
menyusui
Berapa Lama ASI Bertahan setelah Dihangatkan? Bunda Perlu Tahu
HaiBunda
Kamis, 27 Jul 2023 13:07 WIB

Jakarta - Mengelola penyimpanan dan penyajian ASI memang tak bisa sembarangan ya, Bunda. Ada prosedur yang perlu ditaati agar ASI yang diberikan ke bayi tetap berkualitas. Termasuk bagaimana Bunda juga perlu tahu berapa lama ketahanan ASI yang sudah dihangatkan.
Biasanya nih, tak sedikit Bunda menyusui yang kurang memahami bahwa ASI yang sudah dihangatkan memiliki batas waktu. Sehingga, Bunda tak bisa memberikannya kapan saja.
ASI yang baru diperah dapat bertahan di suhu ruang hingga empat jam tanpa perlu Bunda memanaskannya. Namun, jika memungkinkan, sebaiknya ASI yang baru diperah dapat diberikan langsung kepada Si Kecil karena susu segar mengandung nutrisi dan manfaat imunologis yang lebih besar.
"ASI ialah zat hidup dengan sifat antimikroba yang mencegah pertumbuhan bakteri," ujar Julie Morgan-Vaughn, seorang konsultan laktasi di Vancouver, Washington, seperti dikutip dari laman Forbes.
Karena itu, ASI memang memiliki daya tahan tersendiri sesuai penyimpanannya masing-masing. Dan, mengingat ASI perah memiliki daya tahan tertentu, sebaiknya apa yang bayi tidak habiskan dalam waktu dua jam harus dibuang, ujar Nicole Drury, Leader di La Leche League di Northampton, Massachusetts.
CDC merekomendasikan untuk tidak pernah membekukan ASI yang telah dicairkan apalagi yang sudah dihangatkan walaupun belum digunakan atau diminum Si Kecil.
Menurut Ruth Lawrence, MD, ASI segar dapat dengan aman bertahan pada suhu ruang selama 6 hingga 8 jam tanpa perlu dibuang. Dan, The Academy of Breastfeeding Medicine Protocol Committee menyarankan bahwa apakah ASI aman dikonsumsi setelah dicairkan tergantung pada bagaimana ASI dikumpulkan, bagaimana dicairkan, dan tentunya berapa banyak bakteri di dalam susu.
Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.
Saksikan juga video tentang 3 cara menghangatkan ASI yang tepat di bawah ini.
BERAPA LAMA KETAHANAN ASI YANG SUDAH DIPANASKAN?
Ilustrasi ASI perah/Foto: Getty Images/Radomir Jovanovic
Permasalahannya, tidak ada penelitian yang menunjukkan apakah ASI yang dihangatkan tidak aman setelah didiamkan selama jangka waktu tertentu. Karena itu, banyak ahli memperingatkan Bunda untuk membuang susu yang tidak digunakan, seperti dikutip dari laman Nursingangel.
Jadi, jika Bunda memilih untuk menghangatkan sebaiknya segera berikan pada bayi susu yang telah dihangatkan untuk menjaga ketahanan ASI yang telah dipanaskan tetap maksimal.
Nah, agar ASI yang sudah dipanaskan tidak terbuang percuma, ada baiknya Bunda mencairkannya sesuai dengan kebutuhan Si Kecil setiap kali hendak menyusu. Kemudian, Bunda dapat menghangatkannya juga sesuai dengan waktu menyusui Si Kecil.
Jangan khawatir mengenai waktu pemanasan karena memanaskan ASI sesungguhnya hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja. Alternatif lainnya, untuk menjaga ketahanan ASI yang sudah dipanaskan, segera berikan ASI dalam waktu setengah jam pada Si Kecil atau cairkan ASI dari freezer sesuai dengan kebutuhan Si Kecil sehingga kualitas ASI tetap aman.
Dan, hal terpenting nih, Bunda, tidak perlu paranoid berlebihan ya, Bunda. Sebab, kesehatan Si Kecil menjadi hal utama untuk dijaga. Jadi, berhati-hatilah terhadap kebersihan dan praktik penyimpanan ASI sesuai dengan wadahnya. Sehingga, ASI yang diberikan memiliki kualitas yang tetap terjaga.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Perlukah Mencatat Waktu atau Jam Perah pada Kantong ASI?

Menyusui
Apakah ASI Perah Harus Selalu Diberikan dalam Suhu Hangat? Ketahui Suhu Terbaiknya

Menyusui
Bolehkah ASI Perah yang Sudah Diminum Disimpan di Kulkas? Bunda Menyusui Perlu Tahu

Menyusui
Bolehkah ASI Beku yang Sudah Cair Dibekukan Lagi?

Menyusui
Bolehkah ASI Perah Dihangatkan Lebih dari Satu Kali?


5 Foto
Menyusui
5 Potret Kiki Amalia Pamerkan Hasil ASI Perah untuk Baby Aleesya yang Berusia 2 Bulan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda