mom's Life ZAHARA ARRAHMA

Silinder Mata pada Anak: Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Mengobatinya

Parenting Nadhifa Fitrina

5 Potret Reisa Broto Asmoro dan Suami Ajak Anak Piknik Berlatar Menara Eiffel

Parenting Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Potret Luna Maya dan Maxime Bouttier Tampil Elegan saat Hadiri Pernikahan di Italia

Pil KB untuk Laki-laki Tanpa Efek Samping Ditemukan, Ini Fakta Kontrasepsi Baru!

Silinder Mata pada Anak: Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Mengobatinya

100 Kata-kata Ucapan Kemerdekaan RI 17 Agustus 2025 Lengkap dari Singkat-Bahasa Inggris

Deretan Artis Alami Berat Badan Turun Drastis usai Sakit, BB Panji Petualang Susut hingga 35 Kg

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK