
menyusui
Payudara Bengkak karena Mastitis atau Kanker Payudara? Ini Cara Membedakannya
HaiBunda
Jumat, 24 Jun 2022 07:10 WIB

Jakarta - Selama dan setelah kehamilan, tubuh wanita mengalami perubahan fisiologis yang signifikan serta pergolakan emosional. Hal ini pun kerap menyingkirkan kepedulian terhadap kesehatan busui sendiri. Termasuk mengenal adanya gejala kanker payudara pada ibu menyusui.
Gejala-gejala ini mungkin sering kali samar, tetapi memang perlu diperhatikan dan diperiksa secara rutin. Salah satu kondisi yang sering diperhatikan ialah adanya benjolan payudara yang dianggap sebagai gejala umum menyusui.
Para ibu menyusui sering kali mengabaikan benjolan ini dengan asumsi mereka baru sama mengalami penyumbatan saluran susu. Namun, ini merupakan tanda peringatan dini yang serius dari kanker payudara, seperti dikutip dari laman India.
Adalah umum bagi ibu menyusui untuk mengembangkan risiko benjolan di payudara apalagi gumpalan ini sangat mirip dengan yang ditemukan pada mereka yang menderita kanker payudara.
Kanker payudara dianggap sebagai jenis kanker yang paling umum diantara wanita. Menurut sebuah studi terbaru oleh statistik kanker payudara, setiap empat menit seorang wanita di India didiagnosis menderita kanker payudara.
Kanker payudara pada ibu menyusui sering salah didiagnosis karena kesamaan gejala antara kanker dan saluran ASI yang tersumbat. Namun, beberapa tanda peringatan dini yang perlu diperhatikan di antaranya sebagai berikut:
1. Mastitis
Mastitis merupakan jenis infeksi yang sangat umum yang terjadi selama menyusui. Sebagian besar waktu, penyebabnya ialah saluran susu yang tersumbat atau bakteri yang masuk ke payudara. Biasanya, terjadi dalam tiga bulan pertama menyusui dan beberapa tanda utama mastitis ialah nyeri payudara, peradangan, dan demam.
2. Invasive Ductal CarcinomaÂ
IDC merupakan jenis kanker yang biasanya terlihat tumbuh di saluran susu dan menggunakan jaringan fibrosa atau lemak payudara sebagai saluran. IDC dikenal sebagai bentuk paling umum dari kanker payudara dan terdiri dari 80 persen dari semua diagnosis kanker payudara. Beberapa gejala umum IDC termasuk munculnya ruam atau kemerahan pada payudara.
Kita lanjutkan ke halaman berikutnya yuk Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang 5 tips pencegahan kanker payudara.
CIRI KANKER PAYUDARA BUSUI
Payudara Bengkak karena Mastitis atau Kanker Payudara? Ini Cara Membedakannya/Foto: iStock
3. Peradangan payudara
Payudara penuh atau membesar akibat suplai ASI yang berlebihan dalam beberapa bulan pertama menyusui merupakan bagian dari pengalaman menjadi ibu baru. Tetapi, ketika bayi mengembangkan rutinitas makan, tubuh memasok susu sesuai kebutuhan bayi. Karena itu, jika terjadi pembengkakan yang tidak biasa pada semua atau sebagian payudara akan memerlukan diagnosis dokter.
Ibu menyusui sering kali sangat menyadari bagaimana rasanya payudara mereka sehingga mereka biasanya akan melihat setiap perubahan fisik. Adalah umum untuk menemukan benjolan payudara selama menyusui yang dapat membuat busui khawatir tentang kanker payudara, seperti dikutip dari laman Medical News Today.
"Menyusui sesungguhnya menurunkan risiko terkena kanker payudara. Dimungkinkan untuk mengembangkan risiko kanker payudara saat menyusui tetapi jarang terjadi. Ibu menyusui menyumbang 3 persen dari kasus kanker payudara," ujar Christina Chun, MPH.
Menurut National Cancer Institut, beberapa penelitian menunjukkan bahwa risiko kanker payudara sementara lebih tinggi pada tahun-tahun setelah kehamilan dan persalina. Peningkatan risiko ini mungkin akibat dari perubahan hormonal selama kehamilan. Namun, secara keseluruhan menyusui menurunkan risiko kanker payudara terutama pada wanita pramenopause.
Bulan-bulan kehamilan dan menyusui akan mengurangi jumlah siklus menstruasi yang dimiliki seorang wanita dalam hidupnya. Ini akan mengurangi paparannya terhadap hormon yang dapat meningkatkan risiko kanker tertentu.
Meskipun risikonya rendah, diperlukan konsultasi ke dokter jika ada kekhawatiran tentang kesehatan payudara mereka.Â
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Â
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Penelitian Sebut Bunda Penyintas Kanker Payudara Dapat Menyusui Bayi dengan Aman

Menyusui
Kanker Payudara Stadium Awal: Ciri, Penyebab, Pantangan, dan Pengobatannya

Menyusui
Bila Busui Didiagnosis Kanker Payudara, Apakah Boleh Lanjut Menyusui?

Menyusui
3 Cara agar Si Kakak Tetap Anteng saat Bunda Menyusui Si Kecil

Menyusui
6 Manfaat Menyusui, Salah Satunya Cegah Depresi Usai Melahirkan Bun


7 Foto
Menyusui
7 Potret Terbaru Aurel Hermansyah, Sukses Turunkan BB hingga 15 Kg saat Menyusui Anak Kedua
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda