Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

6 Cara Mengatasi Catnapping agar Busui Tak Kekurangan Tidur seperti Nagita Slavina

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Minggu, 02 Jan 2022 18:12 WIB

Mother putting her baby to sleep on a bedside baby crib. Woman bending forward over a crib to check her sleeping baby.
Ilustrasi menidurkan bayi/Foto: iStock

Jakarta - Artis cantik Nagita Slavina mengakui dirinya mengalami catnapping, Bunda. Ia menjadi sulit tidur semenjak melahirkan anak keduanya, Rayyanza Malik Ahmad.

Istri dari Raffi Ahmad itu mengatakan dirinya sulit tidur karena begadang demi menyusui baby R. “Dari jam 1 pagi sampe jam 6 enggak selesai,” kata Nagita Slavina, dikutip dari akun YouTube RANS Entertaiment.

Apa itu catnapping?

Sangat normal bagi bayi untuk tidur siang dalam beberapa bulan pertama. Salah satu alasan utamanya adalah bayi menghabiskan lebih banyak waktu dalam tahap tidur ringan, yang berarti mereka mudah terbangun dan mungkin juga mengalami lebih banyak kesulitan transisi di antara siklus tidur.

Tidur adalah hal yang penting bagi semua bayi untuk pertumbuhan yang sehat dan kesehatan umum mereka. Sementara itu, kebanyakan bayi tidur siang dalam waktu yang lama, terkadang bayi bisa tidur untuk waktu yang singkat.

Durasi tidur siang singkat dapat bervariasi dari beberapa menit hingga 45 menit. Kebiasaan tidur siang singkat ini yang disebut catnapping, Bunda.

“Siklus tidur sangat pendek pada bayi, hanya sekitar 45 menit, sedangkan pada orang dewasa, dua kali lipatnya,” kata Anne Wormsbecker, dokter anak di Pusat Kesehatan St Joseph dan Rumah Sakit St. Michael di Toronto, dikutip dari Today’s Parent.

Kebiasaan yang Rusak Tanaman HiasKebiasaan yang Rusak Tanaman Hias/ Foto: Mia Kurnia Sari

Penyebab catnapping

1. Siklus tidur yang tidak teratur

Bayi yang baru lahir mungkin sering tertidur karena kurangnya rutinitas tidur. Mempertahankan rutinitas tidur yang teratur untuk tidur siang dan tidur malam adalah ide yang baik.

2. Si Kecil lelah

Ini adalah salah satu alasan yang sangat umum, terutama pada bayi di bawah 12 minggu. Bayi yang sudah terlalu lelah akan mengalami kesulitan untuk kembali tidur di antara siklus tidurnya.

3. Si Kecil lapar

Bunda, bayi yang lapar tidak akan tidur lama. Pertahankan rutinitas makan yang tepat agar tidur Si Kecil tidak terganggu. Setelah tiga hingga empat minggu menyusui, Bunda harus dapat mengembangkan pola makan.

4. Lingkungan sekitar yang mengganggu

Lingkungan tidur Si Kecil memiliki pengaruh besar pada kemampuan mereka untuk tertidur. Cahaya yang terang, suara keras, atau suhu kamar yang tidak sesuai, dapat mengganggu tidur Si Kecil, mendorong mereka untuk tidur siang pada waktu yang tidak nyaman.

5. Si Kecil sakit

Tidur siang bisa menjadi indikator besar penyakit pada bayi, bahkan jika tidak ada gejala lain yang muncul. Bayi yang merasa tidak enak badan, sakit tenggorokan atau infeksi telinga biasanya akan tidur siang karena sakit atau tidak nyaman dan akibatnya tidak dapat kembali tidur di antara siklus.

Lalu, bagaimana cara mengatasi catnapping pada bayi? Simak di halaman berikutnya, ya Bunda.

Simak juga video tentang kisah Nagita Slavina alami puting lecet saat menyusui anak kedua di bawah ini ya.

[Gambas:Video Haibunda]




CARA MENGATASI CATNAPPING

Ilustrasi bayi tidur

Ilustrasi bayi tidur/Foto: Getty Images/iStockphoto/FamVeld

Untuk mengatasi catnapping, Bunda bisa mencoba beberapa tips di bawah ini:

1. Terapkan rutinitas tidur

Jadwal tidur yang teratur dapat membantu bayi mengetahui kapan harus tidur. Tidur malam yang baik dapat mencegah bayi tidur siang pada waktu yang tidak tepat.

Lakukan ritual malam hari yang mungkin termasuk membacakan dongeng untuk mereka, bernyanyi untuk mereka, mematikan lampu, dan menempatkan mereka di ranjangnya.

2. Optimalkan lingkungan mereka

Meredupkan lampu kamar, mengubah suhu kamar, dan mengurangi tingkat kebisingan dapat membantu bayi rileks dan tidur lebih nyenyak. Ini dapat memfasilitasi tidur siang yang sehat dan tidur malam yang cukup.

3. Meletakkan bayi di ranjangnya saat mengantuk

Carilah ciri-ciri Si Kecil sudah mulai mengantuk, ya Bunda, misalnya seperti Si Kecil menguap, mengusap mata, atau sering rewel. Jangan menunggu Si Kecil tertidur di pelukan Bunda.

Sebaliknya, segera setelah Bunda mengamati Si Kecil yang mulai mengantuk, letakkan mereka di ranjangnya. Ini akan membuat Si Kecil tertidur dengan sendirinya.

4. Bedong bayi

Bedong Si Kecil dengan nyaman dalam selimut bayi sebelum meletakkan bayi di ranjangnya untuk tidur. Bedong bayi akan membuat Si Kecil merasa nyaman dan tidur lebih nyenyak. Ini juga akan mencegah mereka bangun secara tiba-tiba karena refleks yang mengejutkan.

Bunda, jangan membedong bayi yang berusia 4 bulan karena mereka belajar berguling saat itu.

5. Beri makan Si Kecil

Beri makan yang sesuai untuk menghindari Si Kecil terbangun di antara tidur siang karena rasa lapar. Jadwal pemberian makan setiap bayi akan berbeda, dan Bunda dapat membuatnya tergantung pada kebutuhan bayi.

Konsultasikan dengan konsultan laktasi terlatih jika Bunda mengalami masalah dalam menetapkan pola makan untuk Si Kecil.

6. Tempelkan dot di mulut Si Kecil

Selama tidur siang dan malam hari, tawarkan dot untuk Si Kecil. Sebagai hasilnya, bayi dapat menenangkan diri dan tidur lebih nyenyak.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda