Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Dinyinyiri 'Nyusuin Doang', Ardina Rasti Beri Balasan Menohok sebagai Busui

Sheila Permatasari   |   HaiBunda

Sabtu, 12 Feb 2022 08:15 WIB

Ardina Rasti
Ardina Rasti dan keluarga/Foto: Instagram @ardinarasti6

Jakarta – Meskipun tampak mudah, menyusui merupakan tugas yang sulit ya Bunda. Banyak tantangan yang harus Bunda hadapi selama menyusui Si Kecil. Mulai dari payudara bengkak, puting lecet, bahkan berupaya menjaga suplai ASI agar dapat memenuhi kebutuhan Si Kecil.

Oleh karena itu, menjaga kesehatan fisik maupun mental bagi busui sangat penting. Memberi dukungan pun sangat dibutuhkan, terutama menjaga ucapan yang ditujukan kepada para busui, agar tidak menjadi beban pikiran yang berakibat stress, sebab hal ini akan sangat memengaruhi produksi ASI.

Nah, hal itu lah yang dirasakan oleh aktris cantik Ardina Rasti, Bunda. Melalui posting-an Instagram-nya baru-baru ini, wanita yang sedang dalam masa menyusui anak kedua ini mencurahkan emosinya setelah mendapat komentar pedas perihal menyusui.

“Paling sebel kalau ada yang suka bilang, 'Enak ya kerjaannya nyusuin doang,'" tulisnya.

Melalui posting-an tersebut, ibu dua anak ini juga berbicara mengenai bagaimana sulitnya menjadi busui.

“Padahal menyusui adalah pekerjaan yang sangat berat bagi semua ibu. Mulai dari kurang tidur, badan sakit semua, mual, pegal, ngilu di sekitaran punggung dan pinggang, mendadak lapar/haus berlebihan, harus tetap jaga asupan, lemas, dan masih banyak lagi. Bahkan setiap kali menyusui, setara dengan melakukan olahraga ekstrem & olahraga2 berat lainnya loh!” tulis Ardina Rasti, dikutip dari Instagram, Senin (1/2/2022).

Tak lupa, Ardina Rasti turut mengingatkan pentingnya dukungan yang dibutuhkan busui selama masa menyusui.

“Makanya sangat penting punya support system yang baik agar menyusui tetap lancar. Karena stres pada busui sangat buruk bagi mental & kesehatan sang ibu, dampaknya ke anak dan mempengaruhi ASI juga‼” lanjutnya.

Dalam unggahan foto Instagram tersebut, terlihat kehangatan dari keluarga ini. Sang suami, Arie Dwi Andhika, menyuapi Ardina Rasti ketika ia sedang menggendong Si Kecil.

“Beruntung suami @arieandika10 bersedia belajar bersama jadi 'ayah ASI' dari awal kehamilan jadi proses menyusui saya jadi lebih ringan, hal-hal seperti ikutan bangun saat menyusui tengah malam, atau sekadar nyuapin atau bantu cuci botol pompa ASI, itu udah ngeringanin saya bgt dan pastinya bikin lebih happy,” ungkapnya.

Banner Lusy RahmawatyBanner Lusy Rahmawaty/ Foto: HaiBunda/Novita Rizki

Selain Ardina Rasti, pengalaman mendapat komentar pedas perihal menyusui juga pernah dirasakan oleh Nagita Slavina nih Bunda.

Hal itu bahkan diuangkapkan langsung oleh suaminya, Raffi Ahmad. Ia mengungkapkan bahwa Nagita selama beberapa waktu belakangan kebanyakan tidur, Bunda. Padahal, saat ini wanita yang akrab disapa Gigi itu masih fokus mengurus anak kedua mereka yang baru lahir, Rayyanza Malik Ahmad. 

Awalnya, Raffi hanya ingin mencurahkan perasaan akibat kesibukan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Namun, pria berusia 35 tahun itu justru menuturkan kalimat yang sedikit membuat istrinya terkejut.

"Aku lagi coba nahan kerjaan karena kalau aku ambil semua kerjaan kayak kemarin itu enggak ada yang kepegang untuk perusahaan. Karena kamu itu kerjaannya cuman..?" ujar Raffi, dikutip dari channel YouTube Rans Entertainment pada Sabtu (5/2/2022).

Mendengar itu, Gigi pun menyanggah dengan mengatakan, "Aku kerjanya mompa (ASI) yang 2 jam sekali ya. Anaknya mau keteteran? Iya iya nanti aku kerja lagi, tenang!"

Dari pengalaman para busui di atas, penting diingat untuk tidak menghakimi busui ya, Bunda, terlebih jika Bunda juga sedang dalam masa menyusui.

Baca halaman selanjutnya, Bunda.

Simak juga video tentang aturan penggunaan paracetamol untuk ibu menyusui di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




ALASAN BUNDA TAK PERLU MENGHAKIMI SESAMA IBU MENYUSUI

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina saat berbincang soal mimpi.

Nagita Slavina / Foto: YouTube

Berikut 5 alasan mengapa Bunda tak perlu menghakimi sesama busui:

1. Ibu menyusui punya masalah kesehatan serius

Dilansir dari Romper, kita tidak tahu bahwa si busui punya masalah kesehatan serius. Maka dari itu, jangan menghakimi sesama busui karena kita tidak benar-benar tahu apa yang sedang diperjuangkan oleh busui tersebut ya, Bunda.

2. Kondisi tubuhnya yang tak cukup memproduksi ASI

Sebagian busui tidak dapat menghasilkan ASI yang cukup untuk Si Kecilnya Bunda. Hal ini bisa terjadi karena banyak faktor, seperti jaringan kelenjar yang tidak mencukupi atau kelainan hormonal atau operasi payudara sebelumnya, yang dapat membuat ibu tidak dapat memberikan bayinya semua yang ia butuhkan.

3. Ibu menyusui mungkin tidak dapat dukungan yang cukup

Hindari perkataan yang menghakimi pada bulan-bulan pertama setelah melahirkan ya Bunda, sebab ibu baru cenderung clueless dan mudah panik. Akan lebih tepat jika menawarkannya pergi ke konselor laktasi atau dokter bersama. Konselor laktasi dan dokter paham betul bagaimana mengatasi berbagai problema menyusui dibanding orang awam.

"Paling bagus mencari orang ketiga, konsultasi dengan dokter atau ke klinik laktasi. Di sana bisa ajak orang-orang yang berkomentar ini. Biasanya ASI-shaming dilakukan orang terdekat atau keluarga, bisa ajak semuanya ke dokter untuk dijelaskan prosesnya," tutur dr. Ameeta Drupadi.

4. Menyusui terasa menyakitkan baginya

Ada masanya ibu menyusui mengalami berbagai masalah pada payudaranya. Seperti puting lecet, infeksi, dan engorgement. Nah, jika ibu merasa sakit ketika menyusui jangan ditambah lagi kalimat menghakimi. Sakitnya jadi dobel, Bunda.

5. Bayinya sudah menyapih dirinya sendiri

Meskipun menyapih sendiri umumnya tidak terjadi sebelum bayi berusia satu tahun. Namun, ada beberapa alasan mengapa bayi memilih untuk berhenti menyusu. Misalnya, jika bayi ditawari sumber nutrisi lain (makanan), ia mungkin lebih menyukai rasanya dan menolak untuk menyusu.

Jadi, hindari menghakimi sesama busui ya, Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda