
menyusui
Mengenali Penyakit Kuning pada Bayi karena ASI, Bagaimana Cara Mengatasinya?
HaiBunda
Jumat, 20 May 2022 13:50 WIB

Jakarta - ASI sedianya menjadi asupan terbaik bagi bayi dalam kondisi apa pun termasuk ketika mengalami kuning. Lantas, adakah ciri-ciri bayi kuning yang disebabkan ASI ya, Bunda?
Sebagian besar bayi baru lahir mengalami penyakit kuning. Mereka pun dapat terus menyusui ya, Bunda. Penyakit kuning sendiri merupakan tanda adanya peningkatan kadar bilirubin dan sering terjadi selama minggu-minggu pertama kehidupan terutama di antara bayi baru lahir prematur.
Bayi baru lahir diketahui memiliki tingkat produksi bilirubin yang lebih tinggi karena umur sel darah merah yang lebih pendek dan konsentrasi sel darah merah yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan orang dewasa.
Bayi baru lahir juga memiliki fungsi hati yang belum matang yang menyebabkan metabolisme bilirubin menjadi lebih lambat. Selain itu, bayi baru lahir mungkin mengalami keterlambatan dalam pengeluaran mekonium yang menyebabkan peningkatan reabsorpsi bilirubin di usus.
Meski lahir dengan penyakit kuning, bayi dapat terus menyusui ya, Bunda. Menyusui lebih sering dapat meningkatkan suplai ASI dan pada gilirannya meningkatkan asupan kalori dan hidrasi bayi sehingga mengurangi peningkatan bilirubin, seperti dikutip dari laman CDC.
Melansir Parents, secara umum bayi yang diberi ASI memiliki peluang lebih tinggi untuk mengalami penyakit kuning jika dibandingkan dengan bayi yang diberi susu formula.
Bila Bunda menyadari bahwa kulit bayi terlihat menguning, ini terjadi karena ada terlalu banyak zat yang disebut bilirubin dalam darah yang merupakan produk sampingan dari pemecahan sel darah merah. Biasanya, hati mengeluarkan kelebihan bilirubin ini dalam urine atau tinja tetapi pada bayi baru lahir, hati belum matang.
![]() |
Sebagian besar bayi mengalami penyakit kuning dalam beberapa minggu pertama kelahirannya. Tetapi, sekitar 20 hingga 30 persen bayi yang disusui mendapatkan jenis penyakit kuning yang berhubungan langsung dengan menyusui. Inilah yang perlu diketahui tentang jenis penyakit kuning khusus ini.
Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.
Saksikan juga video tentang waktu dan cara menjemur bayi yang benar:
MENGENALI PENYAKIT KUNING KARENA ASI
Mengenali Penyakit Kuning pada Bayi karena ASI, Bagaimana Cara Mengatasinya?/Foto: Getty Images/iStockphoto/evgenyatamanenko
Penyakit kuning ASI
Sebelum berbicara tentang apa itu penyakit kuning karena ASI, penting untuk menjelaskan apa yang bukan penyakit kuning. Penyakit kuning menyusui dan penyakit kuning ASI terdengar sangat mirip.
Biasanya, penyakit kuning menyusui terjadi ketika bayi yang disusui tidak mendapatkan cukup ASI dan kesulitan menyusu. Ini biasanya terjadi pada minggu pertama dan dapat diobati dengan meningkatkan pemberian makan untuk membantu membuang kelebihan bilirubin.
Sementara penyakit kuning ASI tidak diketahui mengapa terjadi. Kemungkinan hal ini terkait dengan zat dalam ASI yang mencegah hati bayi memecah bilirubin. Jenis penyakit kuning ini mungkin memiliki komponen genetik juga yang berarti dapat diturunkan dalam keluarga.
Kondisi tersebut terjadi bahkan ketika bayi mendapatkan cukup ASI dan memiliki pelekatan yang kuat. Biasanya, terjadi ketika bayi berusia dua minggu dan dapat berlanjut hingga 12 minggu.
Tidak ada yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit kuning ASI dan tidak harus berhenti menyusui bayi ya, Bunda. Bayi mungkin masih sehat dan dapat menyusu dengan baik tetapi masih bisa mengalami penyakit kuning dua atau tiga bulan setelah lahir.
"Dalam kebanyakan kasus, penyakit kuning akan hilang dengan sendirinya saat hati bayi berkembang dan saat bayi mulai menyusu yang membantu bilirubin melewati tubuh,"ujar Karen Gill, MD, seorang spesialis anak.
Penyakit kuning pada bayi juga biasanya akan hilang dalam waktu dua hingga tiga minggu. The American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar semua bayi yang baru lahir diperiksa untuk penyakit kuning sebelum keluar dari rumah sakit dan ketika bayi berusia tiga dan 5 hari, seperti dikutip dari laman Healthline.
Penyakit kuning ini tidaklah berbahaya dan dalam banyak kasus hilang dengan sendirinya. Pastikan bayi makan setiap 2 hingga 4 jam dan konsultasikan dengan dokter atau konsultan laktasi jika kondisi semakin mengkhawatirkan ya, Bunda.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Penyebab Bayi 2 Bulan Masih Kuning, Apakah Kurang ASI?

Menyusui
10 Makanan yang Bagus untuk Ibu yang Menyusui Bayi Kuning

Menyusui
Waktu Ideal Menyusui Bayi Kuning agar Cepat Kembali Normal

Menyusui
Tips Aman Menyusui Bayi Kuning agar Bilirubin Cepat Stabil

Menyusui
Menyusui, Cara Mengatasi Bilirubin Tinggi pada Bayi Kuning


5 Foto
Menyusui
5 Potret Nola Be3 Galau Menyapih Nakeya meski Telah Menyusui Lebih dari 2 Th
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda