Menyusui memiliki manfaat yang sangat besar, baik bagi bunda menyusui maupun Si Kecil. Nah, tahukah Bunda bahwa ada beberapa hal yang dipercaya dapat memengaruhi rasa ASI?

Ya, dilansir Healthline, rasa ASI dapat dipengaruhi salah satunya oleh apa yang dimakan oleh bunda. 

ASI sendiri secara alami memiliki rasa manis, meskipun sedikit berbeda jika dibandingkan dengan susu formula. Kendati demikian, beberapa faktor seperti konsumsi obat-obatan tertentu, makanan dan minuman, dan metode penyimpanan dapat mengubah rasa ASI.

Hal-hal yang dapat memengaruhi rasa ASI

Nah, agar rasa ASI tetap manis alami dan semakin disukai oleh si Kecil, ketahui faktor-faktor yang dapat memengaruhinya ini:

1. Obat-obatan tertentu

Jika Bunda sedang rutin mengonsumsi obat-obatan tertentu dan menyadari bahwa tiba-tiba bayi tidak mau minum ASI, maka ada kemungkinan obat tersebut memengaruhi rasa ASI.

Apabila kondisi ini terus berlanjut, segera konsultasikan ke dokter apakah mungkin dicari obat penggantinya. Jangan lupa selalu sampaikan kepada dokter saat diberikan resep obat, bahwa Bunda sedang dalam masa menyusui.

Nantinya dokter dapat memberikan obat sesuai kebutuhan dan minim risiko diserap ke dalam ASI.

2. Tidak menyimpan ASI dengan benar

Apabila Bunda selalu menyimpan ASI di freezer atau lemari es, perhatikan konsistensi suhu dan wadah penampungnya. Jika suhunya tidak dingin maksimal dan disimpan terlalu lama, rasa ASI berpotensi dapat berubah.

Perhatikan juga untuk tidak menyimpan ASI di sebelah daging mentah, karena ada kemungkinan perpindahan bakteri. Pisahkan ruang penyimpanan bahan mentah dan ASI ya, Bunda.

Jika perlu, apabila jumlah ASI yang Bunda simpan cukup banyak maka lebih baik gunakan freezer khusus yang terpisah. Dengan begitu, rasa dan kualitas ASI akan jadi lebih terjaga.

3. Makanan beraroma kuat

Ada beberapa jenis makanan yang dipercaya dapat membuat rasa ASI jadi terasa kurang menyenangkan bagi bayi. Termasuk makanan dengan aroma kuat seperti asparagus dan bawang putih. Demikian dilansir Baby Gaga.

Yang terpenting, selalu perhatikan respons bayi saat meminum ASI setelah Bunda makan makanan tertentu, ya. Apabila ia tampak kurang nyaman dan enggan menyusu, pertimbangkan untuk membatasi jenis makanan atau minuman tersebut.

4. Konsumsi suplemen

Sebelum memutuskan untuk mengonsumsi suplemen, diskusikan terlebih dahulu dengan dokter. Sebab selain mengurangi risiko konsumsi vitamin tertentu, beberapa jenis suplemen diketahui juga berpotensi mengubah rasa ASI.

Salah satunya suplemen yang mengandung minyak ikan dan minyak biji rami. Keduanya dilaporkan dapat menyebabkan rasa ASI jadi kurang manis atau bahkan kurang enak dibandingkan biasanya.

5. Minum kopi berlebihan

Kafein tidak masuk ke dalam ASI dengan cara yang sama seperti yang terjadi pada plasenta, jadi Bunda mungkin dapat minum kopi selama menyusui.

Meski begitu, tetap batasi porsinya dan jangan berlebihan juga, ya. Pertimbangkan pula bahwa rasa kopi yang kuat dapat memengaruhi rasa ASI. 

Jika Bunda mendapati bahwa bayi juga memiliki kondisi refluks asam, sering terbangun di malam hari, atau kolik, lebih baik tunda dulu kebiasaan minum kopi. 

Lebih baik ganti minuman harian Bunda dengan air putih. Selain membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh dan produksi ASI, air putih juga bebas rasa, lho.

6. Makanan pedas

Meski bisa membuat makanan terasa lebih nikmat, tetapi pedas berlebihan juga dapat memengaruhi rasa ASI lho, Bunda. Sebisa mungkin, atur pedas saat makan agar tak jadi berlebihan. 

7. Mastitis

Selain menyebabkan ketidaknyamanan bagi bunda menyusui, mastitis disebut-sebut juga dapat menyebabkan rasa ASI menjadi lebih hambar atau justru terlalu asin. 

Jangan terlalu khawatir ya, Bunda. Dengan perawatan yang tepat, mastitis dapat diatasi dengan cepat dan rasa ASI pun bisa kembali manis seperti biasanya. 

Apabila mastitis yang Bunda alami terasa semakin membuat tak nyaman, jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter. Biasanya Bunda akan memerlukan antibiotik atau pengobatan lain sesuai kebutuhan.

Demikian ulasan tentang hal-hal yang dipercaya dapat memengaruhi rasa ASI. Selalu perhatikan respons bayi saat menyusu, terutama setelah Bunda mengonsumsi makanan, minuman atau obat tertentu. Diskusikan dengan dokter atau konsultan laktasi apabila perubahan respons menyusu bayi terus berlanjut.