Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

4 Tips Cegah Rambut Rontok pada Ibu Menyusui, Hindari Stres ya Bun

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Senin, 10 Jan 2022 19:35 WIB

Hair fall problem, closeup hand holding comb and problem hair. Healthcare medical or daily life concept.
Ilustrasi rambut rontok/Foto: Getty Images/iStockphoto/MikeSaran

Jakarta - Pasca melahirkan, banyak ibu menyusui yang mengalami kondisi rambut rontok. Awalnya masih biasa saja, tapi seiring kerontokan yang semakin parah, rasanya kepanikan pun muncul.

Ya, rambut rontok setelah kehamilan menjadi hal umum ya, Bunda. Bahkan, sejak kehamilan dimulai, kerontokan rambut memang sering dialami dan berlanjut pasca persalinan.

Alasan umum bahwa rambut rontok ibu menyusui terjadi yakni karena tingkat estrogen meningkat selama kehamilan dan itulah sebabnya rambut menjadi lebih tebal. Sayangnya, setelah kelahiran bayi, kadar estrogen menurun menyebabkan kerontokan mulai beberapa minggu pascapersalinan, seperti dikutip dari laman Romper.

Secara teori, menyusui memang membuat kerontokan rambut meningkat karena kadar estrogen tetap rendah lebih lama. Namun, hal ini tidak menyebabkan kerontokan rambut permanen sehingga tidak ada alasan untuk tidak menyusui ya, Bunda.

Memang ya, Bunda, kerontokan rambut biasanya tampak nyata dalam dua hingga enam bulan pertama setelah melahirkan. Tidak semua ibu mengalaminya tetapi sebagian besar banyak yang mengalami hal ini dalam satu kehamilan tetapi tidak pada yang lain, kata David Salinger, ahli trikologi yang mengkhususkan diri dalam perawatan masalah kulit kepala dan rambut.

Banner Blak-Blakan Mommy ASF Layangan PutusBanner Blak-Blakan Mommy ASF Layangan Putus/ Foto: HaiBunda/Mia

"Secara remis, istilah untuk efek samping dari kehamilan dan persalinan ialah postpartum alopecia dan sebanyak 90 persen wanita mengalaminya," ujar Salinger, seperti dikutip dari laman Todaysparent.

Perlu Bunda tahu bahwa tubuh mengalami peningkatan kadar estrogen dan progesteron selama kehamilan. Inilah yang kemudian menyebabkan rambut tetap dalam tahap pertumbuhan berkelanjutan dan menciptakan helaian rambut yang lebih tebal dan berkilau.

Kemudian, tingkat hormon dalam beberapa bulan setelah melahirkan mengalami penyesuaian. Rambut dalam fase rehat selama kurang lebih tiga bulan sebelum rontok dan pertumbuhan baru muncul dengan sendirinya. Biasanya, pertumbuhan kembali muncul di sepanjang garis rambut.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak pula video tentang alasan tidak boleh mengikat rambut terlalu kencang di bawah ini.

[Gambas:Video Haibunda]




JANGAN SAMPAI MENIPIS, LAKUKAN 4 TIPS CEGAH RAMBUT RONTOK IBU MENYUSUI

Makanan untuk mengatasi rambut rontok, harus dikonsumsi secara rutin

Ilustrasi rambut rontok/Foto: Getty Images/iStockphoto

Ketika ibu baru saja memiliki bayi, biasanya akan kehilangan sekitar 80 helai rambut sehari dan ini merupakan hal normal. Pada enam bulan pasca persalinan, kerontokan rambut akan melambat ke jumlah sebelum hamil.

Jika Bunda merasakan kerontokan rambut tidak melambat, kemungkinan besar ada masalah kesehatan lain yang berperan. Kehamilan di antaranya dapat mengubah tingkat feritin (protein sel darah yang membantu tubuh menyimpan zat besi) dan dapat membuat tiroid rusak. 

Jadi, pastikan untuk memberitahukan dokter bahwa Bunda telah melihat banyak kerontokan rambut dan mintalah untuk melakukan tes darah untuk memeriksa lebih lanjut.

Guna meminimalisasi rambut rontok ibu menyusui, Bunda pun dapat memastikan asupan dan menjaga kesehatan fisik dengan baik. Berikut ini beberapa tips diantaranya yang bisa dilakukan:

1. Mulailah dengan memastikan kadar gula darah, zat besi, feritin, seng, dan vitamin D Bunda normal. 

2. Lakukan sebanyak mungkin kegiatan untuk meminimalkan stres.

3. Makan makanan yang sehat dengan banyak asupan protein untuk membantu proses pertumbuhan rambut dan jangan takut untuk keramas.

4. Pertimbangkan untuk berbicara dengan dokter kulit atau ahli trikologi dan memilih perawatan untuk mengurangi peradangan di sekitar folikel rambut untuk merangsang pertumbuhan rambut baru.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda