Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Sudah 2 Kali Vaksin, Perlukah Ibu Menyusui Mendapatkan Booster?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Kamis, 10 Feb 2022 15:26 WIB

senior woman showing  her arm with bandage after got vaccinated or inoculation three dose or booster dose due to spread of corona virus, population, social or herd immunity concept
Ilustrasi vaksin booster/Foto: Getty Images/iStockphoto/Ratana21

Jakarta - Memasuki masa gelombang ketiga COVID-19, vaksin booster memang menjadi incaran banyak orang untuk proteksi ekstra. Nah, bagaimana dengan vaksin booster ibu menyusui ya? Perlu disegerakan atau boleh nanti-nanti dulu, nih?

Menurut CDC, meningkatkan vaksinasi COVID-19 memang diperlukan dan menjadi tindakan mendesak. Apalagi, varian COVID-19 terus menyebar ke seluruh dunia bahkan menyebabkan orang yang sudah divaksinasi lengkap ikut terpapar. Oleh karena itu, CDC pun merekomendasikan suntikan booster untuk semua individu berusia 16 tahun ke atas.

Bunda perlu tahu, mendapatkan vaksinasi lengkap merupakan kunci untuk menjaga kesehatan diri dan juga buah hati. Apalagi, dengan varian yang sangat menular seperti Delta dan Omicron yang menyebar, penting sekali untuk mendapatkan dosis booster agar tetap terlindungi. 

"Kami tahu bahwa ancaman varian itu sangat nyata tetapi risikonya dapat diminimalkan pada mereka yang telah divaksinasi dan memiliki booster," ujar Betsy Greenleaf, penasihat medis untuk Feminine Health di Howell, N.J, seperti dikutip dari laman Very Well Family.

Melansir Njgov, vaksinasi COVID-19 direkomendasikan untuk semua orang berusia 5 tahun ke atas, termasuk orang yang sedang hamil, menyusui, atau program hamil.

Selain itu, setiap orang yang berusia 12 tahun ke atas, termasuk mereka yang sedang hamil, menyusui, program hamil, dan merencanakan hamil di masa depan, harus mendapatkan suntikan booster.

Banner Lusy RahmawatyBanner Lusy Rahmawaty/ Foto: HaiBunda/Novita Rizki

Apalagi, di tengah parahnya kondisi di  berbagai negara dengan ancaman varian Delta dan Omicron tentu saja pemenuhan vaksinasi booster menjadi tindakan darurat yang perlu didapatkan siapa pun tanpa terkecuali, Bunda.

Memang, pasti masih ada para busui yang khawatir mengenai efek vaksinasi COVID-19 sendiri. Tak sedikit busui yang merasa resah karena takut berpengaruh pada kesehatan bayi dan juga produksi ASI mereka. 

Lalu bagaimana rekomendasi ibu menyusui mendapatkan vaksin booster? Klik halaman berikutnya ya Bunda.

Simak juga video tentang 4 cara atasi stres akibat COVID-19 pada busui:

[Gambas:Video Haibunda]




PERLUKAH MENDAPATKAN VAKSIN BOOSTER IBU MENYUSUI?

A portrait of a beautiful young Caucasian mother breastfeeding her adorable baby girl while working on a laptop in a kitchen at home.

Ilustrasi menyusui/Foto: Getty Images/miniseries

Sejauh ini, bukti tentang keamanan dan efektivitas vaksinasi COVID-19 telah berkembang ya, Bunda, termasuk bagi para ibu hamil. Data tersebut menunjukkan manfaat menerima vaksin COVID-19 lebih besar daripada risiko vaksinasi yang diketahui atau potensial selama kehamilan.

Saat ini, tidak ada bukti bahwa vaksin apa pun, termasuk vaksin COVID-19 menyebabkan masalah kesuburan pada wanita atau pria. Bahkan, orang hamil dan baru saja hamil lebih mungkin untuk sakit parah dengan COVID-19 jika dibandingkan dengan orang yang tidak hamil.

Dengan mendapatkan vaksin COVID-19 tentunya dapat melindungi siapa pun dari penyakit parah akibat COVID-19 termasuk para ibu menyusui. Sehingga, tak ada alasan untuk menunda mendapatkan vaksinasi booster ibu menyusui guna mendapatkan proteksi maksimal dari COVID-19.

Jika berusia di bawah 40 tahun dan tidak memiliki kondisi kesehatan yang meningkatkan risiko sakit parah akibat COVID-19, sebaiknya Bunda mendapatkan vaksin Pfizer atau Moderna. Kedua vaksin ini juga lebih disukai karena masalah pembekuan darah yang sangat jarang terkait dengan vaksin AstraZeneca.

Guna lebih meyakinkan diri sebelum vaksinasi, ada baiknya konsultasikan lebih lanjut mengenai efek samping vaksin COVID-19 kepada dokter ya, Bunda. Sehingga, Bunda lebih siap untuk mendapatkan vaksinasi sebelumnya.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda