Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Vaksin COVID-19 Punya Efek Samping untuk Ibu Menyusui? Ringan kok Bun

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Sabtu, 28 Aug 2021 15:06 WIB

Doctor in personal protective suit or PPE inject vaccine shot to stimulating immunity of woman patient at risk of coronavirus infection. Coronavirus,covid-19 and vaccination concept.
Ilustrasi vaksin pada ibu menyusui/Foto: Getty Images/iStockphoto/Artem Zakharov

Jakarta - Meski sudah disebutkan aman, nyatanya masih ada ibu hamil dan menyusui yang enggan mendapatkan vaksin COVID-19. Para Bunda tersebut tampaknya masih merasa ragu dan khawatir vaksin tersebut bisa mengganggu proses kehamilan dan menyusui. 

Ibu hamil dan menyusui memang termasuk golongan yang rentan terhadap virus tersebut. Di satu sisi mereka ingin terlindungi selama masa pendemi ini, tapi di sisi lain mereka khawatir akan efek samping vaksin tersebut. 

Meski terbilang aman, Bunda tetap harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui apakah tubuh Bunda bisa menerima vaksin tersebut.

Melansir Parents, para ahli dan organisasi termasuk Pusat Pencegahan dan pengendalian Penyakit (CDC) AS, American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), dan Academy of Breastfeeding Medicine (ABM) saat ini memang merekomendasikan ibu hamil dan menyusui untuk mendapatkan perlindungan dengan vaksin COVID-19.

Perkembangan Janin Usia 2 BulanPerkembangan Janin Usia 2 Bulan/ Foto: Mia Kurnia Sari

Terkait dengan efek sampingnya, seperti dilansir dari The Breastfeeding Network, memang ada beberapa ibu menyusui yang mengalami beberapa kondisi setelah divaksin. Beberapa busui mengaku mengalami sakit kepala, gejala flu, nyeri tubuh dan otot, serta masalah pencernaan. Untuk mengatasinya, Bunda bisa mengonsumsi paracetamol dan minum banyak air putih agar tubuh tetap terhidrasi.

Beberapa ibu menyusui juga mengaku tubuhnya merasa lemas setelah divaksin. Untuk itu, ada baiknya Bunda memilih hari saat ada seseorang, baik itu suami atau saudara, yang bisa mendampingi Bunda setelah divaksin.

Bunda juga masih boleh untuk memompa ASI kok setelah divaksin. Malah, jangan menunda memompa ASI atau menyusui bayi karena akan berisiko masitis. Sementara itu, untuk anak yang disusui, beberapa melaporkan mengalami pilek setelah meminum ASI dari ibunya.

Untuk itu, dapat disimpulkan bahwa efek samping vaksin COVID-19 pada ibu menyusui dan bayi tergolong minimal atau ringan. "Karena vaksinnya masih baru, kami belum memiliki banyak data khusus untuk ibu menyusui," kata Nicole Calloway Rankins, MD, MPH, seorang obgyn dan juga anggota dari Lansinoh Clinical Advisory Network.

Rankins menambahkan pihaknya juga telah menemukan bahwa vaksin COVID-19 dapat ditoleransi dengan sangat baik oleh ibu menyusui dan dengan efek samping yang minimal. 

"Kami juga telah mengetahui bahwa dosis kedua vaksin (untuk Pfizer dan Moderna) lebih cenderung menyebabkan efek samping seperti kelelahan, nyeri otot, dan demam. Dan biasanya sembuh dalam 24-36 jam," paparnya.

Klik di halaman selanjutnya yuk, Bunda.

Simak juga video tentang 4 cara atasi stres akibat COVID-19 pada ibu menyusui di bawah ini ya:

[Gambas:Video Haibunda]




EFEK SAMPING VAKSIN COVID-19 PADA IBU MENYUSUI

Ibu Menyusui

Ilustrasi ibu menyusui/Foto: iStock

Menurut Henry C Lee, MD, Profesor Anak dan anggota Lansinoh Clinical Advisory Network, penelitian yang ada menunjukkan bahwa ibu menyusui tidak mengalami efek samping berlebihan jika dibanding yang lain. 

"Semakin banyak orang yang divaksinasi, akan ada pelacakan lebih lanjut dari setiap potensi dan efek samping yang merugikan," tambahnya.

Dr Rankins juga mengatakan bahwa dengan vaksin, ibu menyusui menerima risiko efek samping yang sejauh ini diketahui minimal. Tanpa vaksin, ibu menyusui malah menerima risiko terkena COVID-19 yang diketahui berpotensi merusak kesehatan tubuh.

Dalam sebuah studi pada Juli 2021 yang dilakukan di University of California, San Fransisco,  para peneliti mengumpulkan 13 sampel ASI dari tujuh ibu menyusui, hingga 48 jam setelah mereka menerima vaksin Pfizer atau Moderna.

Hasil menunjukkan bahwa mRNA terkait vaksin tidak terdeteksi dalam sampel. Hasil ini menunjukkan bukti awal bahwa mRNA terkait vaksin tidak ditransfer ke bayi dan bahwa ibu menyusui yang menerima vaksin berbasis mRNA covid-19 tidak boleh berhenti menyusui.

Sehingga, mendapatkan vaksin akan lebih bermanfaat untuk busui ketimbang risikonya bila tidak menerima vaksin. Dengan mendapatkan vaksin, ibu menyusui akan mendapatkan perlindungan dari penularan COVID-19 atau penyakit yang lebih ringan sehingga mereka dapat terus merawat bayinya.

Terlebih lagi, ditemukan pula fakta bahwa bahwa antibodi yang dihasilkan ibu akan melewati ASI sehingga dapat juga tersalurkan ke tubuh Si Kecil. Laporan terbaru menunjukkan ibu menyusui.

Seperti dikutip dari laman NHSinform, sejalan dengan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Komite Bersama untuk Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI), ibu menyusui bisa menerima vaksin yang sesuai dengan kondisinya.  Semoga informasinya membantu, Bunda.

 

 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda