Jakarta -
Setiap ibu tentunya ingin masa-masa menyusui yang dijalaninya berjalan lancar, dengan banyaknya produksi ASI. Tapi ternyata, terlalu banyak memproduksi ASI, bisa memberikan dampak pada bayi lho, Bunda.
Dikatakan Meredith Shur, MD, FACOG, seorang tenaga medis bersertifikat, pasokan ASI berlebih sering dikaitkan dengan masalah refleks let-down yang sangat kuat, atau situasi di mana ASI bisa menyembur. Jika aliran ASI dari payudara terlalu kuat dan cepat, akan sulit bagi bayi untuk menyusu.
"Bayi mungkin muntah, tersedak, dan mengalami kesulitan bernapas dan menyusui pada saat yang sama," jelas Shur, dikutip dari
Very Well Family.Selain itu, ketika bayi mencoba mengikuti aliran ASI yang sangat cepat, bayi mungkin menelan banyak udara. Kata Shur, menghirup udara terlalu banyak bisa menyebabkan bayi rewel, munculnya gas, gumoh, cekukan, dan gejala kolik. Bahkan, beberapa bayi mungkin jadi frustrasi dan menolak menyusu.
Hal ini senada dengan penjelasan yang dikutip dari Pregnancy Birth Baby. ASI yang berlebih bisa menyebabkan bayi tersedak dan berdecak di payudara, serta mengalami kesulitan menempel di payudara. Bayi juga bisa menunjukkan kesulitan saat menyusu dengan menolak, menarik diri dari payudara, bahkan menangis. Bayi juga memiliki banyak urine dengan buang air kecil bisa lebih dari 10 kali sehari, atau mengalami diare dengan kotoran hijau berbusa dan ruam popok.
 Produksi ASI Berlebih? Begini Cara Mencegah Bayi Tersedak Saat Menyusu/ Foto: thinkstock |
Itu sebabnya, Bunda bisa mencoba beberapa tips berikut untuk membantu mengatasi pasokan ASI berlebih.
1. Gunakan pompa payudara atau teknik tangan untuk mengeluarkan ASI dari payudara sebelum mulai menyusui bayi. Setelah let-down paksa pertama terjadi, aliran ASI akan melambat, sehingga akan lebih mudah dan lebih nyaman bagi bayi untuk menyusu.
2. Coba menyusui dalam posisi berbaring. Posisi berbaring artinya bayi ada di atas kita. Nah, menyusui dengan gravitasi bisa membantu memperlambat aliran ASI.
3. Buat bayi bersendawa. Sering bersendawa selama menyusu bisa menghilangkan udara yang mungkin tertelan oleh anak. Dengan menyingkirkan udara berlebih itu akan membantu bayi merasa lebih nyaman, dan itu akan membuat perutnya lega.
4. Menyusui dengan payudara yang sama selama beberapa kali secara berturut-turut. Dengan menyusu di satu payudara, bisa menghilangkan stimulasi yang akan diterima payudara lainnya. Mengurangi stimulasi ini bisa membantu mengurangi
suplai ASI.
Simak juga cerita drama ASI Eriska Rein dalam video ini:
[Gambas:Video Haibunda]
(yun/muf)