Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

3 Panduan Memilih Skincare yang Aman untuk Ibu Menyusui

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Kamis, 27 Jan 2022 21:07 WIB

Ibu Menyusui
Ilustrasi skincare/Foto: Getty Images/Tassii

Jakarta - Sedang menyusui enggak berarti mengabaikan kesehatan kulit ya. Bunda tetap bisa kok merawat wajah dengan berbagai produk kecantikan, tapi tentu yang aman untuk wajah busui. Dengan begitu, wajah pun tetap terawat dengan baik selama menyusui.

Ya, memilih rutinitas perawatan kulit yang memenuhi semua kebutuhan memang bukanlah hal yang mudah. Mencerahkan, menghaluskan, menghidrasi, mengeksfoliasi, dan lainnya tentu menjadi pertimbangan tersendiri. Apalagi, bahan yang ada dalam skincare yang digunakan haruslah aman karena Bunda sedang menyusui.

Beberapa bahan ditemukan dalam produk kecantikan seperti pelembap, pembersih, atau serum memang dapat berpindah ke bayi ya Bunda. Sehingga, sangatlah penting melangkah hati-hati saat memilih rangkaian krim perawatan wajah atau skincare selama menyusui.

Menurut Anna Karp, M.D, seorang dermatologist, retinol merupakan bahan perawatan kulit yang harus dihindari. Retinol turunan vitamin A dan versi oralnya ditemukan teratogenik pada kehamilan sehingga busui harus menghindarinya, seperti dikutip dari laman Hellogiggles.

Selanjutnya, waspadalah terhadap hydroquinone yang dapat mencerahkan bercak-bercak hitam pada kulit. Hydroquinone merupakan peredam pigmen yang kuat tetapi tidak cukup penelitian yang dilakukan untuk menganggapnya aman selama kehamilan dan menyusui, jelas Dr Karp.

"Jadi, ekstra hati-hati dan bacalah label bahan produk yang digunakan untuk mengobati hiperpigmentasi," ujarnya.

Banner Skincare Penghilang Flek HitamBanner Skincare Penghilang Flek Hitam/ Foto: HaiBunda

Dr Karp mengatakan memilih krim aman untuk busui kuncinya ialah mencari produk yang mengandung vitamin C dan E. Vitamin C, khususnya berfungsi hiperpigmentasi yang biasa terjadi pada kehamilan karena hormon.

Dr Jaliman M.D menekankan pentingnya juga menjaga kelembapan kulit saat menyusui. Gliserin, shea butter, dan squalane semuanya baik dan dapat menjadi bahan pelembab untuk digunakan saat menyusui. Juga, gunakan pembersih yang lembut dan bebas pewangi.

Dalam hal melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV, baik Dr Karp dan Dr Jaliman merekomendasikan tabir surya berbasis mineral dengan zinc oxide dan titanium dioksida sebagai bahan utamanya.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga video tentang 5 tips menghilangkan komedo di hidung di bawah ini ya.

[Gambas:Video Haibunda]





3 PANDUAN PILIH KRIM WAJAH AMAN UNTUK BUSUI

Ibu Menyusui

Ilustrasi ibu menyusui/Foto: iStock

Melansir Sunday Riley, Dr Roberta Del Campo memberikan panduan memilih krim aman untuk busui berikut ini:

1. Tukar asam salisilat dengan asam laktat

Asam salisilat merupakan asam beta hidroksi ialah bahan ampuh untuk jerawat terutama menghilangkan komedo. Mungkin sangat menggoda untuk menggunakannya apalagi kulit selama kehamilan menjadi rentan jerawat.

Meski demikian, asam salisilat bisa sangat berbahaya bagi bayi pada tingkat tinggi dan dapat menyebabkan sindrom reye, suatu kondisi akut yang menyebabkan pembengkakan otak dan hati. Tanda-tandanya termasuk muntah, diare, pernapasan cepat, dan lekas marah. 

Jika mengalami jerawat pasca kehamilan, direkomendasikan penggunaan asam laktat sebagai alternatif yang aman. Ini merupakan asam alfa-hidroksi ringan yang dapat digunakan sebagai pengganti asam salisilat untuk kulit berjerawat dan untuk membuat pengelupasan kulit yang lembut.

2. Ganti hydroquinone dengan zinc dan alpha arbutin

Hydroquinone merupakan pemutih kulit yang umum digunakan untuk meringankan pigmentasi seperti bintik-bintik, melasma, bintik-bintik penuaan, dan bekas jerawat. Meskipun sering digunakan dalam produk perawatan kulit, sebenarnya kandungan ini dilarang di Eropa, Jepang, dan Australia.

Dr Del Campo menjelaskan bahwa meskipun umum dalam perawatan kulit, ini merupakan bahan kimia kuat yang dapat ditransfer ke ASI dan menyebabkan kelainan perkembangan pada janin.

Pada bayi baru lahir, hydroquinone dapat menyebabkan perubahan warna pada kulit, gigi, dan selaput lendir. Cobalah untuk menemukan produk kecantikan dengan kandungan alpha arbutin yang merupakan kerabat dari hydroquinone yang secara efektif mencerahkan munculnya bintik hitam dan perubahan warna.

3. Ganti clondamycin dengan vitamin C

Clindaycin merupakan antibiotik yang biasa digunakan dalam produk perawatan kulit populer untuk mengobati jerawat yang meradang. Dr Del Campo merekomendasikan untuk menghindarinya sama sekali saat menyusui kecuali jika diresepkan dokter.

Bahkan, aplikasi topikal dari kandungan ini dapat diserap kulit ke dalam darah dan ASI dan dapat menyebabkan alergi seperti anafilaksis dan ruam. Selain itu, dapat juga meniadakan bakteri sehat di saluran pencernaan bayi yang baru lahir serta menyebabkan masalah persendian dan kelainan gigi. 

Pertimbangkan untuk memasukkan vitamin C ke dalam pilihan krim aman untuk busui sebagai alternatif clindamycin. Ini merupakan antioksidan kuat yang dikenal melawan kerusakan radikal bebas pada sel-sel kulit serta mengurangi peradangan yang disebabkan  oleh jerawat. Dan, vitamin C pun sangat efektif terutama bila digunakan setiap pagi.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda