Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

7 Manfaat Kayu Secang, Amankah untuk Ibu Menyusui?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 07 Apr 2022 13:32 WIB

Wedang Uwuh, traditional herb drink from Jogjakarta, Indonesia. Contains a variety of leaves: cinnamon, nutmeg and cloves leaves. Another ingredient is wood from the secang tree, ginger and lump sugar
Ilustrasi Wedang Uwuh dengan Kayu Secang/ Foto: iStock
Jakarta -

Bunda pasti sudah tak asing dengan tanaman secang. Kayu dari tanaman ini sering digunakan sebagai jamu atau minuman tradisional untuk kesehatan.

Secang merupakan tanaman yang dapat tumbuh mencapai 5 sampai 10 meter. Tanaman ini memiliki batang berbentuk bulat berwarna hijau kecokelatan.

Di Indonesia, tanaman secang dikenal dengan berbagai nama. Di Aceh, tanaman secang disebut supeuceng, di Jawa dikenal dengan soga jawa, di Sulawesi bernama kayu sema, sedangkan di Sunda dikenal dengan nama kayu secang.

Bagian kayu secang banyak dimanfaatkan sebagai minuman kesehatan, Bunda. Kayu secang yang direbus akan berubah menjadi warna merah gading muda.

"Air rebusan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami pada makanan atau minuman. Selain itu, tanaman secang bermanfaat untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan," kata Murdijati Gardjito dalam buku Bumbu, Penyedap, dan Penyerta Masakan Indonesia.

Sebagai minuman tradisional, kayu secang banyak digunakan untuk membuat wedang jahe. Sejumput serutan kayu secang dapat ditambahkan ke dalam rebusan jahe yang telah dicampur gula.

Rasa rebusan kayu secang berbeda dari rebusan rempah-rempah bahan herbal, Bunda. Rasa rebusannya cukup menyegarkan dan tidak berbau.

Wedang Uwuh, traditional herb drink from Jogjakarta, Indonesia. Contains a variety of leaves: cinnamon, nutmeg and cloves leaves. Another ingredient is wood from the secang tree, ginger and lump sugarWedang Uwuh Berisi Kayu Secang/ Foto: iStock

Kandungan senyawa kimia di kayu secang

Kayu secang dikenal memiliki manfaat untuk kesehatan, Bunda. Berikut kandungan kimia yang terdapat di kayu secang:

  • Tanin (asam tanat)
  • Asam Galat
  • Resin
  • Resorsin
  • Felandree
  • Oscimene
  • Brazilin
  • Brazielin
  • Minyak atsiri
  • Protosappanin
  • Senyawa monohidroksibrasilin
  • Senyawa turunan bensioldihdrobendofuran

Kayu secang untuk ibu menyusui

Sejauh ini, belum ditemukan penelitian atau studi yang menjelaskan pengaruh konsumsi rebusan kayu secang pada ibu menyusui. Penggunaan kayu secang selama menyusui sebaiknya dikonsultasikan dahulu ke dokter atau konsultan laktasi ya, Bunda.

Kayu secang sama dengan bahan herbal. Secara umum, ibu menyusui sebaiknya jangan sembarangan konsumsi herbal karena kurangnya informasi tentang kandungan yang masuk ke ASI.

"Ini karena kurangnya informasi tentang masuk atau tidaknya berbagai obat herbal ke ASI dan data keamanan ilmiah. Selain itu, kontaminasi produk herbal dengan obat-obatan konvensional, pestisida atau logam berat tidak dapat dikesampingkan," ujar Pharmacist Team Leader, Anna Burgess, dilansir NHS.

Ibu MenyusuiIlustrasi Ibu Menyusui/ Foto: iStock

Manfaat kayu secang

Secara umum, kayu secang memiliki manfaat untuk kesehatan. Mengutip situs web Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (BALITTRO) dan beberapa sumber lainnya, berikut 7 manfaat kayu secang:

1. Meningkatkan imunitas tubuh

Kayu secang banyak mengandung senyawa fenolik dan flavonoid yang memiliki sifat antioksidan, Bunda. Senyawa-senyawa tersebut dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif. Selain itu, senyawa tersebut juga bisa menghambat pembentukan berbagai radikal bebas.

Dikutip dari Health Benefits Times, penelitian menunjukkan bahwa kayu secang mengandung banyak antioksidan yang bisa memberikan perlindungan yang lebih baik dari radikal bebas, dibandingkan quercetin yang ditemukan dalam makanan kaya antioksidan seperti blueberry.

2. Memiliki sifat anti-alergi

Bunda yang memiliki alergi dapat minum rebusan air kayu secang nih. Penelitian yang diterbitkan dalam Phytotherapy Research tahun 2009, menunjukkan bahwa senyawa dalam kayu secang, terutama sappan chalcone memiliki sifat anti-alergi yang kuat.

3. Mengatasi penyakit diabetes

Kayu secang mengandung senyawa brazilin yang dapat menurunkan kadar gula darah, Bunda. Senyawa penting lainnya adalah kaesalpin P, sappankalkon, dan protosappanin A, yang dapat bertindak sebagai inhibitor atau penghambat enzim aldosa reduktase penyebab komplikasi diabetes.

Dalam ulasan di ebook berjudul Empon-empon Penangkal Virus & Penambah Imunitas dalam Studi Biofarmaka IPB & Gagas Ulung, ekstrak kayu secang secara tradisional digunakan sebagai obat diabetes oleh masyarakay di Kalimantan Barat.

4. Mengobati kanker dan tumor

Kandungan kloroform, n-butanol, dan metanol air di kayu secang memiliki sifat antikanker. Kandungan senyawa-senyawa tersebut dapat menghambat dan menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker dan tumor.

Senyawa tersebut bersifat toksik bagi sel kanker dan tumor. Artinya, galur sel kanker bisa dihambat sampai akhirnya mati.

5. Antibakteri

Air rebusan kayu secang memiliki sifat antimikroba, Bunda. Kayu secang memiliki kandungan metanol yang dapat mencegah bakteri Staphylococcus aureus yang resisten methicillin. Bakteri tersebut dapat menyebabkan infeksi kulit, keracunan makanan, dan infeksi sendi.

6. Kesehatan jantung

Minum satu cangkir air kayu secang setiap hari sangat baik untuk kesehatan jantung lho, Bunda. Kandungan brazilein di kayu secang dapat memberikan efek positif dan membuat jantung lebih sehat.

7. Kesehatan kulit

Selain untuk kesehatan jantung, kandungan brazilein di kayu secang juga bermanfaat untuk kesehatan kulit. Ekstrak kayu secang disebut dapat melawan jerawat dan radang pada kelopak mata karena memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi

Penelitian juga menunjukkan, kandungan brazilin di kayu secang dapat melindungi kulit dari sinar UV dan penuaan akibat sinar UV. Bunda dapat menggunakan ekstrak kayu secang dalam produk skincare secara teratur untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV.

Simak juga 5 cara menghentikan ASI tanpa rasa sakit, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda