Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Ini Dia Obat Paling Aman dan Ampuh Redakan Mastitis untuk Busui

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 27 Feb 2022 12:25 WIB

Close-up thermometer. Mother measuring temperature of her ill kid. Sick child with high fever laying in bed and mother holding thermometer. Hand on forehead.
Ilustrasi busui alami mastitis/Foto: Getty Images/iStockphoto/Motortion

Jakarta - Mastitis memang salah satu hambatan yang wajar dialami ibu menyusui. Karena kondisi ini membuat tubuh busui menjadi tak nyaman, bila tak segera diatasi, bisa mengacaukan proses menyusui. Cari tahu yuk, obat terbaik apa yang mampu mengatasi mastitis.

Mastitis secara klinis merupakan kondisi saat area payudara terasa nyeri, panas, bengkak, dan terkadang disertai demam, menggigil, sakit seperti flu, dan penyakit sistemik, menurut the American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), seperti dikutip dari laman Forbes.

Penelitian menunjukkan kondisi mastitis ini dapat terjadi pada 33 persen ibu menyusui terutama pada beberapa minggu pertama pasca persalinan. 

"Ini bukan hanya kondisi yang dapat terjadi pada ibu yang menyusui. Mastitis juga dapat terjadi pada ibu yang menyusui secara eksklusif, menyusui bayi kembar, atau menyusui kombinasi dengan sufor. Jika payudara busui menghasilkan susu, siapa pun berisiko," ujar Jessica Madden, M.D, seorang neonatologis dan Medical Director of Aeroflow Breastpumps.

Kondisi mastitis dapat menyebabkan aliran ASI terhambat karena adanya saluran susu yang tersumbat. Dalam kebanyakan kasus, sumber penyumbatan berada lebih dalam di jaringan payudara ketimbang langsung di puting. 

Banner Kondisi Janin Saat Bunda Berhubungan SeksBanner Kondisi Janin Saat Bunda Berhubungan Seks/ Foto: HaiBunda/Annisa Shofia

Pada mastitis, saluran yang tersumbat bukanlah infeksi tetapi dapat berkembang lebih parah jika tidak diobati dan bertahan selama lebih dari 24 jam. Pada titik, ini perawatan medis pun diperlukan.

Dr Madden pun menyebutkan penyebab utama mastitis ialah lecet atau luka puting yang didapat dari menyusui bayi di payudara atau memompa. "Pembukaan ke payudara ialah titik masuk bagi bakteri di kulit," katanya.

Selain itu, pelekatan yang buruk pada payudara atau isapan yang tak efektif dari Si Kecil juga dapat memotong atau merusak puting yang berpotensi menyebabkan infeksi.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga video tentang penyebab busui alami mastitis berulang.

[Gambas:Video Haibunda]




APAKAH OBAT MASTITIS YANG AMAN DIGUNAKAN BUSUI?

Close-up thermometer. Mother measuring temperature of her ill kid. Sick child with high fever laying in bed and mother holding thermometer. Hand on forehead.

Ilustrasi ibuprofen/Foto: iStock

Melansir NCT, jika busui mengalami mastitis, terus menyusui justru akan meringankan gejala yang dirasakannya. Sebab, dengan membuat ASI mengalir dapat memperbaiki gejala yang dirasakan dan tidak akan membahayakan bayi Bunda.

Dan, payudara yang terkena mungkin menghasilkan lebih sedikit susu selama beberapa hari. Tetapi, mendorong bayi untuk sering menyusui dari payudara yang terkena mungkin membantu membersihkan penyumbatan dan membantu produksi ASI busui meningkat dengan cepat.

Sebagai langkah pemulihan mastitis, Bunda dapat meredakan gejala yang muncul dengan menggunakan parasetamol atau ibuprofen untuk menghilangkan rasa sakit dan demam.

Kemudian, hindari penggunaan pakaian atau bra yang ketat sampai gejalanya membaik. Tetaplah terhidrasi dan banyak istirahat serta relaksasi agar busui merasa lebih nyaman. 

Pastikan juga memosisikan bayi dengan pelekatan yang baik saat menyusui. Dan teruslah menyusui untuk meringankan gejala yang Bunda rasakan. Hubungi dokter jika memang gejala yang dirasakan semakin parah tak tak membaik dalam beberapa hari.

Misalnya jika Bunda terus merasa demam dan suhu naik di atas 38,4 derajat celcius, muncul nanah atau darah di susu, puting pecah-pecah dan terlihat  infeksi, dan muncul garis-garis merah pada payudara sehingga membuat payudara menjadi merah, panas, dan bengkak.

Biasanya, gejala seperti ini memerlukan pengobatan medis dan antibiotik untuk pemulihannya. Dan, pastikan Bunda mengonsumsi antibiotik dengan rekomendasi dokter untuk keamanan selama menyusui.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda