HaiBunda

MENYUSUI

Tips Mengatasi Payudara Nyeri karena Menyapih

ANNISAAFANI   |   HaiBunda

Rabu, 18 Nov 2020 07:00 WIB
Ilustrasi ibu dan anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/arto_canon
Jakarta -

Sakit atau nyeri payudara bisa dirasakan selama ibu menyusui atau ketika menyapih. Ini terjadi karena Bunda menyapih secara mendadak, sehingga menyebabkan masalah, seperti saluran air susu ibu (ASI) tersumbat, pembengkakan, dan mastitis.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan untuk memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif selama enam bulan. Setelah enam bulan, Bunda bisa tetap memberikan ASI dan makanan pendamping ASI untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.

Namun sebagian Bunda memilih menyapih bayinya. Ada beberapa alasan ibu menyusui memutuskan untuk menyapih karena payudara sakit, dan merasa suplai ASI sedikit, sehingga tidak cukup memenuhi kebutuhan bayi. Alasan lainnya, karena ibu ingin bekerja kembali, dan bayi sudah bisa mengonsumsi makanan padat.


Penyebab payudara nyeri karena menyapih

Tubuh dan payudara ibu menyusui akan terus memproduksi ASI hingga beberapa minggu setelah berhenti menyusui, Bunda. Saat produksi ASI terus berjalan, namun tidak dikeluarkan atau dipompa, ini dapat membuat salurannya menjadi tersumbat.

Apabila saluran tersebut tersumbat, hal selanjutnya yang akan terjadi adalah timbulnya rasa sakit atau nyeri akibat payudara meradang atau mastitis. Menyapih secara tiba-tiba juga bisa membuat payudara bengkak dan memicu rasa sakit dan nyeri di dalam.

Mengutip dari Parenting Firstcry, ada beberapa gejala yang mungkin menyertai sakit payudara, yakni:

  • Sakit atau nyeri di areola
  • Sakit atau nyeri berulang di salah satu atau kedua sisi payudara
  • Sakit atau nyeri yang begitu akut atau parah di awal berhenti menyusui
  • Payudara jadi membesar, membengkak, atau terasa keras, dan padat
  • Payudara jadi lebih terasa berat dan sesak
  • Mengalami gejala mirip flu seperti menggigil, kelelahan, demam tinggi, gelisah, dan perasaan tidak enak badan
  • Puting payudara menjadi merah
  • ASI bocor dari puting karena adanya gesekan
  • Jika sakit payudara akibat mastitis, payudara terasa panas, bengkak, dan keras disertai sensasi terbakar

Nyeri pada payudara ini bisa berlangsung selama beberapa hari hingga minggu. Meski begitu, akan berangsur-angsur hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu kok, Bunda.

"Menyapih dapat menyebabkan pembengkakan ringan dan ketidaknyamanan untuk jangka waktu tertentu, tetapi secara bertahap akan hilang," kata konsultan laktasi, Jan Barger, dikutip dari Baby Center.

Namun, jika nyeri pada payudara tidak kunjung sembuh atau berkurang bahkan setelah berhari-hari dilalui, maka ibu menyusui perlu mendapat bantuan serta perawatan yang tepat dari dokter atau ahli laktasi profesional.

Mengatasi payudara nyeri setelah menyapih

Ada berbagai cara mudah yang bermanfaat dan bisa dicoba untuk mengatasi sakit dan nyeri payudara setelah menyapih, Bunda. Berikut ini caranya:

1. Mandi air hangat

Mandi air hangat atau berendam di bak dengan suhu air yang sama dapat membuat jaringan payudara menjadi lebih kenyal. Dengan cara ini, maka aliran susu yang tersumbat bisa dibersihkan dan bisa meredakan sakit, Bunda.

2. Gunakan pompa ASI

Untuk mengatasi payudara yang membengkak hingga menimbulkan nyeri atau sakit, Bunda juga bisa menggunakan pompa ASI untuk mengosongkan payudara yang terasa terlalu penuh.

3. Minum teh sage

Cobalah untuk mengonsumsi teh sage sebanyak dua kali dalam sehari untuk mengurangi produksi ASI.

"Jika Anda masih merasa memiliki banyak ASI, cobalah minum dua cangkir minum teh sage dalam sehari untuk membantu mengeringkan ASI Anda," kata Jan Barger.

4. Pijat payudara

Memijat payudara bisa dilakukan sambil memompanya, Bunda. Jika bingung, ibu menyusui bisa bertanya kepada ahli laktasi tentang metode yang tepat untuk melakukan pijat payudara.

5. Kompres dingin

Menggunakan kompres es atau dingin dapat mengurangi pembengkakan, Bunda. Selain itu, kompres dingin juga bisa membuat payudara yang nyeri setelah berhenti menyusui jadi mereda.

6. Coba obat penghilang nyeri

Ibu menyusui bisa menggunakan obat penghilang nyeri seperti asetaminofen, ibuprofen atau parasetamol untuk mengurangi rasa nyeri dan bengkak di payudara. Namun sebelum mengonsumsinya, pastikan untuk melakukan konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu, ya.

"Anda juga dapat meminum obat pereda nyeri seperti asetaminofen atau ibuprofen untuk membuat Anda lebih nyaman," tutur Jan Barger.

7. Menempatkan daun kubis pada payudara

Menempatkan daun kubis yang segar dan dingin di atas payudara dapat menjadi obat yang berguna untuk mengatasi sakit dan nyeri payudara. Untuk hasil maksimal, pastikan untuk terus mengganti daunnya saat layu.

"Letakkan daun kubis hijau segar di atas payudara Anda di dalam bra, gantilah saat layu, sampai payudara Anda benar-benar lembut kembali," ungkap Jan Barger.

8. Menjaga pola hidup sehat

Mengubah gaya hidup dengan makan makanan yang sehat dan seimbang sangat dianjurkan, Bunda. Selain itu, ibu menyusui juga disarankan untuk mengonsumsi vitamin prenatal untuk membantu tubuh menyesuaikan diri dengan rutinitas baru.

9. Diskusi

Jika ibu menyusui mengalami sakit atau nyeri payudara, namun tak dapat menceritakannya kepada anggota keluarga, cobalah untuk mencari bantuan ke dokter atau konsultan laktasi, dan mendiskusikannya dengan ibu lain yang telah melalui fase serupa.

Tips menyapih tanpa sakit

Agar tak merasakan sakit dan nyeri payudara saat menyapih, ada beberapa cara yang bisa ibu menyusui lakukan.

berikut ada beberapa tips yang dapat dilakukan, yakni:

  • Kurangi jumlah sesi menyusui per hari secara perlahan.
  • Pompa ASI dari payudara sampai rasa tidak nyaman berkurang. Jangan memaksa mengosongkan semua ASI karena dapat meningkatkan produksi ASI daripada menguranginya.

"Jangan memompa kecuali Anda benar-benar sesak dan tidak nyaman. Cukup pompa sekali saja untuk membuat bengkak mengempis," kata Jan Bager.

  • Bra yang ketat bisa menyumbat saluran ASI dan menyebabkan payudara membengkak. Karena itu, pilih bra menyusui yang memberikan dukungan dan kenyamanan yang memadai.
  • Ibu menyusui juga bisa mengurangi produksi ASI dengan obat. Untuk mendapatkannya, penting untuk mengonsultasikannya dengan dokter terlebih dahulu.
  • Berhenti menyusui merupakan tantangan psikologis dan fisik bagi ibu dan bayi, maka bersabarlah saat mencoba menyapih anak karena itu membutuhkan waktu dan banyak upaya dari keduanya.
Foto: HaiBunda

Bunda, simak juga yuk cara Bunda seleb berikut yang mengajarkan anak-anak mereka menyapih sendiri dalam video berikut:



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Terbaru Aurel Hermansyah Sukses Diet, Kini Berat Badannya 49 Kg

Mom's Life Annisa Karnesyia

5 Potret Nova Anak Gracia Indri yang Keturunan Belanda, Wajahnya Disebut Seperti Boneka

Parenting Nadhifa Fitrina

Cerita Haru Ikke Nurjanah saat Putri Semata Wayangnya Akan Menikah, Beri Pesan Ini

Mom's Life Annisa Karnesyia

Benarkah Minum Kopi saat Hamil Bikin Tubuh Anak Jadi Pendek?

Kehamilan Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

Apa Itu JKK dan JKM dalam BPJS Ketenagakerjaan? Begini Penjelasannya

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ternyata Putri Diana Punya Nama Samaran, Dipakai saat Jelang Nikah dengan Pangeran Charles

Ternyata Paparan Cahaya ke Perut Bunda Bisa Cegah Kebutaan pada Janin

Benarkah Minum Kopi saat Hamil Bikin Tubuh Anak Jadi Pendek?

Thariq Halilintar Tanggapi Komentar Negatif Netizen soal Keputusan Tutupi Wajah Anak

Apa Itu JKK dan JKM dalam BPJS Ketenagakerjaan? Begini Penjelasannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK