Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Inilah Jenis Obat Paling Aman Atasi Radang Tenggorokan untuk Busui

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Rabu, 23 Mar 2022 16:36 WIB

Ilustrasi wanita sakit tenggorokan
Ilustasi radang tenggorokan/Foto: iStock

Jakarta - Cuaca yang tak menentu belakangan ini membuat gangguan tenggorokan sering kali melanda. Enggak enaknya nih, kalau bagi busui yang terserang radang tenggorokan. Hmm, kira-kira apa nih, obat radang tenggorokan buat ibu menyusui yang aman ya?

Radang merupakan infeksi tenggorokan yang menyakitkan yang disebabkan bakteri streptococcus. Hal ini pun dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan kelenjar getah bening dan amandel yang dapat menular ke orang lain.

Karena itu, jika terkena radang tenggorokan saat menyusui, Bunda mungkin ikutan khawatir. Sebab, Bunda tak ingin jika infeksi tersebut dapat menular ke bayi yang sedang Bunda susui.

Ya, meskipun Bunda sedang mengalami radang tenggorokan, sedianya dapat terus menyusui seperti biasa. Tubuh busui memproduksi antibodi terhadap infeksi radang tenggorokan dan dapat disalurkan ke bayi melalui ASI.

Menyusui pun sebenarnya sangat membantu mencegah penyebaran virus ke anak, ujar konsultan laktasi, Elizabeth Mason dari New Jersey, seperti dikutip dari laman Romper.

Banner Kebiasaan di EropaBanner Kebiasaan di Eropa/ Foto: Annisa Shofia

Meski demikian, Bunda yang sedang radang tenggorokan dapat mengambil tindakan pencegahan untuk meniadakan kemungkinan penyebaran infeksi ke bayi. 

"Salah satunya dengan mencuci tangan dengan bersih sebelum dan setelah menyusui serta menghindari mencium atau memeluk bayi. Serta, gunakan selalu masker saat menyusui. Kemudian, menutup mulut atau hidung dengan tisu saat bersih atau batuk,"ujar Swati Patwal, M.Sc, seperti dikutip dari laman Mom Junction.

Mengenai obat radang tenggorokan buat busui, biasanya amoxicillin atau penicillin diresepkan untuk mengobati radang tenggorokan. Namun, efek dari dosis penicillin dari ibu pada bayi yang menyusu tidak diketahui.

Sejauh ini, antibiotik amoxicillin dianggap aman untuk diberikan pada busui. The American Academy of Pediatrics menganggap amoxicillin kompatibel dengan menyusui karena dosis yang dikonsumsi busui diketahui tidak menyebabkan efek pada bayi. 

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Tonton juga yuk video tentang keamanan paracetamol untuk ibu menyusui:

[Gambas:Video Haibunda]




PILIH-PILIH OBAT RADANG TENGGOROKAN BUAT BUSUI

Minum obat

Ilustrasi minum obat/Foto: iStock

Busui juga dapat mempertimbangkan untuk menggunakan ibuprofen untuk menghilangkan rasa sakit dan demam yang mungkin menyertai. Apalagi, ibuprofen dianggap aman untuk diberikan saat menyusui.

Ingat, jangan pernah mengobati sendiri radang tenggorokan saat menyusui ya, Bunda. Bunda sebaiknya memiliki obat-obatan hanya jika diresepkan oleh dokter dan sesuai petunjuk dokter. Perlu diingat bahwa obat-obatan mungkin memiliki efek samping dan Bunda perlu mendiskusikannya dengan dokter.

Dokter mungkin akan meresepkan antibiotik yang aman selain amoxicillin. Apalagi, saat kondisi radang tenggorokan yang Bunda rasakan cukup parah. Tetapi, jika infeksi radang tenggorokan tanpa gejala atau gejalanya tidak menyebabkan ketidaknyamanan yang berarti, dokter mungkin tidak akan meresepkan obat apa pun.

Bunda pun dapat mengambil langkah aman dengan pengobatan rumah seperti berikut ini:

1. Istirahat cukup

Tidur nyenyak dan istirahat cukup dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan yang disebabkan radang tenggorokan.

2. Berkumur dengan air garam

Berkumurlah dengan air garam hangat sekira setengah sendok teh garam dalam secangkir air hangat dimana dapat mengurangi nyeri tenggorokan dan peradangan.

3. Menghirup uap

Hal ini diketahui dapat membantu meringankan tenggorokan yang kering dan tersumbat ya, Bunda. 

4. Gunakan humidifier

Penggunaan pelembab udara dapat membantu mengurangi iritasi di tenggorokan. 

5. Tetap terhidrasi

Radang tenggorokan dapat membuat Bunda sulit makan atau  menelan makanan. Tidak minum cukup cairan dapat meningkatkan risiko dehidrasi. Jagalah agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik dengan minum air hangat, sup sayuran, susu hangat, dan cairan sehat sepanjang hari.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda