
menyusui
Bunda Kelebihan Suplai ASI? Ini 4 Tips untuk Mengatasinya
HaiBunda
Minggu, 26 Jul 2020 08:00 WIB

Kelebihan suplai ASI terkadang membuat para ibu kebingungan. Sebelum membahas kelebihan suplai ASI atau oversupply, pertama, penting untuk Bunda mengetahui perbedaan antara kelebihan pasokan dan forceful letdown.
Mengutip dari laman resmi La Leche League, forceful letdown terjadi ketika laju ASI terlalu deras. ASI keluar seperti air yang disemprot. Yang Bunda bisa lakukan adalah menekan payudara payudara di dekat puting susu, lalu semprotkan terlebih dahulu ke kain.
Namun, jika Bunda mengalami kelebihan suplai ASI atau oversupply, risikonya tak cuma bayi tersedak melainkan adanya mastitis, infeksi payudara, dan saluran susu yang tersumbat.
Lalu, karena banyaknya ASI yang keluar, bayi mungkin menerima banyak foremilk dan kekurangan bahkan tidak mendapatkan hindmilk yang kaya akan lemak. Inilah yang membuatnya merasa tidak kenyang.
"Bayi yang kelebihan foremilk dapat menyebabkan bayi memiliki tinja yang encer dan berwarna hijau terang serta kelebihan gas. Dia mungkin bertambah berat dengan cepat," tulis La Leche League, dikutip Sabtu (25/7/2020).
![]() |
Berikut empat tips untuk mengatasi kelebihan suplai ASI, dikutip dari Very Well Family:
1. Gunakan pompa ASI
Bunda dapat menggunakan pompa ASI untuk mengeluarkan sebagian ASI dari payudara sebelum mulai menyusui bayi. Dengan demikian lebih nyaman bagi bayi untuk menyusu dan bayi akan mendapatkan hindmilk. Ini juga mencegah Bunda untuk mengurangi risiko mastitis atau engorgement. ASI perah juga nantinya bisa disimpan dengan baik hingga 3 sampai 6 bulan.
2. Posisi menyusui berbaring (reclined)
Jika kelebihan suplai ASI atau ASI mengalir deras, Bunda dapat menyusui dalam posisi berbaring. Cobalah untuk menyusui sambil berbaring dengan bayi berada di atas Bunda. Menyusui dengan gravitasi dapat membantu memperlambat aliran ASI.
3. Gunakan bra khusus menyusui dan kompres payudara
Kenakan bra menyusui yang cocok untuk Bunda. Payudara Bunda yang berlebih akan terasa berat dan membutuhkan dukungan ekstra. Selain itu coba letakkan kompres dingin atau daun kubis di payudara untuk meringankan ketidaknyamanan dan membantu mengurangi suplai ASI.
4. Konsultasi ke dokter
Temui dokter untuk memeriksa fungsi tiroid Bunda. Wanita yang menderita hipertiroidisme dan tiroiditis pascapersalinan dapat menghasilkan terlalu banyak ASI. Bicaralah juga dengan dokter tentang penggunaan pil KB atau obat lain yang dapat berkontribusi menurunkan persediaan ASI.
Namun, Bunda juga perlu berhati-hati dan harus ada pertimbangan dari dokter agar tidak terlalu banyak mengurangi suplai ASI. Bunda pasti enggak mau kan, suplai ASI yang tadinya berlebih malah jadi kurang.
Baca Juga : 6 Manfaat Menyusui yang Bisa Bunda Rasakan |
Simak juga video soal cara cegah kehamilan bagi ibu menyusui:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
3 Cara agar Si Kakak Tetap Anteng saat Bunda Menyusui Si Kecil

Menyusui
6 Manfaat Menyusui, Salah Satunya Cegah Depresi Usai Melahirkan Bun

Menyusui
Tips Agar Bunda Selalu Fit Selama Menyusui

Menyusui
Menyusui Bisa Menghemat Rp 37 Juta dalam 6 Bulan Lho

Menyusui
Ibu Menyusui Makan Pedas Bisa Picu Bayi Diare?


7 Foto
Menyusui
7 Potret Terbaru Aurel Hermansyah, Sukses Turunkan BB hingga 15 Kg saat Menyusui Anak Kedua
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda