HaiBunda

MENYUSUI

Pengaruh Rhinos untuk Ibu Menyusui, Bunda Perlu Tahu

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Selasa, 22 Feb 2022 07:01 WIB
Ilustrasi pengaruh Rhinos untuk ibu menyusui/ Foto: Getty Images/iStockphoto/x-reflexnaja

Ketika Bunda mulai menyusui, Bunda akan mulai memikirkan banyak hal. Yang paling utama adalah asupan nutrisi apa yang akan dikonsumsi.

Sebab apapun yang Bunda konsumsi, akan sangat berpengaruh kepada nutrisi dan kualitas ASI yang tentunya akan berpengaruh juga untuk Si Kecil. Terlebih, jika Bunda sedang mengonsumsi berbagai obat-obatan dikarenakan berbagai kondisi. Setiap obat yang Bunda konsumsi ketika menyusui, kemungkinan besar akan berpengaruh kepada Si Kecil.

Obat-obatan berpengaruh bukan hanya karena metabolisme ibu hamil atau menyusui yang berbeda karena adanya perubahan hormon, namun juga ada berbagai perubahan-perubahan lainnya.


Untuk itu, Bunda harus berhati-hati setiap mengonsumsi berbagai obat. Salah satunya adalah Rhinos.

Apa itu Rhinos dan fungsinya untuk ibu menyusui

Rhinos SR adalah obat antihistamin dan dekongestan yang banyak tersedia di apotek. Biasanya, obat ini dikonsumsi untuk mengobati berbagai penyakit, seperti sakit flu, demam, atau berbagai gejala pada penyakit lainnya. 

Fungsi dari Rhinos SR adalah:

  • Mengurangi alergi
  • Mengobati bersin-bersin, 
  • Mengobati gatal-gatal di hidung, dan 
  • Mengobati hidung tersumbat.

Seperti nama jenis obatnya yaitu antihistamin, Rhinos berfungsi untuk menghambat histamin di dalam tubuh. Nah, karena histamin terhambat, Rhinos pun mampu untuk melancarkan pernapasan.

Ilustrasi pengaruh Rhinos untuk ibu menyusui/ Foto: Getty Images/iStockphoto/damircudic

Kandungan Rhinos SR

Sebelum Bunda mengonsumsi sebuah obat, pastikan Bunda mengetahui kandungan dari obat tersebut. Sehingga, Bunda bisa memperkirakan apakah obat tersebut aman atau tidak untuk Bunda dan Si Kecil.

Rhinos SR sendiri memiliki kandungan yang akan memengaruhi terhadap ASI dan ibu menyusui sebagai berikut.

1. Loratadine

Menurut Ndrugs, sebenarnya loratadine yang terkandung dalam Rhinos SR tidak begitu berbahaya untuk ibu menyusui. Dari sebuah penelitian yang mencakup survei pada medio 1999 hingga 2001, tidak ditemukan efek samping yang serius, baik kepada Si Kecil maupun kepada Bunda.

Namun hal berbeda mungkin terjadi apabila Bunda mengonsumsi Rhinos SR dalam jumlah banyak atau dosis tinggi. Ketika Rhinos SR dikonsumsi dalam jumlah banyak atau dosis tinggi, maka ada efek samping yang lumayan serius.

Sebuah penelitian menemukan 1 dari 51 ibu menyusui melaporkan bahwa produksi ASI-nya menurun setelah mengonsumsi obat yang mengandung loratadine. Dosis 10 mg per hari adalah dosis yang mereka konsumsi setiap hari.

Jadi, jika Bunda ingin mengonsumsi Rhinos ada baiknya berkonsultasi dengan dokter. Dosis yang bisa Bunda konsumsi mungkin saja berbeda.

2. Pseudoephedrine

Sama sebagaimana loratadine, pseudoephedrine juga tidak memiliki efek samping yang serius, setidaknya menurut American Academy of Pediatrics seperti yang dilansir dari Drugs. 

Pseudoephedrine yang diberikan kepada tiga ibu menyusui, dalam sebuah penelitian, menunjukkan konsentrasi susu yang tinggi dan konsisten.

Namun, terkadang pseudoephedrine menyebabkan beberapa kondisi yang mengagetkan Bunda. Pengaruh pseudoephedrine terhadap ibu menyusui dapat menurunkan produksi ASI secara mendadak.

Tentu saja, ini bukan berita yang baik untuk Bunda. Hal ini ditemukan setelah sebuah studi dilakukan pada 8 ibu menyusui dengan dosis tunggal pseudoephedrine oral sebanyak 60 mg.

Selain itu, pseudoephedrine juga dapat berpengaruh kepada Si Kecil. Obat ini dapat menyebabkan iritabilitas karena ASI yang ia konsumsi mengandung pseudoephedrine.

Walaupun demikian, penggunaan pseudoephedrine tidak terbukti menyebabkan aliran darah ke payudara lalu menyebabkan penurunan produksi ASI.

Dosis Rhinos

Obat Rhinos sebenarnya bukan hanya diperuntukkan bagi ibu menyusui atau ibu hamil saja. Secara general, obat ini dapat dikonsumsi oleh orang dewasa atau setidaknya berusia 12 tahun ke atas.

Penggunaan obat yang disarankan adalah hanya 1 tablet setiap 12 jam. Bagi ibu menyusui, setelah mengonsumsi obat ini atau obat yang mengandung pseudoephedrine, akan meningkatkan produksi ASI setelah 60 mg dosis obat dalam rentang waktu 1,7 jam setelahnya.

Bunda yang baru saja pertama kali menyusui, sebaiknya tidak mengonsumsi obat ini. Dosis yang diberikan pun harus di bawah pengawasan dokter.

Untuk itu, sebelum Bunda mengonsumsi obat Rhinos maupun obat-obatan lainnya yang mengandung pseudoephedrine, ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Semoga bermanfaat, ya Bunda.



 

(som/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Romantisnya Maudy Ayunda & Suami Korea yang Kerap Bikin Netizen Baper, Intip Potretnya

Mom's Life Amira Salsabila

Sempat 16 Th Musuhan, Intip Potret Ratu Anandhita & Mario Irwinsyah Rayakan Ultah Pernikahan ke-10

Mom's Life Amira Salsabila

12 Cafe 24 Jam di Bandung Lengkap dengan Alamatnya

Mom's Life Aisyah Khoirunnisa

5 Potret Anak Artis TK-SD di Luar Negeri, dari Putri Acha Septriasa hingga Marissa Nasution

Parenting Nadhifa Fitrina

Mengenal Fingering dalam Berhubungan Intim

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

13 Film Indonesia Terbaru November 2025, Tontonan Terbaik Akhir Pekan!

Romantisnya Maudy Ayunda & Suami Korea yang Kerap Bikin Netizen Baper, Intip Potretnya

12 Cafe 24 Jam di Bandung Lengkap dengan Alamatnya

Sempat 16 Th Musuhan, Intip Potret Ratu Anandhita & Mario Irwinsyah Rayakan Ultah Pernikahan ke-10

Mengenal Fingering dalam Berhubungan Intim

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK