Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

5 Hal Ini Bisa Jadi Tanda Dehidrasi Saat Menyusui, Jangan Sepelekan Bun

Inkana Izatifiqa R Putri   |   HaiBunda

Senin, 28 Mar 2022 19:35 WIB

Ibu menyusui
Tanda ibu menyusui dehidrasi/ Foto: iStock
Jakarta -

Menyusui bisa menjadi masa-masa menyenangkan sekaligus hal sulit bagi para Bunda. Jadwal tidur dan aktivitas yang berubah dari sebelumnya bisa membuat menyusui menjadi sangat melelahkan.

Untuk itu, Bunda perlu memastikan kesehatan tubuh terjaga dengan baik, salah satunya dengan tetap terhidrasi selama menyusui. Hal itu tentu tidak bisa dipisahkan dengan upaya mencukupi air minum harian ya, Bunda.

Hidrasi selama menyusui sama pentingnya dengan hidrasi selama kehamilan. Kecukupan air dalam tubuh sangat memengaruhi produksi ASI.

Jadi, jika Bunda tidak minum cukup air saat menyusui, ini dapat mengganggu produksi ASI dan tentunya akan berimbas pada kecukupan nutrisi bayi. Guna menghindari hal ini, penting bagi Bunda untuk mewaspadai tanda-tanda tubuh mulai mengalami dehidrasi seperti yang dilansir dari berbagai sumber berikut:

1. Warna urine gelap

Salah satu cara termudah untuk mengetahui apakah Bunda terhidrasi dengan baik atau tidak adalah dengan melihat warna urine. Jika urine berwarna gelap dan berbau, ini menandakan Bunda tidak cukup minum air. Adapun urine yang sehat umumnya berwarna jernih hingga kuning muda.

Semakin banyak air yang Bunda minum, semakin jernih pula warna urine. Namun, kurang minum air putih akan membuat urine berwarna kuning pekat hingga oranye.

2. Otot kram

Selama menyusui, Bunda akan merasakan berbagai perubahan pada tubuh. Salah satunya seperti otot yang terasa kencang dan berkontraksi. Sebagian Bunda mungkin menganggap ini hal yang normal, padahal itu bisa jadi pertanda Bunda mengalami dehidrasi.

Saat dehidrasi, kadar garam mineral atau elektrolit dalam tubuh biasanya menjadi menurun. Akibatnya, sejumlah fungsi organ, termasuk otot pun terganggu. Untuk itu, pastikan Bunda tetap terhidrasi dengan baik selama menyusui.

3. Tak enak badan

Keluhan tidak enak badan seperti kelelahan atau sakit kepala memang kondisi yang seringkali dialami banyak orang. Namun, ini bisa jadi penanda bahwa Bunda belum minum cukup air sepanjang hari.

Hidrasi yang baik dapat mendukung mental tetap sehat, menjaga suasana hati, dan tingkat energi selama menyusui. Dengan begitu, Bunda dapat terhindar dari keluhan tak enak badan selama menyusui.

4. Cepat Haus

Tanda terpenting yang harus diperhatikan adalah rasa haus. Beberapa ibu menyusui seringkali merasa haus setiap kali mereka duduk untuk menyusui. Jika hal ini terjadi pada Bunda, ini menandakan Bunda belum cukup minum air putih, jadi ada dorongan tubuh untuk mengisi kembali cairan.

Sebaiknya, ambilah segelas air sebelum menyusui, atau isi beberapa botol air sekaligus agar memudahkan Bunda minum saat menyusui.

5. Bibir dan Mulut Kering

Bibir atau mulut yang kering juga menjadi tanda tubuh mengalami dehidrasi. Ketika kurang asupan air, hal ini akan mengganggu fungsi organ dan sistem di tubuh. Salah satunya produksi saliva atau air liur yang berkurang sehingga membuat bibir dan mulut kering. Jika dibiarkan, hal ini dapat memperburuk kondisi tubuh bunda menyusui, termasuk membuat aroma napas tak sedap karena bakteri punya kesempatan lebih lama menetap di dalam mulut.

Jika Bunda mengalami tanda-tanda di atas, sebaiknya segera cukupi kebutuhan cairan tubuh dengan mengonsumsi air mineral. Bunda bisa pilih air mineral yang jelas mengandung mineral esensial yang penting untuk tubuh seperti Le Minerale. Kemasannya terjamin lebih higienis karena menggunakan galon yang selalu baru, bukan galon bekas yang dicuci ulang.

Nah, selain kebersihan air mineral yang terjamin, tutup Galon Le Minerale juga rapat dan kedap udara lho, Bun! Ini artinya air mineral di dalamnya terjamin dari kontaminasi debu dan kotoran. Apalagi kemasan galon nya juga bebas BPA, jadi dijamin aman untuk dikonsumsi Bunda, anak-anak dan seluruh anggota keluarga.

Seperti kita ketahui ya, Bunda, BPA atau Bisphenol-A adalah zat kimia yang banyak digunakan untuk membuat kemasan plastik keras dan tidak mudah hancur. Penggunaan zat kimia BPA ini sangat berbahaya, karena BPA dapat menyebabkan kanker, diabetes, gangguan otak serta perilaku pada anak, hingga peningkatan risiko penyakit jantung.

Mulai sekarang, yuk jaga kesehatan Bunda dan keluarga dengan mengonsumsi air mineral berkualitas yang terjamin lebih bersih dan lebih aman!

Simak resep memperbanyak ASI untuk busui seperti dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(num/ziz)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda