
menyusui
Penyebab Rambut Rontok Saat Menyusui dan 4 Tips Mudah Mengatasinya
HaiBunda
Kamis, 31 Mar 2022 18:49 WIB

Perubahan hormon adalah salah satu penyebab paling utama yang membuat Bunda mengalami berbagai hal baru selama hamil dan menyusui, dan salah satunya juga faktor utama penyebab rambut rontok saat menyusui yang Bunda alami.
Salah satu hal yang banyak Bunda tidak ketahui sebelum mengalaminya sendiri adalah bahwa ketika menyusui. Bunda juga akan mengalami kerontokan rambut yang cukup signifikan, dan hal ini jadi mengejutkan.
Namun kerontokan ini bukan disebabkan oleh stres pasca melahirkan atau lelah karena mengurus bayi baru lahir, Bunda. Namun sepenuhnya dipengaruhi oleh hormon Bunda yang sedang berubah-ubah sejak Bunda hamil.Â
Lalu bagaimana hormon Bunda menyebabkan rambut rontok saat menyusui? Simak penjelasan lengkap beserta tipsnya untuk Bunda seperti dilansir dari Healthline berikut ini.
Bagaimana hormon Bunda berubah selama kehamilan dan pasca persalinan
Selama kehamilan, hormon Bunda berubah secara dramatis. Salah satu yang pertama melonjak adalah human chorionic gonadotropin, atau hCG. Ini adalah hormon yang diukur oleh tes kehamilan dan kadarnya yang meningkat menunjukkan bahwa Bunda hamil. Kehamilan juga menyebabkan beberapa kadar hormon lain meningkat, termasuk estrogen, progesteron, oksitosin, dan prolaktin. Volume darah Bunda juga meningkat selama kehamilan, hingga volume 50 persen lebih besar dari biasanya pada tanggal prediksi persalinan Bunda.
Segera setelah bayi lahir, beberapa tingkat hormon Bunda turun drastis, termasuk estrogen dan progesteron. Hormon-hormon itu akan hampir kembali ke tingkat normal dalam waktu 24 jam setelah kelahiran, meskipun prolaktin akan tetap tinggi selama Bunda menyusui.
Volume darah Bunda juga berkurang, tetapi penurunannya lebih bertahap. Ini akan kembali normal beberapa minggu setelah bayi Bunda lahir.
Bagaimana hormon memengaruhi rambut Bunda
Hormon adalah alasan terbesar untuk perubahan rambut saat hamil dan rambut rontok saat menyusui. Selama hamil, kadar estrogen yang tinggi mencegah tingkat kerontokan rambut yang biasa Bunda alami.
Biasanya, rambut Bunda rontok dalam jumlah kecil setiap hari. Selama kehamilan, kerontokan rambut Bunda berkurang. Efeknya juga didukung oleh peningkatan volume dan sirkulasi darah Bunda, yang menyebabkan rambut rontok berkurang dari biasanya.
Jadi setelah bayi Bunda lahir dan kadar hormon Bunda turun, rambut Bunda menggantikan waktu yang hilang dengan rontok dalam gumpalan yang jauh lebih besar daripada biasanya. Volume total kerontokan rambut Bunda mungkin tidak lebih dari yang akan Bunda hilangkan selama sembilan bulan terakhir, kerontokan jadi berkesan parah karena terjadi sekaligus.
Kerontokan rambut saat menyusui dapat terjadi kapan saja setelah bayi Bunda lahir, dan terkadang berlanjut hingga satu tahun. Biasanya puncaknya sekitar setelah 4 bulan, jadi jika bayi Bunda berusia beberapa bulan dan Bunda masih kehilangan banyak rambut, jangan khawatir Bunda.
![]() |
Perawatan rambut rontok saat menyusui yang bisa dicoba
Rambut rontok saat menyusui adalah hal yang normal. Bunda tidak perlu melakukan apa pun yang berlebihan untuk mengobatinya. Tetapi jika rambut rontok Bunda mengganggu, ada perawatan yang bisa Bunda coba untuk membuat rambut Bunda tampak lebih penuh dan sehat.
1. Hindari penataan berlebihan
Memanaskan rambut dengan pengering atau alat pengeriting rambut dapat membuatnya terlihat lebih tipis. Cobalah untuk menunda gaya rambut yang mewah dan biarkan rambut Bunda mengering sendiri selama rambut masih belum kembali lebat.
Menyisir terlalu keras juga dapat menyebabkan rambut rontok dalam gumpalan yang lebih besar, jadi berhati-hatilah saat menyisir rambut dan jangan menyisir lebih dari sekali sehari. Bunda dapat menggunakan waktu ekstra untuk memeluk bayi atau tidur.
2. Makan dengan baik
Memasukkan berbagai buah-buahan, sayuran, dan protein sehat dalam diet Bunda adalah cara terbaik untuk memastikan tubuh Bunda mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan.
Makanan yang disarankan oleh beberapa orang untuk meningkatkan kesehatan rambut termasuk sayuran berdaun hijau gelap (untuk zat besi dan vitamin C), ubi jalar dan wortel (untuk beta karoten), telur (untuk vitamin D), dan ikan (untuk omega-3 dan magnesium).
3. Minum vitamin Bunda
Vitamin tidak boleh menjadi pengganti makanan yang bervariasi, terutama jika Bunda seorang ibu baru dengan bayi yang harus diurus. Tetapi mereka dapat membantu sebagai suplemen jika menu makanan Bunda tidak seimbang. Meskipun tidak ada vitamin spesifik yang terbukti mempengaruhi kerontokan rambut, vitamin ini penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Seringkali dianjurkan untuk melanjutkan vitamin prenatal Bunda setelah bayi Bunda lahir, terutama jika Bunda sedang menyusui.
4. Gunakan sampo penambah volume
Meskipun tidak ada bukti kesuksesan untuk hal ini, sampo berkondisioner terkadang membebani rambut Bunda dan membuatnya terlihat lebih tipis dan lebih lemas. Volumizer dapat menambahkan volume ke rambut Bunda dan membantu Bunda mempertahankan tampilan rambut yang berkilau.
Jadi jika saat ini Bunda sedang mengalami rambut rontok saat menyusui, jangan terlalu khawatir ya Bunda. Kondisi rambut Bunda akan kembali normal dalam beberapa bulan ke depan tanpa Bunda sadari, kok! Semangat, Bunda!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
7 Cara Efektif untuk Mengatasi Rambut Rontok saat Menyusui

Menyusui
Rambut Rontok saat Menyusui, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Menyusui
4 Tips Cegah Rambut Rontok pada Ibu Menyusui, Hindari Stres ya Bun

Menyusui
Rambut Rontok Parah Saat Menyusui? Coba 5 Langkah Mudah untuk Mengatasinya

Menyusui
5 Cara Mudah Atasi Rambut Rontok Saat Menyusui


5 Foto
Menyusui
5 Potret Nola Be3 Galau Menyapih Nakeya meski Telah Menyusui Lebih dari 2 Th
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda