
menyusui
Tips Mudah Mencegah & Mengobati Milk Blister pada Payudara Ibu Menyusui
HaiBunda
Rabu, 11 Nov 2020 07:00 WIB

Beberapa ibu menyusui mungkin ada yang mengalami lepuh puting susu pada payudara atau yang biasa dikenal sebagai milk blister. Milk blister ini muncul dengan bentuk seperti bintik putih kecil, berisi susu, dan bisa terjadi ketika saluran air susu ibu (ASI) tersumbat.
Kondisi ini bisa berlangsung selama beberapa hari hingga minggu. Milk blister disebabkan oleh kulit yang tumbuh di atas saluran ASI. Ini seperti lepuh yang dialami seseorang di tangan atau kaki. Saat tekanan ditempatkan di sekitar milk blister, kulit yang mengalami kondisi ini akan membengkak.
Penyebab milk blister
Milk blister biasanya disebabkan oleh beberapa hal, Bunda. Mengutip dari Medical News Today, berikut di antaranya:
- Pelekatan yang tidak tepat saat menyusui si Kecil
- Bayi mengisap payudara dengan dangkal
- Menyusui dengan posisi dan sudut yang salah
- Terlalu banyak ASI yang diproduksi
- Adanya jamur atau infeksi bakteri
- Mengenakan bra atau pakaian yang terlalu ketat hingga menyebabkan puting payudara tergesek hingga menimbulkan rasa tak nyaman
Jika ibu menyusui mengembangkan lebih dari satu milk blister dan merasakan nyeri terbakar setelah menyusui, mungkin bukan milk blister tetapi sariawan, jamur yang umum.
Mengobati milk blister
Milk blister tidak akan menjadi masalah yang besar dan menimbulkan bahaya kok, Bunda. Meski begitu, milk blister tetap harus diatasi untuk menghindari risiko terjadi komplikasi lainnya.
"Milk blister yang tidak memungkinkan ASI mengalir keluar dengan baik, dapat menyebabkan saluran ASI tersumbat, jadi sebaiknya segera menanganinya," kata Pam Davey selaku konsultan laktasi terdaftar di Edmonton, dikutip dari Today's Parent.
Untuk mengobatinya, ibu menyusui bisa melakukan perawatan rumahan sebagaimana yang HaiBunda kutip dari Medical News Today berikut:
1. Larutan garam
Untuk menghilangkan sumbatan pada aliran ASI, cobalah untuk merendam puting susu dalam larutan garam. Caranya, campurkan dua sendok teh garam epsom yang mengandung magnesium, sulfur dan oksigen dalam secangkir air hangat. Cobalah untuk rutin melakukannya sebanyak tiga atau empat kali dalam sehari sampai saluran ASI tidak tersumbat.
2. Pijat puting
Pijat puting dengan lembut juga bisa dilakukan untuk melepas milk blister dari putingnya, Bunda. Perawatan ini bekerja paling baik jika dilakukan setelah mandi, atau berendam air garam karena dalam kondisi tersebut kulit akan jadi lebih lembut.
3. Kompres hangat
Gunakan kain yang dibasahi dengan air hangat, dan kompres pada puting susu sebelum menyusui hingga 15 menit. Lalu, tepuk kulit payudara dengan lembut hingga kering sebelum menyusui.
"Berikan kompres hangat dan basah sebelum menyusui untuk membantu membuka saluran ASI. Kemudian bilas area yang terkena dengan larutan garam setelah menyusui dan keringkan dengan lembut," ujar Davey.
4. Minyak zaitun
Minyak zaitun berguna untuk menjaga agar puting tetap lembut dan lembap sepanjang hari. Gunakan kapas yang dibasahi dengan minyak zaitun pada puting, dan kenakan bra seperti biasa. Kemudian, bersihkan puting dengan lembut dari minyak zaitun sebelum menyusui, dan ganti kapas sebanyak dua kali dalam sehari.
5. Pompa ASI
ASI memiliki sifat antimikroba, sehingga beberapa orang mengklaim bahwa sifat ini dapat menghentikan milk blister agar tidak terjadi infeksi.
6. Sering menyusui
Menyusui dengan sering dan teratur juga dapat merangsang, membuka aliran ASI dan mencegah terjadinya penyumbatan, Bunda. Gerakan yang ditimbulkan dari rahang dan mulut bayi pun menjadi cara paling efektif untuk mendorong mengatasi masalah milk blister.
Agar upaya ini berjalan dengan tepat, pastikan bayi berada dalam posisi dan melakukan pelekatan yang benar saat menyusu ya, Bunda. Caranya, letakkan dagu dan mulut bayi tepat di atas lepuh agar bayi dapat menyusu sekuat mungkin di sekitar area tersebut.
7. Salep penenang
Salep yang berfungsi sebagai penenang juga dapat digunakan sebagai perawatan rumahan untuk milk blister, Bunda. Salep dengan kandungan chamomile atau calendula ini berfungsi menjaga area puting tetap lembap, serta mengurangi rasa gatal dan nyeri.
Salep ini tersedia secara bebas di apotek, toko, atau online, Bunda. Selain itu, beberapa dari salep diformulasikan khusus untuk digunakan dengan aman saat menyusui.
8. Suplemen lesitin
Lesitin adalah zat alami yang ditambahkan ke banyak makanan. Beberapa orang percaya bahwa lesitin dapat mencegah saluran ASI yang tersumbat dengan meningkatkan kandungan asam lemak tak jenuh ganda pada ASI dan mengurangi ASI menjadi lengket.
Lesitin secara umum diakui aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), Bunda. Akan tetapi, tidak ada penelitian ilmiah tentang kemanjurannya dalam mengobati milk blister.
9. Mengubah pola makan
Makan makanan yang sehat dan seimbang dapat meningkatkan sistem kekebalan dan membantu melawan beberapa infeksi jamur yang menyebabkan milk blister. Selain makan lebih banyak buah dan sayuran, ibu menyusui juga harus terus mengonsumsi multivitamin prenatal apapun selama periode pasca persalinan sesuai resep dokter.
10. Pereda nyeri
Mengoleskan atau mengompres payudara menggunakan es dapat membantu. Ini berguna untuk mengurangi pembengkakan dan ketidaknyamanan jika milk blister terasa sakit saat menyusu.
Beberapa obat pereda nyeri yang cocok untuk ibu menyusui, salah satunya ibuprofen. Dan perlu untuk diingat, obat ini disarankan untuk dikonsumsi dengan dosis yang dianjurkan dokter ya, Bunda.
11. Jarum steril
Seorang dokter dapat membersihkan penyumbatan dari saluran dengan menggunakan jarum steril jika pengobatan rumahan lainnya tidak dapat meredakan milk blister. Jangan mencoba untuk melakukan perawatan ini di rumah karena dapat meningkatkan risiko infeksi dan mastitis.
12. Obat resep
Milk blister yang disebabkan oleh sariawan atau infeksi bakteri mungkin memerlukan pengobatan. Untuk itu, dokter mungkin akan meresepkan pengobatan antijamur atau antibiotik topikal untuk jenis infeksi lain bagi ibu dan bayi.
Mencegah milk blister
Milk blister tidak perlu terjadi, jika ibu menyusui berupaya untuk mencegahnya sejak awal. Sebagaimana yang HaiBunda rangkum dari beberapa sumber, berikut cara mencegah milk blister yang dapat dilakukan ibu menyusui:
1. Posisi dan pelekatan
Selalu pastikan agar bayi melakukan pelekatan dan berada dalam posisi dengan benar saat menyusu, Bunda. Karena dalam beberapa posisi yang tidak tepat dapat menyebabkan lebih banyak gesekan dan tekanan pada puting, sehingga bisa menimbulkan penyumbatan hingga risiko milk blister.
Mengutip Healthline, Bunda bisa mencoba beralih antara gendongan bayi dengan posisi di samping dan gendongan bayi di depan selama menyusui. Ini untuk mengurangi tekanan.
"Pastikan bayi Anda pada posisi yang benar, pelekatan yang benar, dan hisapan yang baik. Jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui, konsultan laktasi dapat membantu," ujar Davey.
2. Membersihkan puting
Lap dan bersihkan puting dengan kain lembut untuk menghilangkan sisa ASI dari payudara setelah menyusui. Selain itu, cara ini juga dapat mencegah saluran ASI tersumbat.
3. Konsultasi
Mungkin perlu bagi ibu menyusui untuk menghubungi profesional untuk berkonsultasi jika bayi tampaknya tidak dapat melakukan pelekatan pada puting dengan benar.
4. Tetap terhidrasi
Pastikan agar ibu menyusui tetap terhidrasi dengan minum setidaknya delapan gelas air sehari. Ini berguna untuk mendorong aliran ASI tetap berjalan dan mencegah dehidrasi.
5. Pakai bra yang nyaman
Bra yang ketat, atau yang terbuat dari bahan sintetis dapat mengiritasi puting susu dan berisiko dalam pembentukan milk blister, Bunda.
6. Mengatasi kelebihan ASI
Kelebihan ASI terjadi apabila bayi tidak menyusu dengan efektif. Untuk mengatasinya, ibu menyusui bisa terus memompa ASI secara rutin untuk menghindari penumpukan dan menyebabkan penyumbatan.
7. Segera obati infeksi
Segera cari perawatan medis untuk mengobati infeksi payudara sebelum menyebabkan milk blister dan komplikasi lain.
Milk blister biasanya sembuh dengan pengobatan rumahan, Bunda. Namun jika masalah ini tidak kunjung membaik, dan menimbulkan rasa sakit saat menyusui dan menunjukkan tanda-tanda infeksi, maka disarankan segera ke dokter.
Tanda-tanda infeksi yang harus diwaspadai, di antaranya demam, menggigil, nyeri pada beberapa bagian tubuh, kelelahan, nyeri payudara lokal, payudara terasa panas atau hangat dan membengkak.
Bunda, simak juga 9 tips cara mencegah mastitis pada payudara seperti yang dialami Citra Kirana dalam video berikut:
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Ketahui Perbedaan Milk Blister dan ASI Tersumbat serta Cara Mengatasinya

Menyusui
Puting Ibu Menyusui Ada Bintik Putih, Apa Bisa Hilang Sendiri? Simak Tanda Harus ke Dokter

Menyusui
7 Solusi Atasi Milk Blister dengan Bahan Alami, Mudah dan Bisa Dilakukan di Rumah

Menyusui
3 Cara Mengatasi Milk Blister, Yuk Susui Bayi Lebih Sering Bun

Menyusui
9 Tips Mengatasi Milk Blister Saat Bunda Menyusui


7 Foto
Menyusui
7 Potret Terbaru Aurel Hermansyah, Sukses Turunkan BB hingga 15 Kg saat Menyusui Anak Kedua
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda