Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Inginkan Antibodi untuk Bayi, Makin Banyak Ibu Rajin Menyusui setelah Divaksin COVID-19

Prita Daneswari   |   HaiBunda

Minggu, 22 Aug 2021 17:10 WIB

Two people, mother with protective mask breastfeeding her baby son at home, they are at home do to pandemic outbreak quarantine.
Ilustrasi ibu menyusui/Foto: iStock

Jakarta - Karena belum tersedianya vaksin untuk anak di bawah 12 tahun, para Bunda kini tentu harus melakukan perlindungan ekstra terhadap Si Kecil dari paparan virus COVID-19.

Saking ingin melindungi buah hatinya, kini para semakin banyak ibu yang rajin menyusui, lho memang kenapa ya Bunda?


Ternyata sejak ditemukan bahwa antibodi dari vaksin bisa mengalir dalam ASI, banyak Bunda yang menjadi lebih rajin menyusui. Tujuannya, agar ASI yang mengandung antibodi dari vaksin tersebut bisa mengalir juga ke tubuh Si Kecil sehingga ia akan lebih terlindungi dari risiko terpapar COVID-19.

Seperti dikutip dari Baynews9.com, salah satu Bunda di Amerika Serikat Lauren Boehm menuturkan bahwa dirinya memang sengaja untuk lebih sering menyusui guna melindungi anaknya yang berusia 1 tahun dari COVID-19 karena memang belum ada vaksin untuk bayi.

Lauren yang berprofesi sebagai guru ini berkata, "Entah ini memang benar atau tidak, aku akan terus memperbanyak asupan ASI-nya. Ini adalah salah satu upaya ku untuk membuatnya lebih terlindungi."

Maka itu, Lauren mengaku dirinya kini semakin rajin menyusui anaknya meski Si Kecil sudah berusia di atas 1 tahun. Pasalnya, hingga kini belum ada vaksin yang ditujukan untuk anak-anak di bawah 12 tahun. "Aku sudah divaksinasi Maret lalu dan percaya bahwa antibodi dalam vaksin bisa mengalir melalui ASI sehingga anakku juga akan mendapatkannya," jelasnya. Lauren kini mengakui ia menyusui anaknya hingga empat kali dalam sehari.

Apalagi, minggu ini pun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) masih terus menyerukan anjuran agar wanita hamil dan menyusui harus mendapatkan vaksin. Karena, jumlah ibu hamil dan menyusui yang menderita COVID-19 semakin meningkat saja di beberapa rumah sakit di AS akhir-akhir ini.

Hingga 23 Juli 2021, baru sekitar 23% wanita hamil di AS yang menerima 1 kali tahap vaksin. Angkanya memang cukup sedikit ya Bunda.

"Namun, semakin lama para ibu hamil dan menyusui baru menyadari bahwa antibodi yang didapatkan dari vaksin akan mengalir juga melalui ASI," kata Stephanie Sperling, spesialis laktasi dari Rumah Sakit Ibu dan Anak St Joseph.

Lalu sampai kapankah Bunda harus menyusui bayi agar ia ikut terlindungi, klik halaman berikutnya ya.

Simak video tentang mungkinkah anak 12 tahun ke bawah mendapatkan vaksin:

[Gambas:Video Haibunda]




SAMPAI KAPAN HARUS MENYUSUI SUPAYA ANAK TERLINDUNGI COVID-19?

happy family mother playing and hug with newborn baby  in bed

Ilustrasi ibu menyusui/Foto: Getty Images/iStockphoto/evgenyatamanenko

Akademi Pediatri Amerika juga merekomendasikan agar Bunda yang baru menyusui selama 6 bulan pertama sebaiknya terus dilanjutkan hingga 1 tahun lebih ke depannya. Bahkan meski tengah sakit COVID-19 pun, ibu dianjurkan untuk tetap menyusui. Namun tentunya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan selalu mengenakan masker dan mencuci tangan.

Risiko COVID-19 pada ibu hamil dan menyusui memang semakin meningkat sejalan dengan menyebarnya virus varian Delta. Sejak Januari 2021 saja, ada lebih dari 100 ribu ibu hamil yang terpapar COVID-19 di AS dan 120 di antaranya meninggal dunia.

Senada dengan itu, Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Nia Umar bahkan menyarankan para Bunda untuk menunda dulu rencana menyapih buah hati.

"Dalam situasi pandemi seperti saat ini, sepasang ibu dan anaknya membutuhkan ketenangan dan kenyamanan. Ini bisa didapatkan dari 1 M, yakni Menyusui. Untuk itu buat para ibu di luar sana yang masih menyusui anaknya, atau berencana menyapih dalam waktu dekat, saran saya adalah tunda menyapih," ujar Nia, dalam video yang diterima HaiBunda, belum lama ini.

Dalam keterangannya, Nia menyampaikan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), telah merekomendasikan para Bunda untuk menyusui buah hatinya sampai usia 2 tahun atau lebih. Artinya, menyusui masih bisa dilanjutkan terus selama Bunda dan Si Kecil nyaman ya.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda