Meski Lebih Mudah, Menyusui Bayi yang Dibedong Ternyata Berbahaya Lho

Young mother holding her newborn baby who sleep first days of life at hospital, love and Mother’s Day concept.

Meski Lebih Mudah, Menyusui Bayi yang Dibedong Ternyata Berbahaya Lho/Foto: Getty Images/iStockphoto/sommart

Bayi yang baru lahir biasanya akan dibedong ya Bunda. Bedong adalah sebuah cara tradisional untuk bayi baru lahir. Biasanya bayi akan dibalut menggunakan selimut atau kain bedong.

Membedong bayi dianggap akan membuat Si Kecil merasa lebih nyaman, hangat, dan terlindungi seperti saat berada di dalam rahim Bunda.

Namun, bagaimana bila sudah tiba waktunya disusui bayi masih dalam keadaan dibedong? Apakah boleh menyusui bayi saat ia menggunakan bedong? Simak penjelasannya berikut ini yuk Bunda.

Bolehkah menyusui bayi yang dibedong?

Melansir laman Romper.com, ada beberapa alasan untuk tidak menyusui bayi dalam bedong. Menurut dr. Alexander Hamling, melepaskan tangan Si Kecil dapat membantu mekanisme menyusui atau pemberian susu botol.

"Lengan bayi dapat menggenggam payudara dan membantu mengontrol sudut dan mendorong keluarnya payudara," kata Hamling. Selain menghindari bedong, disarankan agar orang tua juga membuang sarung tangan bayi dan baju lengan panjang.

Alasan kenapa orang tua lebih menyukai menyusui dengan bayi yang dibedong adalah karena hal itu bisa membantu bayi merasa tenang dan mengantuk. Orang tua yang membedong anaknya harus sangat berhati-hati untuk memastikan bayi mereka mendapatkan makanan yang cukup karena membedong dapat membuat bayi tidur lebih lama.

Memang terlihat menguntungkan bagi orang tua baru yang kelelahan, tapi dengan membedong Si Kecil bisa mendapat masalah jika tidur terlalu lama dan tidak cukup makan. Jangan sampai Si Kecil merasa dehidrasi dan mengalami penambahan berat badan yang lambat karena itu bisa berbahaya.

Melansir laman Parentalquestions.com, alasan utama untuk tidak memberi makan bayi yang baru lahir sambil membedongnya adalah karena bayi akan menjadi terlalu panas.

Klik halaman berikutnya yuk Bunda untuk tahu lebih lanjut tentang menyusui bayi yang dibedong.

Pilihan Redaksi

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 3 tips atasi bayi tersedak saat menyusu.

[Gambas:Video Haibunda]

LANGKAH-LANGKAH MEMBEDONG BAYI

The newborn was wrapped in a green cloth and was placed on a soft rubber mat with a blurred background.

Meski Lebih Mudah, Menyusui Bayi yang Dibedong Ternyata Berbahaya Lho/Foto: iStockphoto

Bisakah menyendawakan bayi yang dibedong?

Apakah bisa menyendawakan bayi yang dibedong? Iya bisa. Namun, Si Kecil membutuhkan seluruh tubuhnya untuk diberi makan untuk membantu mereka bersendawa.

Menurut Allison Walsh, Konsultan Laktasi Bersertifikat Dewan Internasional di New York City, mengatakan bedong sangat bagus untuk bayi saat mereka tidur, tapi begitu mereka bangun, bedongan itu harus dibuka ya Bunda.

Biarkan lengan Si Keil terbang bebas saat mereka menyusu di malam hari sehingga bayi dapat fokus untuk benar-benar mendapatkan perut yang kenyang kemudian bedong kembali untuk sedikit lebih memejamkan mata.

Langkah aman membedong bayi

Menyusui bayi yang dibedong memang tidak disarankan, tapi beberapa langkah aman yang untuk membedong bayi agar ia merasa nyaman.

Bedong bayi dengan bahan yang sejuk dan ringan.
Bedong bayi hanya hingga bahunya, hindari membedung leher dan kepala.
Pastikan bayi dibungkus dengan selimut yang nyaman tapi baik (tidak terlalu ketat). Membedong bayi begitu erat sehingga pinggul dan lututnya tidak bisa bergerak bebas bukanlah hal yang cerdas. Displasia pinggul, kelainan di mana pinggul tidak terbentuk dengan benar, dapat disebabkan oleh membedong bayi terlalu erat.
Gunakan teknik lampin yang ramah pinggul untuk menurunkan risiko displasia pinggul.
Pastikan bayi tidak kepanasan atau kepanasan dengan memeriksa suhunya secara teratur. Kenakan pakaian yang sesuai untuk acara tersebut.